Manajemen sirkulasi kandang penangkaran

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Om Bambang Trisusilo mengeluhkan burung cucakrowonya yang tidak juga bertelur karena selalu membuang sarang.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Hal itu kemudian dia tanyakan melalui pesan di facebook. Om Bambang juga mengirimkan foto kandang penangkaran cucakrowonya.
Kandang tersebut terlihat seperti ini:

Secara struktur bangunan, kandang penangkaran Om Bambang ini sudah ideal. Yakni kuat, aman dan burung terlindungi dari gangguan luar. Namun dalam manajemen sirkulasi udaranya masih perlu perbaikan.
Beberapa catatan yang bisa saya sampaikan antara lain (bandingkan misalnya dengan model kandang penangkaran yang saya sarankan di sini: https://omkicau.com/2009/02/25/kandang-penangkaran-burung/:

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

1. Udara tidak bisa bergerak masuk dan keluar secara leluasa, yang berarti sirkulasi udara tidak bagus.
2. Kurang banyak tangkringan di dalamnya. Minimal pada lapis tengah perlu ditambahi tangkringan berpalang bersilangan menggunakan cabang pohon keras.
3. Atap terlalu terbuka yang menyebabkan burung merasa tidak nyaman dan selalu merasa terancam (salah satu ancaman utama burung di alam adalah burung predator seperti elang dsb, yang selalu datang mengancam dari sisi atas.

Dengan demikian, kalau mau dilakukan perbaikan, perlu tindakan sebagai berikut:
1. Atap ditutup separuh bagian.
2. Setengah tembok di bagian depan-atas dijebol dan diganti kawat strimin.
Dengan cara demikian, burung merasa nyaman karena manajemen sirkulasi udara sudag tertata dengan bagus.

Sebagai perbandingan, saya tunjukkan kandang penangkaran yang cukup ideal punya Mas Samino Solo, sebagai berikut:

Saya merasa perlu menjelaskan mengenai perlunya manajemen sirkulasi udara pada kandang penangkaran karena apabila sirkulasi udara tidak bagus, akan membuat burung stress/tidak sehat. Dalam kondisi seperti ini, ada saja perilaku aneh burung, misalnya selalu merusak sarang yang sudah mereka buat, makan telur/ anak sendiri dan sebagainya.
Untuk referensi perilaku burung yang seperti itu, bisa dibaca pada tulisan saya di sini: https://omkicau.com/2009/02/28/ketika-indukan-makan-anak-sendiri/

Demikian pendapat saya, dan terima kasih untuk Om Bambang atas kiriman foto-fotonya.

Tips dan info lain:

1. Jika burung jantan untuk penangkaran tidak juga gacor merayu betina meski secara umum terlihat sehat atau burung betina tidak juga matang kelamin meski sudah berusia di atas 7 bulan; atau telor-telor burung tidak isi dan karenanya tidak bisa menetas, kita perlu memastikan bahwa si jantan bisa memproduksi sperma yang “berisi” dan kesehatan reproduksi betina benar-benar maksimal. Kalau kita ragu bagaimana caranya, pastikan saja kita menggunakan Bird Mature (klik saja).

Selama kondisi alat-alat reproduksi dalam keadaan normal, Bird Mature sudah terbukti meningkatkan kesempurnaan proses reproduksi burung-burung penangkaran. Tidak hanya kenari, tetapi semua jenis burung.

2. Jika burung-burung anakan dari penangkaran kita gampang mati, atau kakinya sering pengkor, lembek, karena daya tahan tubuh secara umum lemah, kita perlu memastikan bahwa indukannya mengonsumsi Bird Mineral (klik saja).

Bird Mineral tidak hanya bagus untuk anakan tetapi juga indukan karena Bird Mineral menjadikan bulu kuat, mulus, berkilau sehabis molting atau ngurak alias mabung; burung tidak terkena rachitis (tulang-tulang lembek, bengkok dan abnormal); bebas paralysa (lumpuh); bebas perosis (tumit bengkak); menjadikan anak burung menetas sehat; burung tidak mengalami urat keting (tendo); burung tidak terlepas sendinya, tidak tercerai (luxatio); paruh tidak meleset, tidak kekurangan darah sehingga pucat dan lemah; burung di penangkaran bisa segera bertelur, telur berisi, produktivitas tinggi, daya tetas tinggi; kematian embrio rendah.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

3. Jika Anda masih bingung juga bagaimana cara menangkar burung yang baik, bergabung saja dengan Om Kicau Hotline yang memberi layanan premium konsultasi perawatan dan penangkaran burung. Bagaimana?

Salam sehat burung Indonesia…. Om Kicau.

LIST TULISAN TERKAIT PENANGKARAN:

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

12 Comments

  1. saya senang sekali bila mendapat tip dan trik seperti ini karena saya juga ingin seperti anda tentunya banyak berbagai pengalaman soal penangkaran buruk yang baik.

  2. Mas Duto.saya ingin mulai lagi ternak burung.yang maenarik kayanya Jalak Bali.BAGAI MANA MENURUT MAS DUTO????????APA UDAH BANYAK YANG NANGKAR?????bRP HARGA pASANGAN PRODUKSI???bRP HARGA ANAKAN????aDAKAH PERBEDAAAN PERAWATANNYA DGN JALAK pUTIH????????????

  3. pak saya mau tanya, kira kira kalau ukuran kandang PxLXT = 1×1 x1,5M cukup gak ? terus kalau dinding dari papan saja gimana biar lebih ekonomis dan irit tempat

  4. Om BUD . . .CR ku dah saya tangkap kmaren petang pake jala / “seser” ikan yang kecil trus saya gantang ternyata malah trus bunyi lho . . .aneh, mungkin itu pengaruh suhu di dalm kandang yg panas trus kluar dengan udara segar saya juga gak tahu …:)

  5. Om, saya berminat untuk menangkarkan burung, yang belum tahu kalau nanti burung sudah masuk kandang penangkaran mau nangkap lagi gimana ya..kan susah …nanti burung stress nggak. Tksh.

  6. Berikut ini adalah komentar Om Liliek AH yang disampaikan di facebook:

    Dari pengalaman saya, burung cucakrowo sama dengan burung kutilang, burung akan menghancurkan sarangnya apabila kita terlalu dekat dan melihat sarangnya. Ini terjadi biasanya karena kondisi kandang yang kecil pada sa’at kita memberikan makanan kedalam kandang. Upaya yang saya lakukan adalah memberi penyekat/penghalang yang tidak tembus pandang pada tempat meletakkan makanan, sehingga burung tidak merasa terganggu dan melihat kita pada sa’at meletakkan pakan.
    Kandang yang pernah saya punya dulu berukuran 6 x 2 x 2.5 mtr, dengan pohon sawo setinggi 1.5 mtr dan kolam kecil dengan pompa/air yang mengalir untuk memberikan suasana rawa rawa.

    Tapi memang setelah melihat photo kandangnya mas Bambang, jelas terlihat kurang alami dimana seluruh sisi tertutup dengan tembok. selain sirkulasi udara yang buruk juga temperaturenya tidak akan pernah stabil. karena pada sa’at hujan tentu kandang menjadi sangat lembab dan sa’at siang hari kandang akan menjadi sangat panas. hal ini akan membuat burung menjadi stress.posisi yang tertutup seperti ini juga membuat burung tidak familiar dengan kita, karena burung tidak bisa melihat kita dan alam sekelilingnya. kandang harus memiliki sekurangnya satu sisi yang terbuka penuh untuk beradaptasi dengan kita.
    Demikian juga sebisa mungkin bawah kandang ditutupi dengan tanah berumput untuk menjaga suhu udara dan meghilangkan kelembaban kandang.

    Pohonnya juga kurang tinggi dan rimbun, dari pengalaman saya pohon sawo sangat ideal karena selain daunnya rimbun dan juga buahnya akan menjadi santapan alami burung.
    Lebih ideal lagi apabila dinding paling atasnya terbuka keempat sisinya dengan kawat, karena burung Cucakrowo akan semakin berkicau/seperti bergumam sambil berjemur dengan angin sepoi-sepoi.
    Menurut saya, syarat utama penangkaran adalah; mengetahui asal usul burung. Apakah burung itu hasil tangkapan hutan atau hasil penangkaran. Hasil tangkapan hutan akan lebih sulit untuk ditangkarkan daripada hasil penangkaran, karena bagaimanapun burung masih meiliki memory tentang alamnya yang asli sebelum dia menjadi terbiasa dengan alam barunya didalam sangkar.

  7. untuk tambahan om . . ukuran kandang PxLxT : 2,5x2x3 , dan untuk bagian atapnya sudah tertutup cor separo – 1,5m . terima kasih .

Komentar ditutup.