Pedok roboh, Bocari Ngoceh terhenti jelang sesi 10

Sejumlah even pada hari Minggu 18 November lalu memang terganggu oleh cuaca yang kurang bersahabat, seperti mendung plus udara dingin, atau hujan deras disertai angin kencang. Hal ini terjadi pada even Karimata Cup Semarang, Speed Racer Cup Pangkal Pinang, Bupati Bandung Barat Cup, dan yang paling serius adalah Bocari Ngoceh di Purbalingga. Robohnya pedok jelang sesi 10, atau belum separo jalan, menyebabkan lomba terpaksa dihentikan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Lomba yang digelar di SMU Negeri I Bobotsari ini awalnya berlangsung meriah dan dipadati para kontestan. Jumlah peserta di kelas murai, cucak hijau, dan kacer tembus 45 kontestan. Adapun kelas anis merah, cucak jenggot, dan lovebird diikuti sekitar 32 burung.

Sayangnya, lomba tidak bisa dilanjutkan karena menjelang sesi 10 tiba-tiba hujan turun lebat, dibarengi tiupan angin kencang yang membuat pedok roboh dan berantakan. Karena kondisi alam yang tidak bersahabat, maka lomba pun dihentikan. Alhasil, kelas bintang yang menurut jadwal akan digelar pada sesi setelah istirahat pun ikut dibatalkan. Padahal, banyak tiket yang sudah terjual.

“Mohon maaf atas kejadian ini, sehingga lomba kami hentikan. Terima kasih atas partisipasi dan dukungannya, sampai jumpa pada even berikutnya,” tutur Ketua Panitia Manggala, yang diamini panitia lainnya, Joeharno.

Simon-Lucky berjaya di tiga kelas

Sebelum hujan turun, sejumlah gaco sudah tampil memikat dan meraih prestasi. Misalnya duet Simon-Lucky Tegal yang mengibarkan bendera Gabel SF, sukses di tiga kelas yang diikutinya. Caesar, Bajak Laut, dan Jupiter, masing-masing menggaet juara satu di kelas murai batu, cucak hijau, dan kelas kacer.

“Coba kalau lomba tidak terhenti karena hujan, niscaya ketiga gaco saya bisa meraih kemenangan nyeri. Insya Allah Minggu depan, tanggal 25 November, ketiga gaco saya akan turun kembali di even Logawa Festival Purwokerto,” kata Lucky.

Mr Topo Purwokerto yang turun di kelas anis merah juga sukses menempatkan Madona di peringkat lima dan dua. Di kelas cucak jenggot, Bala Dewa milik Ka Hong-Gotri Purbalingga tak tergoyahkan oleh lawan-lawannya dengan raihan juara satu.

Adapun Bayang, Teguh, dan Miko yang tergabung dalam SBC Sleman yang rajin lomba ke blok tengah bagian barat, menuai juara satu di kelas lovebird, juara tiga kelas anis merah, dan runner-up di kelas pleci. El Real saat turun di Pakkar Karangkobar juga sukses raih juara satu dan dua.

Agenda lomba berikutnya adalah IKPBS Solo di halaman Dinakesan Balekambang (Sabtu, 24/11), Logawa Festival Purwokerto (Minggu 25/11), Kamis Ceria Purbalingga (Kamis 29/11), dan Triwulanan Laskas Sukowati Sragen (Kamis 29/11).

Selanjutnya, Festival Burung di Desa Wisata Kadisobo Sleman (Minggu 2/12), Bupati Cup Kebumen (9/12), serta Kapolres Cup Salatiga dengan juri BnR dan hadiah utuh tanpa potongan (9/12).

Oh ya, ada lagi even Purbalingga Bersatu (23/12) dengan tiket Rp 100 ribu, hadiah juara pertama Rp 1 juta plus bonus Rp 500 ribu. Berapa pun jumlah pesertanya, bonus tetap keluar. Ayo, siapa mau ikut? (Waca-Jogja).

Hasil Lomba Bocari Ngoceh Bobotsari – Purbalingga (18/11)

Salam sukses untuk Anda, salam sukses dari Om Kicau.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.