Keuntungan budidaya semut rangrang/kroto bagi penghobi burung

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

keuntungan menangkarkan semut bagi penghobi burungBanyak keuntungan yang bisa dipetik penghobi burung jika mau menangkarkan semut penghasil kroto sendiri. Tentu saja ini di luar keuntungan sosial karena kita ikut membantu menjaga kelestarian semut rangrang di pepohonan yang berfungsi sebagai predator berbagai hama pengganggu tanaman. Apa saja keuntungan langsung dari budidaya semut rangrang (Oecophylla) penghasil kroto?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

1. Mengurangi biaya harian untuk membeli kroto. Sebab kroto yang kaya protein bisa diberikan kepada hampir semua burung sebagai extra-fooding (EF). Bukan hanya murai batu, sulingan atau tledekan dan jenis-jenis burung seperti pleci, prenjak, ciblek, sirtu/cipo yang suka kroto, bahkan branjangan, kenari, cucakrowo sampai perkutut pun doyan sekali dengan kroto.

2. Jika kita selalu punya stok kroto segar, maka bisa dibarterkan di kios burung dengan jangkrik dan aneka kebutuhan burung lainnya.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

3. Tidak kebingungan mendapatkan kroto ketika hari besar, yang umumnya juga merupakan “hari libur” bagi para pemetik kroto di hutan.

4. Punya kroto yang selalu segar karena bisa memetik kroto setiap hari di rumah sendiri, tanpa tergantung kondisi cuaca.

Tanpa perlu penjelasan panjang lebar, saya yakin sobat pun setuju dengan alasan di atas.

Sebenarnya, sama juga dengan hal di atas adalah keuntungan kalau kita bisa menangkar jangkrik sendiri, yang akan bisa “dibarterkan” dengan kebutuhan burung lain di kios pakan burung.

Tetapi berbeda dengan menangkar jangkrik, maka menangkarkan semut rangrang penghasil kroto lebih memiliki posisi yang aman. Apa saja perbedaan utama antara menangkarkan semut rangrang dan jangkrik?

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Berikut ini perbandingan antara menangkarkan jangkrik dan semut rangrang:

1. Pemberian pakan jangkrik dilakukan tiap hari (jika kebanyakan jangkrik bisa kekenyangan dan menjadi lemah kalau terlalu sedikit jangkrik tidak juga segera besar). Pemberian pakan untuk semut bisa dilakukan 3 hari sekali.

2. Untuk hasil yang bisa dipetik setiap hari, budidaya jangkrik memerlukan tempat yang luas. Budidaya semut bisa memberikan hasil tiap hari sekitar 2 ons hanya dengan lahan kurang dari 1m2.

3. Memanen jangkrik tidak bisa melebihi batas usia tertentu. Sebab, jika jangkrik terlambat dipanen, maka bulu-bulu sayap sudah tumbuh dan kurang laku di pasaran. Jika kroto terlambat dipanen, dia akan mudah dikembangbiakkan sebagai koloni baru dan hasilnya bisa dipetik setiap saat.

Ada banyak hal lainnya yang relatif sangat menguntungkan bagi penghobi burung yang juga menangkarkan kroto. Dan keuntungan secara finansial akan dirasakan oleh para penangkar burung-burung pemakan serangga yang harus rutin menyediakan pakan berprotein tinggi untuk burung-burung anakan.

Karena menangkarkan semut penghasil kroto pada dasarnya mudah dilakukan, tidak menyita waktu dan tidak menyita banyak ruang di rumah sobat, mengapa sobat tidak menangkarkan kroto sendiri?

Jika Anda tertarik, silakan saja meluncur ke artikel ini: Pelatihan penangkaran semut rangrang penghasil kroto.

Silakan n salam.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

6 Comments

  1. Artikel yang mearik OM. Saya juga dah menangkar tetapi secara alami(semi, dengan diberi pakan ulat)di pohon mangga samping rumah. jadi tiap butuh tinggal buka sarangnya n ambil krotonya.

Komentar ditutup.