Sulitnya mencari kenari di Tanjung Kalimantan….

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Dunia perburungan di Tanjung, sebuah kota kecamatan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, memiliki keunikan tersendiri. Di sana banyak ditemukan murai batu bahan, juga kacer dan cucak hijau atau cucak ijo. Tetapi untuk burung tertentu, seperti kenari misalnya, sulit ditemukan. Berikut ini sedikit coretan yang dikirim Om David Rosadi (Jambi) untuk omkicau.com tentang perburungan di Tanjung. Untuk sahabat lainnya yang mempunyai catatan tentang perburungan, yah apa saja selama berkaitan dengan burung, silakan dikirim ke Om Kicau. Salam.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

David Rosadi

Sejak awal tahun 2011 yang lalu, saya mendapat tugas ke keluar kota. Tepatnya di salah satu kota di propinsi Kalimantan Selatan selama lebih kurang 5 bulan. Sebagai penghobi kicauan maka tentu saja di mana bumi dipijak di situ burung dicari… hehehe.

Begitu pula dengan saya yang selama ini mukim di Jambi. Semenjak bertugas di Kalimantan setiap hari selalu mencari informasi tentang dunia burung. Walaupun harus curi-curi waktu jam kerja, apalagi kalau jam istirahat atau memang hari libur… Tanjung…  yang nota bene adalah wilayah Kalimantan, tentunya memiliki tipe-tipe burung yang berbeda dengan daerah lain seperti Sumatera dan pulau Jawa.  Sebut saja murai batu borneo atau kacer hitam, adalah ciri khas di daerah ini.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Dan di sana, begitu mudahnya kita mendapatkan burung-burung anakan atau yang lebih kerennya kita sebut burung bahan. Untuk jenis murai batu, kacer, cucak ijo dll kita tidak sulit untuk mendapatkan burung bahan yang mungkin di daerah lain masih sulit kita dapatkan bahkan mungkin harus pesen sekian lama. (yah… mungkin juga karena keterbatasan saya, sehingga di daerah asal saya selama ini saya kesulitan mendapat bahan murai batu atau cucak hijau).

Suatu ketika seorang teman pemilik kios burung mengatakan kepada saya bahwa setiap hari Jumat dia selalu mendapat pasokan murai batu atau cucak hijau bahan.  “Datang aja hari Jum’at Mas…. Entar pilih sendiri.. ,” kata teman saya waktu itu.

Dan infomasi itu juga dibenarkan oleh teman lain yang juga pemilik kios burung. Karena penasaran, suatu Jum’at selesai salat jum’at saya mampir. Benar saja… 6 ekor murai batu dan 5 ekor cucak hijau yang semua masih bahan sudah mejeng di sangkar kecil. Masih penasaran… saya coba mampir lagi ke kios yang lain dan memang di sana burung murai batu, cucak hijau bahkan kacer hitam bahan sudah mejeng di sangkar masing-masing. Begitu juga dengan kios-kios yang lain.

Ah…. Mungkin emang kebetulan saja lagi banyak bahan kali ya… itulah yang ada dalam benak saya. “OK-lah entar sore saya mampir lagi.”

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Dan ketika pulang kerja saya mampir, ternyata sangkar sudah pada kosong. Lho mana burung-burung bahannya, tanya saya. “Wah ya uda habis mas… lha sampeyan tidak pesen tadi,”  kata si pemilik kios.
Wwow… ternyata memang seperti itulah kondisinya, yang namanya burung bahan cukup mudah didapat tapi mudah pula kita tidak kebagian. Dan kondisi ini sudah saya amati paling tidak selama saya berada di sana. Pada hari-hari tertentu burung bahan akan datang dalam jumlah yang cukup banyak tapi cepat pula menghilang… Dan tentang harga… menurut saya benar-benar sangat terjangkau.

Kenari langka

Lain lagi kalau berbicara masalah jenis-jenis  burung kicau lain. Di Tanjung yang namanya kenari menjadi seperti anak tiri. Begitu susahnya saya mencari kenari, walau sekedar kenari  yang buat hiburan di rumah.  “ disini kenari jarang ada yang punya mas, karena di lapangan juga kelas kenari sedikit “ kata seorang teman.  Disini yang ngetren muari batu, kacer dan cucak ijo,”  tambahnya.

Dan memang begitulah keadaannya, di kios-kios burung paling banter hanya 1 atau 2 kenari yang mejeng, kecuali hari Sabtu yang disebut  hari pasar. Hari itu pemilik kios burung banyak yang membuka lapak di pasar, dan kenari  biasanya lebih banyak dijual. Tapi menurut saya tetap saja masih sangat sedikit sehingga kita sulit mendapat pilihan kenari yang menurut kita baik.

Begitu juga di arena lomba, kelas kenari memang sangat sedikit peminatnya. Masih kalah dibanding kelas cucak ijo. Sangat berbeda dengan daerah lain (Jawa atau Sumatera ) misalnya, tempat kenari masih menjadi salah satu primadona.

Menurut informasi yang saya peroleh, sedikitnya minat terhadap kenari mungkin disebabkan susahnya mencari pemasok ke sana. Bahkan  untuk mendapat kenari yang baik, kita harus pergi ke kota Banjarmasin yang jaraknya lumayan jauh, lebih kurang 5 jam perjalanan darat. Atau paling tidak titip temen yang kebetulan pergi ke Banjarmasin (itupun kalau dia mau).  Pernah suatu ketika seorang pemilik kios mencoba untuk membeli burung-burung kenari untuk di jual di Tanjung, tapi ternyata semua kenari yang dia beli paling lama bertahan dua hari saja sudah pada almarhum. Entah apanya yang salah mungkin cara membawa atau karena sebab lain saya tidak bisa comment deh..

Akhirnya mohon maaf kepada para pembaca, apabila tidak berkenan dengan artikel ini. Untuk Om Kicau terima kasih banget karena telah berkenan memuat artikel ini.

Salam kicau indonesia

David Rosadi, Jambi

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

5 Comments

  1. 2 minggu yg lalu saya liat ada yg jualan kenari di depan Pengadilan Negeri tanjung om, sdh lumayan gacor klo gk salah dia nawarin harganya 600rb.

  2. kalau di surabaya kenari bahan atau anakan, lg banyak n marak-maraknya. tapi kebanyakan lebih disukai kenari yang sudah prestasi atau juara. karena bisa buat lomba dan bisa juga buat master burung. trims

  3. Pagi Om…

    Selamat datang di Kalimantan…
    Menanggapi kenari sulit di Tanjung, itu memang benar…bahkan di kabupaten lain kondisinya sama. Kecuali di kota Banjarmasin. Namun untuk mendapatkan kenari yang berkualitas, di Banjarmasin pun sulit mencarinya. Yang banyak cuma lokal. Kalau ada Kenari yang berkualitas, pasti sudah dilombakan/latber dan pastinya harganya pun sangat mahal.

    Salam Kicau Mania…
    Rais

Komentar ditutup.