Murai Batu (4): Kelebihan berdasar daerah asal

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

MB berdasarkan Daerah Tangkapan
1. Muray Batu Kawasan pesisir, memiliki postur yang agak ramping dan ekor sedang namun sebagian besar tidak memiliki ekor putih, suaranya isian alam agak kurang karena medan tempurnya pesisir. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan MB ini disenangi di BNA dan sekitarnya…, salah satunya adalah MB ini biasanya dari pegunungan yg langsung berhadapan dengan laut (tebing2 di kawasan pesisir ) dengan tingkat persaingan yg sangat keras dengan predator dan sumber pakan yg terbatas ( sehingga tidak rewel dengan makanan ), secara alamiah memiliki temperamen & mental yang sangat bagus…mungkin ini yg menyebabkan lebih mudah beradaptasi dengan manusia & lebih cepat bunyi…( selain itu mungkin juga perawatannya yg baik )Biasanya MB yang berasal dari kawasan pesisir tidak terlalu besar, dan bulu dada yg kurang tebal, tetapi memiliki fisik yang lebih lincah dan kuat dengan vol. yg diatas rata2. (kemungkinan dialamnya sering terbang nentang angin, dan naik turun dari tebing terjal ) dipinggiran laut…

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

2. Muray Batu kawasan pegunungan lebat, memiliki postur rata-rata jumbo dan ekor bervariasi, namun MB dari kawasan ini terkenal galak dan ganas, isian alam MB daerah ini luar biasa apalagi kalau bisa mendapatkan yang muda hutan untuk dimaster. Isian alam MB kawasan hutan lebat biasanya hampir semua suara yang ada dihutan tsb (suara burung-burung hutan, jangkrik hutan, siamang, monyet dan suara-suara aneh lainnya dipadukan dengan tembakan-tembakan/besutan kasar dan tajam). Kalau yang dikawasan air terjun suara isian alamnya ya itu tadi mendesir dan menderu dan dipadukan dengan suara alam sekitar air terjun tsb, biasanya sebelum bunyi ada intronya dulu. Namun dengan kondisi sekarang ini dengan maraknya penebangan hutan secara liar serta perburuan yang merajalela. Banyak MB yang bermigrasi dari wilayah yang satu ke wilayah lainnya, maka tidak bisa kita mengatakan kalau MB yang ekor hitam hanya ada disatu wilayah saja. Kelebihan MB dari daerah ini yaitu tadi ……banyak isian alamnya..Kekurangannya sedikit liar karena jarang berjumpa dengan manusia dan agak susah makan makanan instan (voer) .Ciri fisik biasanya MB dari daerah ini bodynya besar2,karena tersedianya makanan yg melimpah dan air serta lingkungan/habitat tempat tinggal.tetapi ada juga yang posturnya kecil juga..sama halnya dengan kita-kan.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

3. Muray Batu kawasan air terjun/ngarai, memiliki karakter yang tenang dan pandangan yang teduh, memiliki suara alam yang khas (menderu dan mendesir), posturnya rata-rata ramping dan warna bulunya agak pudar/tidak mengkilap. (Zalthie/Ramoelan/Moelsip, potingan: Tim Editorial Kicaumania.org di kicaumania.or.id)

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

24 Comments

  1. om duta, mo tanya kl MB aceh buntut hitam semua ada sedikit putihnya, trus untuk mentalnya gimana da isian yang cocok untuk MB aceh apa aja ya, soalnya dirumah cuma ada ciblek dan jenggot medan, trims

  2. om mau tanya nih sy punya mb yg katanya murai jambi jinak sekalai om perawatan 4/4 tidak mau makan kroto suwara kalau ngeplong kurang kras
    yg sy mautanya
    1. bagai mana om agar burung sy mau makan kroto apa pengaruhnya kalau tidak mau makan kroto om?
    2.bagai mana utk meperkeras suwara om?

  3. Wah jadi bingung nih masalah daerah asal murai, jadi sebaiknya kalo mau punya murai pilih murai dari mana om pesisir ato hutan lebat ? kalo yg pesisir diadu sama yg dari hutan lebat menang mana om (dg asumsi kedua murai tsb dirawat dengan tingkat kualitas perawatan yg sama dan mempunyai potensi suara yg sama pula baiknya) ?, saya punya bakalan MB badan agak besar, ketrekan diatas rata-rata, ekor putih ada, ekor hitam baru numbuh sekitar 2 cm, kepala ceper, paruh panjang tipis, warna kaki coklat kemerahan, mata tajam, saya pernah pegang MB tsb menjerit keras dan mematuk-matuki tangan saya, masih agak giras, menurut pengalaman om murai saya ini berasal dari daerah mana ? dan sampai berapa lama baru bisa bunyi ? terimakasih…salam om…..

    • Waduh Om, kalau main tebak tanpa melihat foto susah Om.
      Soal berapa lama bunyi, pokoknya kalau burung sehat pasti bunyi. Sehat fisik (kesehatan fisik terjaga) dan sehat mental (tidak tertekan burung lain, kondisi lingkungan) itu syarat utama. Yang penting kalau burung sudah nggak takut lagi kondisi lingkungan/sudah jinak, dan sehat fisik maka dia akan gacor. Kalau masih tertekan/stress, dia hanya akan bunyi ngriwik2 dan itupun kalau pas tidak ada orang/sunyi. Begitu Om.

  4. kulanuwun Om Kicau, salam kenal
    bagaimana cara merawat MB yang tergantung obat-obatan (biar gacor dan fit) agar beralih alami (tanpa obat-obatan) namun suara dan stamina tetap bagus dan tembus.
    nuwun

  5. lam knal om,mo nanya nh ak pnya MB bakalan lampung tp ko susah banget diajrin mkan voer,gmn spy MB say bs mkn voer untk srany ak ucpkan kesuwu…n bgt

    • Bagaimana? Apakah sekarang juga belum mau makan voer?
      Biasanya sih ya cuma voer itu dicampur sama kroto dan agak diremas dikit saja agar kroto dan voer nempel. Dari hari ke hari, jumlah kroto dikurangi sampai pada akhirnya MB mau makan voer.

  6. om duto yang pengetahuannya seluas laut jawa…hehehe
    tanya dong om, apa bedanya MB medan dan MB larwo?
    apa kekurangan MB larwo sehingga ada orang yg bilang jagan sampe ketukar MB medan dan MB larwo, karena sama2 punya ekor hitam semua.
    mohon pencerahannya om
    thx

    • Om Alang
      Om larwo itu kalau di Jawa ya larwo (MB Jawa), beda dengan MB, khususnya di suara. Variasi kurang (tidak ada).
      Soal MB yang ekor hitam semua, bukan larwo dalam pengertian larwo jawa, tetapi MB kawasan pesisir, misalnya MB nias (tidak apa putihnya sama sekali), atau MB pesisir Aceh (ada putihnya di bagian ujung ekor hitam bagian dalam).
      Mungkin MB ekor hitam itu yang Anda maksud dengan larwo ya? Atau memang larwo versi saya? (Larwo Jawa)?

  7. lam kenal mas duto..posisi saya di bangka belitung,saya baru beli MB bakalan 2 minggu yg lalu,sudah agak jinak,tapi belum keluar bunyi nya,petanyaan saya:
    1.bagaimana supaya MB bakalan cepat bunyi
    2.gimana cara yg bagus merawat MB bakalan
    3.EF apa yg bagus diberikan pada MB bakalan
    sebelumnya saya ucap kan terima kasih..

    Jawab:
    Intinya jinakkan dulu. Artinya, burung harus sudah tidak takut2 lagi dengan lingkungan manusia. Setelah itu baru bisa diharapkan dia mau bunyi dan gacor. Untuk perawatan ya biasa saja Om yang penting cukup pakan, mandi dan jemur (khusus untuk jemur, nggak usah lama2 dan di waktu pagi hari saja).
    Kalau sudah mau makan voer, untuk EF bisa jangkrik (4/2 pagi sore atau kroto setengah sampai sesendok makan per hari.

  8. saya punya MB tidak tahu jenisnya apa, saya beli dari temen saya katanya masih anak, setelah sehari di rumah malemnya bunyi dengan suara lumayan keras, warna hitamnya masih berbaur coklat2 dikit dan dadanya coklatnya masih kabur kaki hitam dan ekor masih sekitar 10cm, mau tanya apakah masih anak atau jangan-jangan MB betina. trim's

    Jawab:
    Om-om yang ganteng2, mohon bantu saya untuk membantu Anda. Silakan sampaikan pertanyaan mengenai persoalan burung di <a href="https://omkicau.com” target=”_blank”>omkicau.com ya. Salam.

  9. Salam kenal,

    Om mo tanya nih saya punya MB medan gacor buka krodong langsung kerja dan ngerolnya pun bagus cuman sayang waktu pagi hari saya pernah dengar MB mengeluarkan suara perkutut, tapi jarang2 , ada cara untuk mengilangkannya ? mohon sarannya.
    Andri – Cirebon

    Jawab:
    Om bisa baca artikel yang sudah saya tulis. Silakan baca di sini.
    Kalau masih ada pertanyaan silakan disampaikan di omkicau.com ya. Tks.

  10. Saya pemula dalam hal burung murai batu ini om, kemaren saya baru beli murai batu seharga 1 jt rupiah yang kata pedagangnya adalah murai batu lampung (ekor pendek ) suara keras dan gacor. Namun setelah saya bawa ke rumah dan digantung dgn murai batu medan punya tetangga (sudah lama main di murai batu ) katanya itu bukan murai batu lampung tapi murai batu kalimantan, katanya bisa dilihat dari dadanya yg membusung ketika bunyi ada lawan sesama murai batu. Benarkah om murai kalimantan klo tempur dadanya membusung banget ?? trus harga 1 jt itu kemahalan untuk sekelas murai batu kalimantan walaupun gacor dan mental bagus ?? Thx Om.

    Jawab:
    Kalau memang menggelembung dada sampai perut dalam kondisi nggacor, ya itu termasuk MB kalimantan. Untuk harga Rp. 1 juta ya relatif kemahalan Om.

    • Waduh tertipu dong saya…tp warna bulu dadanya koq cokalt banget kayak murai lampung/medan Om..memang klo bunyi ada lawannya dia membusung atau mbalon (kata tetangga saya)…harga murai kalimantan koq kenapa lebih murah dibanding murai sumatera Om ??

      Jawab:

      Itu masalah selera sih Om, seperti halnya MB ekor hitam semua yang juga dianak-tirikan di dunia per-MB-an…

  11. Sugeng Enjang Om,
    1. Saya mau tanya, MB saya kq sering batuk2 apa emang MB bisa sakit batuk, ttp memang dilihat dari gacornya mulai agak menurun…. apa ada Om obat buat MB saya apabila kena batuk?
    2. Om apa katuranggan Burung kicauan dan sangkar itu mempengaruhi penilaian pada wkt lomba2 dan sebenarnya dalam lomba kicau burung itu yang dinilai secara spesifik faktor apa ?
    3. Saya juga punya MB sudah umur Om, yang saya tnykan apakah umur seekor burung itu berpengaruh pada kualitas suara dan suaranya agak serak ? klo tidak berpengaruh pada suaranya yang serak apa ada treatment tertentu untuk perawatan MB yang sudah umur? Soalnya Mb saya walaupun sudah umur tp kerjanya cukup bagus di lapangan,
    Matur Sembah Nuwun . . . 🙂

    Jawab:
    1. Bersin2 begitu ya Om? Pilek itu. Bisa diberi air kencur dulu dan lihat perkembangannya. (Kencur 3-4 cm, ditumbuk dan dicampurkan ke 1/4 gelas air. Setelah diaduk2 dan disaring, berikan ke burung. Atau paling efektif ya nggak usah dicampur air banyak2, cukup sesendok teh, diremas dan diteteskan langsung ke paruh burung, selama 3 hari sehari sekali).
    2. Memang seringkali mempengaruhi persepsi juri mengenai "siapa yang punya" burung tersebut. Soal penilaian, nanti saya uploadkan. Pernah saya tulis di KM.
    3. Bisa lakukan metode perah Om. Tetapi coba diterapi dengan memberinya minuman larutan penyegar yang rasa orange Om.

  12. Yg sy tau MB medan berekor hitam semua mmg MB pulau, seperti Mb asal pulau simeulue nad, yg mana ekornya hitam semua, dn suarany beda dg Mb medan atau Mb aceh didaratan sumatera, sbb sy pernah piara dn pernah disimeulue lmyn lama, skrg sy mo beli CR ada!

    Jawab:
    Betul Om…
    Lho sekarang mau beli CR? Tulisan saja Om di halaman Pasar Burung atau coba lihat di sana barangkali ada yang menawarkan. Silakan klik di sini.

  13. Kesalahan ada pada point 1 tentang MB pesisir.

    Semua MB pesisir atau MB yang berasal dari wilayah pantai, memiliki ekor berwarna putih.

    MB pesisir cenderung memiliki kelebihan vokal yang relatif dahsyat.

    Sedangkan MB yang tidak memiliki ekor putih, adalah MB yang berasal dari wilayah kepulauan kecil di seputar P. Sumatera.

    MB seperti ini terkenal dengan sebutan MB Pulau, jadi berbeda dengan MB pesisir.

    Wilayah kepulauan ini meliputi, sabang, sinabang, P. Nasi, P. Aceh, Nias, Kepulauan Mentawai, dll.

    Semoga bisa bermanfaat.

    Jawab

    Untuk MB yang nggak punya warna putih pada ekor, di Jawa, secara umum disebut sebagai MB Nias (Ini kan pulau di barat Sumatera ya).

    Dan secara umum pula, MB nis memiliki keunggulan pada suara kristalnya yang melengking-lengking.

    Terima kasih untuk masukannya Om.

    Salam,

    Duto

  14. OK Mas Duto, terima kasih banget nih atas sharing ilmunya, yang pasti bisa saya jadikan parameter untuk cari bahan MB, biar ga keliru.

    Polaris yang saya sebutkan di blog-ku sama sekali ga ada hubungannya dengan radio Polaris di Magelang, wong sekarang saya ada di Bandung kok…hehe.

    Saya tetep akan cek terus tulisan baru njenengan, terutama yang berkaitan dengan MB. Maturnuwun Mas…

    Jawab:

    Terima kasih juga. Kalau saya ada masalah dengan soal IT saya tanya ya?

    Soalnya dalam waktu dekat saya mau meluncurkan sebuah portel berita nih di Jogja.

    Salam.

    Duto

  15. Mas Duto, salam kenal.

    Tulisannya bagus banget, sangat bermanfaat bagi orang-orang yang awam dalam hal perburungan, kayak saya.

    Cara ngenalin MB Bahan asal Medan gimana caranya sih Mas? tolong share dong.. biar saya ga salah beli.

    Saya pernah baca di KM (tulisan Herry Aceh kalo ga salah). Dalam tulisan itu disebutkan ada MB dengan pola ekor 4:2 (putih empat pasang, hitam dua pasang) dan pola ekor 3:3 (putih dan hitam masing2 tiga pasang). Nah, yang MB Medan tu yang memiliki pola ekor mana Mas? Mohon pencerahan.

    Trims.

    Jawab:

    MB Medan yang saya kenal adalah MB Medan versi Solo Om, hehehehe.

    Sebab senyatanya, saya sendiri tidak tahu apakah MB2 yang dulu kali pertama saya ketahui disebut sebagai MB Medan itu berasal dari seputaran Medan ataukah yang dijual di pasar2 burung Medan. Dengan demikian, asalnya bisa dari Pasaman, Tapak Tuan, Sabang, Tangse atau daerah mana lagi-lah.

    Selama ini yang dikenal sebagai MB Medan di Solo adalah MB dengan pola ekor 4:2 dengan panjang sekitar 2,5-3 kali panjang badannya. Ekor tersebut tidak hanya terkesan melengkung tetapi terlihat tebal. Kalau pas membuka, ekor panjang tidak terpisah dari ekor putih. Tetapi semuanya membuka kompak dengan terlihat seperti kipas kalau dilihat dari belakang atau depan.

    Ekor MB Medan versi Solo, pada empat ekor bagian dalam (putih) tidak keseluruhannya berwarna putih, tetapi pada sekitar 1/4 bagian panjangnya (di pangkal, bagian dalam) berwarna hitam.

    Kira-kira begitulah yang saya ketahui tentang MB Medan versi Solo.

    Btw, saya sudah berkunjung ke blog Om. Bagus tampilannya tetapi saya tidak paham isinya karena saya gaptek banget. Itu sudah IT tingkat tinggi ya Om?

    Yang saya rasakan hanyalah mata kepyur-kepyur karena tata warna di website Om Budi kurang pas dengan mata tua saya, hehehehe. Nggak apa-apa, kan memang bukan orang seperti saya ya target auidience-nya, hehehe.

    Kalau boleh tahu juga, adakah hubungan antara Polaris-nya Om Budi dengan radio Polaris di Magelang?

    Ok Om terima kasih telah berkunjung. Jangan kapok ya?

    Duto

Komentar ditutup.