Ancaman Udara Dingin pada Peternakan Ayam

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Saat udara dingin, kebanyakan peternak mengalami problema penyakit pernafasan yang sangat berat. Mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana upaya penanggulangannya?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kebanyakan kandang dengan ventilasi alami hanya mempunyai kontrol sangat terbatas, baik terhadap temperatur maupun kualitas udaranya. Kandang dengan ventilasi alami hanya punya sedikit kemampuan untuk mengontrol seberapa banyak udara segar yang masuk, dan bagaimana mengatur pergerakan udara tersebut setelah berada dalam kandang.

Saat arah dan kecepatan angin berubah dari waktu ke waktu, akan terjadi juga perubahan drastis jumlah udara segar yang masuk kandang, menghasilkan variasi yang sangat besar baik temperatur maupun kualitas udaranya.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Fluktuasi yang sangat besar dari kondisi lingkungan menyebabkan stress pada ayam, yang akibatnya menambah kepekaan ayam terhadap penyakit pernafasan. Selama udara dingin, aliran udara yang dingin dan lembab cenderung cepat jatuh ke lantai kandang (mengganti udara yang hangat di atas lantai) mengakibatkan ayam menggigil.

Karena aliran udara dingin tersebut hanya punya sedikit kemampuan untuk menyerap kelembaban dari litter, maka akan terjadi peningkatan pembentukan amonia dan penggumpalan litter. Kejadian ini akan menyebabkan peradangan pada saluran pernafasan yang akan meningkatkan kasus penyakit pernafasan.

Udara dingin, stress dan penyakit

Menutut pakar kesehatan unggas Drh. Darjono , PhD., saat udara dingin, kebanyakan peternak mengalami problema penyakit pernafasan yang sangat berat. Udara dingin dan lembab yang masuk kandang cenderung cepat jatuh ke lantai menggantikan udara hangat di sana, menyebabkan ayam menggigil. Jika udara dingin, ayam mendirikan bulunya untuk menyesuaikan kembali atau beradaptasi terhadap kondisi baru tersebut (respon stress).

Stress dapat diakibatkan antara lain oleh cuaca (panas, dingin) dan beberapa organisme patogen. Akibat stress dingin, misalnya : menggigil selama transportasi, kuman yang biasanya tidak patogenpun dapat menimbulkan penyakit yaitu tracheitis dan infeksi kantong udara pada anak ayam.

Bila stress bertambah berat dan berkepanjangan, ayam akan mengambil cadangan gizi dalam tubuhnya yang mengakibatkan ayam lebih peka terhadap penyakit. Stress diketahui menurunkan jumlah lympocyt (menurunkan titer antibodi/immunosupresion) hingga ayam lebih peka terutama terhadap infeksi virus.

Disamping itu, stress juga menaikkan jumlah heterophil sehingga meningkatkan resistensi terhadap inveksi kuman.

Langkah pertama dalam meminimalkan kasus penyakit pernafasan adalah mengurangi stress pada ayam dengan upaya konsisten untuk mencapai standar manajemen lingkungan (meminimalkan variasi mutu udara yang masuk kandang).

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Hal ini dapat dilakukan dengan monitoring kualitas udara. Kualitas udara dapat dimonitor dengan mengukur variasi harga beberapa elemen kualitas udara, seperti kadar amonia dan karbondioksida. Alat pengukur udara kedua elemen tersebut cukup mahal dan memerlukan berulang kali kalibrasi. Karena kelembaban (RH : relative humidity) bervariasi sepadan/paralel dengan variasi kadar amonia dan tingkat CO2 dalam kandang, maka RH dapat dipakai sebagai tolok ukur kualitas udara (baik buruknya ventilasi).

Bila ventilasi kurang, maka baik kadar NH3, CO2 dan RH kesemuanya akan tinggi, sebaiknya jika ventilasi cukup, baik kadar NH3, CO2 dan RH kesemuanya akan rendah. Sangat jarang terjadi, RH rendah tetapi kadar NH3 serta CO2 dalam kadar tinggi.

Ventilasi, sistem pendingin dan isolator adalah cara-cara penting untuk mengatasi efek udara panas dan dingin. Sedangkan organisme patogen dapat dikontrol melalui sanitasi yang baik dan program vaksinasi yang memadai.

Langkah kedua adalah dengan mengatur kelembaban dalam kandang. Kelembaban dibawah 50%, kandang akan berdebu sehingga memperberat kerja saluran pernafasan. Kelembaban antara 50-70%, kelembaban udara dianggap sesuai untuk ayam.

Kelembaban antara 70-80% dinilai kurang optimal sedangkan kelembaban di atas 80% dinyatakan sangat buruk karena kemungkinan kejadian penyakit pernafasan akan meningkat.

Kelembaban tinggi dapat menaikkan konsentrasi amonia di udara, yang akan menaikkan ancaman infeksi kuman E. coli (konsentrasi 20-50 ppm akan meningkatkan kemampuan menginfeksi kuman patogen). Selain karena virus-virus tertentu (MD, IBD, CAV dan Reovirus), immunosupresi dapat dihasilkan oleh jamur-jamur tertentu penghasil toksin yang dapat tumbuh cepat pada kelembaban udara tinggi.

Saat perkembangan kedua jenis agen tersebut, respon stress dapat terjadi. Bila respon stress tersebut dapat diminimalkan, efek immunosupresi keduanya dapat dikurangi.

Demikianlah hal-hal yang perlu diketahui oleh peternak mengenai pengaruh udara dingin terhadap kesehatan unggas yang dipelihara, dan langkah-langkah penanganannya. Selamat mencoba ! PI/dw

Silakan mengutip dan atau meng-copy isi tulisan ini dengan menyebutkan sumbernya : www.poultryindonesia.com

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

4 Comments

  1. hallo mas?saya mau tanya nih…bisa kah tidak klo saya berternak ayam potong di udara dingin?karna saya tingal di daerah pegunungan di papua?apa kah bibit anak ayam dpt bertahan di cuaca dingin….trimakasih mas sblm nya.

  2. Salam kenal Pak Duto Sri Cahyono, saya berminat berternak ayam potong. Saya pengin mengali informasi sebanyak-banyaknya:

    – Apakah sangat propektif kedepannya
    – Bagaimana dengan Analisa keuangannya kira-kira bulan keberapa sampai ke titik BEP
    – Berapa minimum modal yang dibutuhkan
    – Bagaimana tantangan segala macam jenis penyakit pada ayam

    Terima kasih
    Tarmizi Daud

    Jawab:
    Untuk belajar ternak potong, coba kontak teman saya yang sudah makan asam garamnya. Namanya Slamet Ekowanto Telp. 081328804785. (Dia domisili di Temanggung, sekarang masih jadi anggota DPRD Temanggung).

    • Coba ini ada artikel dari poultryindonesia.com:

      Tentang Ayam Arab

      Ayam ini merupakan keturunan dari Ayam Brakel Kriel-Silver dari Belgia Disebut Ayam Arab karena dua hal: pejantannya memiliki daya seksual yang tinggi dan keberadaannya di Indonesia melalui telurnya yang dibawa oleh orang yang menunaikan ibadah haji dari Mekah.

      Kebanyakan masyarakat memanfaatkan Ayam Arab karena produksi telurnya tinggi, mencapai 190-250 butir per tahun dengan berat telur 42,3 gram. Kuning telur lebih besar volumenya, mencapai 53,2% dari total berat telur. Warna kerabang sangat bervariasi yakni putih, kekuningan dan coklat. Warna kulit yang kehitaman dengan daging yang lebih tipis dibanding ayam kampung menjadikannya jarang dimanfaatkan sebagai pedaging.

      Ayam Arab mudah dikenali dari bulunya. Pada sepanjang leher berwarna putih mengkilap, bulu punggung putih berbintik hitam, bulu sayap hitam bergaris putih dan bulu ekor dominan hitam bercampur putih. Sedang jenggernya berbentuk kecil berwarna merah muda dan mata hitam dengan dilingkari warna kuning. Ciri lain Ayam Arab adalah pejantannya pada umur 1 minggu sudah tumbuh jengger, dan betina induk tidak memiliki sifat mengeram. Dari penampilan tubuhnya, tinggi Ayam Arab dewasa mencapai 35 cm dengan bobot 1,5-2 kg. Kepalanya mempunyai jengger berbentuk tunggal dan bergerigi. Ayam ini berbulu tebal. Bulu di sekitar leher berwarna kuning dan putih kehitaman. Warna bulu badannya putih bertotol-totol hitam. Kokok suara jantan nyaring. Ayam Arab betina dewasa tingginya mencapai 25 cm dengan bobot 1,0-1,5 kg. Kepalanya berjengger tipis, bergerigi. Badannya berbulu tebal. Selama usia produktif antara 0,8 1,5 tahun, betina arab terus-menerus bertelur, sehingga hampir setiap hari menghasilkan telur.

      Secara genetis Ayam Arab tergolong galur ayam buras yang unggul, karena memiliki kemampuan produksi telur yang tinggi. Kebanyakan masyarakat memanfaatkan Ayam Arab untuk menghasilkan telur bukan daging karena Ayam Arab memiliki warna kulit yang kehitaman dan daging tipis dibanding ayam buras biasa sehingga dagingnya kurang disukai masyarakat.

      Keunggulan Ayam Arab antara lain:
      – Harga DOC tinggi dibandingkan ayam kampung biasa
      – Berat telur 30-35 gram.
      – Warna kerabang telur putih
      – Harga induk tinggi
      – Ayam Arab termasuk tipe ayam kecil sehingga konsumsi pakan relatif lebih sedikit sehingga lebih efisien
      – Libido seksualitas jantan lebih tinggi, mudah dikawinkan dengan ayamayam lain, dalam 15 menit bisa tiga kali kawin
      – Bisa dijadikan untuk perbaikan genetik ayam buras Sifat mengeram hampir tidak ada, sehingga waktu bertelur panjiang.

      Kelemahan Ayam Arab antara lain:
      – Wama kulit dan daging hitam sehingga harga jual afkirnya bisa menimbulkan masalah
      – Sifat mengeram hampir tidak ada, sehingga apabila dikembangkan di masyarakat harus ditetaskan di mesin tetas atau menggunakan ayam lain
      – Harus dipelihara secara intensif untuk mendapatkan produksi tinggi sesuai dengan kemampuan genetisnya – Bobot badan afkir rendah mencapai 1,1-1,2 kg.

      Kalau masih perlu referensi, coba di klik ling-link ini ya:
      1. Peluang ternak ayam arab
      2. Ayam Arab di Teve

Komentar ditutup.