Kicaumania Sampit kembali sukses gelar lomba tanpa teriak

Kicaumania Sampit (Kalimantan Tengah), kembali menunjukkan sportivitasnya saat mengikuti Lomba Burung di RM Bambu Kuning Sampit, Minggu (28/10). Lomba berlangsung tertib dan lancar, tanpa protes, dan aturan tanpa teriak pun benar-benar bisa diterapkan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Menurut Ketua Panitia Lomba, Syaifudin Zuhri, semua ini berkat ketegasan dari panitia, tim juri yang independen (kolaborasi Banjarmasin dan Sampit), serta adanya kerja sama dan saling pengertian dari seluruh peserta lomba.

Event ini digelar dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, sekaligus persiapan menjelang pelaksanaan Lomba Burung Brimob Kalteng Cup Season II di Palangkaraya, 11 November mendatang.

Lomba kali ini bukan hanya diikuti peserta dari Sampit saja, tetapi juga darah-daerah lain di Kalimantan Tengah seperti Palangkaraya, Kasongan, Samuda, Seruyan, Pangkalan Bun, dan Lamandau. Bahkan ada juga yang berasal dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Om Yayang, kicau mania senior dari Pangkalan Bun, pun mengakui kalau suasana lomba sangat menyenangkan. “Benar-benar nyaman, Mas. Saya bisa mengikuti lomba tanpa teriakan dari peserta. Hal seperti ini patut diterapkan juga di kota-kota lain,” ujarnya.

Sikap fair play panitia dan juri tercermin dari hasil lomba, di mana burung-burung baru milik pemula pun mampu menembus 10 besar di masing-masing kelas. Jadi, tak hanya didomunasi burung-burung langganan juara.

“Hal ini berdampak positif terhadap kelangsungan lomba burung di masa mendatang. Para kicau mania di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, baik pemula maupun senior, pasti merasa tertantang untuk ikut dan ikut lagi,” kata Syaifudin Zuhri.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Peserta yang kebetulan belum beruntung belum juara juga tidak terlalu galau. Selain menyadari bahwa burung peserta lain lebih prima, mereka juga mulai memahami ada beberapa faktor yang menentukan kualitas suara saat lomba digelar. Misalnya kondisi burung sedang kurang prima, setelan burung yang belum sesuai dengan kondisi burung, dan tingkat persaingan yang cukup ketat.

“Melalui Om Kicau, saya selaku ketua panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, sehingga bisa berjalan dengan tertib dan lancar. Semoga kegiatan ini bisa dijadikan ajang silaturahmi antarkicau mania yang datang dr beberapa kota,” tutur Syaifudin Zuhri.

Hasil Lomba di RM Bambu Kuning (28/10)

Salam dari Om Kicau.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.