Pamor murai ekor hitam kembali terangkat di Pageraji Purwokerto

November bisa dibilang sebagai bulan murai ekor hitam. Pamornya kembali terangkat, menyusul kemenangan sejumlah burung jenis ini di berbagai lomba burung. Setelah Natalia milik Mr Gunawan Solo berjaya di RMI Cup dan Monster milik Erick Cilacap di Sultan Kasepuhan Cierbon, kini giliran Gudang Peluru yang menjadi jawara di even Minggu Wage Pageraji Purwokerto, Minggu (11/11).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Gaco milik Yopie Purbalingga ini seperti menegaskan kembali pamor murai ekor hitam di jajaran murai jawara. Tampil di Minggu Wage Pageraji, Gudang Peluru (GP) langsung menghentak dengan kemampuan yang dimilikinya. Dengan variasi lagu tembakan gereja tarung, kapas tembak, dan diakhiri dengan lagu cililin yang dibawakan dengan nagen dan full ngeplay di pangkringan, GP berhasil menyingkirkan kontestan lain dengan raihan juara satu.

Ini merupakan prestasi kedua kali bagi GP semenjak dipegang Yopie. Prestasi pertama diraihnya saat turun di even Minggu Kliwon yang dihelat di tempat yang sama, tiga pekan lalu. “Baru saya turunkan dua kali di Pageraji, dua kali pula meraih juara satu.”

Di kelas kacer dan cucak hijau, gacoan milik Simon Lucky Gabel SF Tegal yang bernama Jupiter dan Metrix tak terbendung oleh lawan-lawannya dengan aksi sapu bersih pada kelas-kelas yang tersedia.

Adi Purbalingga yang menurunkan Buto Ijo di kelas cucak hijau, menyodok di peringkat dua kelas CI Mega Bintang. Runner-up kelas CI Bintang diraih Conte milik Arif-Yon Iyon, juga dari Purbalingga.

Safik Bumiayu yang eksis turun di kelas anis merah, dengan andalannya bernama Taxi, kembali masuk papan atas. Turun tiga kali, Taxi sukses menjadi runner-up dua kali dan sekali meraih juara satu.

Yang menari adalah kehadiran Dede Marsan. Kicaumania gaek dari Purbalingga yang lama vakum ini terlihat kembali di Pageraji. Selain kembali aktif sebagai pemain, Dede Marsan juga bakal kembali aktif sebagai penyelenggara lomba.

Even Minggu Wage Pageraji yang dihelat tgl 11 November lalu dugunakan sebagai ajang sosialisasi bagi Dede Marsan. “Saya minta dukungan kepada temen-temen kicaumania, baik pelomba maupun EO, bahwa pada 23 Desember 2012 saya akan menggelar lomba di Purbalingga. Kemasan sedang saya buat, untuk info lengkapnya simak saja di Tabloid Agrobur dan Om Kicau,” tutur Dede Marsan yang didampingi Sugeng BM.

Paling Tertib

Secara keseluruhan, even Minggu Wage Pageraji berjalan lancar dan dipadati kicaumania dari berbagai kota. Janji sebagaimana tertulis dalam brosur dan iklan, yakni sebagai lomba “Paling Tertib”, memang berhasil dibuktikan lagi. Dan inilah salah satu daya tarik dari even di Pageraji.

Peserta benar-benar menghormati aturan tanpa teriak. Jangan coba-coba untuk melanggarnya. Sebab, sekali anda mengeluarkan suara, misalnya menyebut nomor gantangan, panitia tanpa ragu-ragu langsung menurunkan burung dan mengembalikan uang tiket Anda.

“Kalau mau lomba ke sini, ya memang harus ikut aturan di sini. Kalau keberatan, ya tak usah datang ke sini tidak apa-apa. Kami tak butuh peserta yang hanya mau bikin ramai saja,” ujar Parmudi, ketua Pageraji yang dikenal sangat tegas, disiplin, dan konsisten dalam mengawal aturan lomba.

Tak heran, meski lomba digelar di pinggiran, dengan kemasan sekelas latber, banyak kicaumania luar kota yang kesengsem dengan even tersebut. Apalagi, penjurian juga berlangsung lebih teliti dan fair play. Lomba pun dilaksanakan tepat waktu, tak pernah molor-molor, dan hadiahnya  sangat memuaskan peserta. (Waca-Jogja)

Hasil Lomba Minggu Wage Pageraji Purwokerto (11/11)

Salam sukses untuk Anda, salam sukses dari Om Kicau.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.