Perawatan burung sirpu, si mungil nan merdu

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Sirpu atau cipoh (terkadang disebut juga cipow) merupakan burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang tubuh hanya sekitar 13 cm. Sempat dimasukkan dalam keluarga cica daun atau cucak-cucakan (Chloropside), kini sirpu ditetapkan sebagai anggota keluarga Aegithidae, dengan nama spesies Aegithina tiphia. Perawatan si mungil bersuara merdu ini memang gampang-gampang susah. Tetapi pola perawatan secara konsisten dan pemberian ransum pakan yang sesuai akan membuat si hijau zaitun ini menjadi gacor. Yuk, simak langkah-langkah perawatannya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Perlu diketahui, sirpu yang biasa kita jumpai memiliki wilayah persebaran yang cukup luas, yaitu di Kawasan Oriental yang mencakup Asia Selatan (India, Srilanka, Bangladesh), wilayah selatan China, serta hampir seluruh negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia.

Dalam literatur perburungan internasional, sirpu disebut sebagai common iora, untuk membedakannya dari green iora (Aegithina viridissima) atau cipoh jantung. Di Indonesia, sirpu memiliki nama resmi yaitu burung cipoh kacat, dengan wilayah persebaran Sumatera (Aegithina tiphia horizoptera), Kalimantan (Aegithina tiphia viridis), serta Jawa dan Bali (Aegithina tiphia scapularis).

Burung sirpu / cipoh ras sumatere (Aegi thypia )
Burung sirpu / cipoh ras sumatera (Aegithina tiphia horizoptera)
Burung sirpu / cipoh ras jawa-bali (Aegithina tiphia vscapularis)
Burung sirpu / cipoh ras jawa-bali (Aegithina tiphia scapularis)

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Burung sirpu / cipoh ras kalimantan ()
Burung sirpu / cipoh ras kalimantan (Aegithina tiphia viridis)

Di wilayah utara Kalimantan, yang termasuk dalam wilayah Malaysia (terutama Sabah) dan Brunei Darussalam, juga ada satu subspesies lagi yaitu Aegithina tiphia aequanimis. Tetapi bukan tidak mungkin subspesies ini terkadang dijumpai di daerah perbatasan Indonesia – Malaysia, terutama di wilayah utara Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.

Burung sirpu / cipoh ras sabah (Aegithina tiphia aequanomis)
Burung sirpu / cipoh ras sabah (Aegithina tiphia aequanimis)

Jadi di Indonesia terdapat sedikitnya 3 subspesies sirpu, atau 4 subspesies termasuk di wilayah utara Kalimantan. Hal ini perlu dijelaskan, agar sobat kicaumania tidak bingung jika melihat ada sirpu yang memiliki sedikit perbedaan dari sirpu yang biasa dilihatnya.

Perawatan sirpu bakalan MH yang belum ngevoer

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

sirpuSebagian sobat kicaumania lebih suka membeli burung yang masih muda, apalagi masih anakan, karena lebih mudah dijinakkan sehingga bisa cepat beradaptasi dengan manusia dan pola perawatan yang diberikan majikannya. Selain itu, burung muda hutan (MH) juga lebih mudah dilatih makan voer, dan nantinya juga lebih mudah dalam pemasteran.

Sebaliknya, proses penjinakan sirpu hasil tangkapan alam yang sudah dewasa jauh lebih susah, karena karakter dasar dari burung ini sudah terbentuk secara alami di habitatnya.

Untuk perawatan harian dan proses melatih sirpu bakalan MH agar mau makan voer bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini:

Minggu I

  • Burung diberi full kroto atau ulat kandang (ulat balap), untuk menjaga kondisi burung tetap segar dan fit. Tindakan ini sekaligus untuk mengenalkan cepuk pakan dan air minum kepada burung tersebut.
  • Karena selama 7 hari berturut-turut mendapat perlakuan yang sama, burung akhirnya tahu bahwa kalau mau makan bisa mengambilnya di cepuk pakan, kalau mau minum di wadah air minum.
  • Selama pelatihan ini, pastikan burung dalam kondisi fit dan sehat.
  • Selain itu, selama seminggu pertama, burung tidak perlu dijemur, dan usahakan jangan pindah-pindah gantangan.

Minggu II

  • Pada minggu kedua, kita mulai mengubah beberapa perlakuan. Cepuk pakan yang pada minggu I full kroto, pada minggu II mulai dikombinasi dengan voer.
  • Teknik pencampurannya sederhana saja. Masukkan voer (kalau bisa voer halus) ke dalam cepuk pakan hingga 1/4 bagian. Setelah itu, taburkan kroto di atas voer (tidak perlu diaduk).
  • Ulat kandang tetap disediakan.
  • Anda boleh mulai mengenalkan extra fooding lainnya, terutama jangkrik. Porsi pemberian cukup 1 – 2 ekor saja.
  • Selama minggu II, burung boleh mulai dijemur, tetapi hanya sebentar saja.

Minggu III

  • Pada minggu III, porsi pemberian voer dinaikkan dari porsi sebelumnya yang hanya 1/4 bagian dari cepuk pakan.
  • Taburkan kroto di atas voer, dengan porsi lebih sedikit daripada porsi kroto pada minggu sebelumnya. Setelah itu, kedua bahan pakan diaduk secara merata.
  • Berikan multivitamin berkualitas seperti BirdVit ke dalam air minumnya. Kendala yang sering dialami kicaumania dalam memelihara bakalan MH adalah burung mudah stres, akibat proses adaptasi yang belum dapat diterimanya. Melalui asupan multimineral seperti ini, burung menjadi selalu fit dan proses adaptasi relatif lebih mudah dilakukan. Dosis pemakaian BirdVit bisa dilihat di sini.
  • Lakukan seluruh rangkaian proses ini secara utuh, sampai kotoran (feces) burung berwarna hijau tua atau cokelat, itu menandakan bahwa burung benar-benar makan voer.
  • Apabila burung sudah makan voor, maka pemberian pakan bisa dipisah, dan bisa melakukan perawatan harian seperti lazimnya burung kicauan lainnya, termasuk mandi, jemur, pemasteran, dan sebagainya.
  • Pemberian kroto setiap hari bisa merangsang burung bakalan untuk mengeluarkan suaranya. Anda juga bisa memancing sirpu untuk bersuara dengan mendengarkan mp3 suara burung sirpu.
  • Biasanya jika burung sirpu sudah mengeluarkan suara pamungkasnya, yaitu “siiiiiiir….tuuu” atau “ciiiiiii….poow…“, maka burung nantinya akan bertambah gacor.  Sirpu sebenarnya burung yang mudah bunyi jika mendengar suara panggilan dari burung sejenis, seperti kebiasannya di alam bebas.

Membedakan buung jantan dan betina

  • Postur tubuh burung jantan lebih panjang daripada burung betina.
  • Warna lidah bagian dalam pada burung jantan berwarna hitam.
  • Burung jantan mempunyai suara lebih bervariasi serta volume mengkristal dibandingkan dengan burung betina.
  • Warna bulu pada burung jantan lebih tegas dan lebih tajam daripada burung betina.

Suara burung sirpu

Burung sirpu jantan sebenarnya memiliki banyak variasi suara. Oleh karena itu, banyak penggemar burung kicauan memaster burung ini dengan burung ciblek, prenjak, gelatik batu, dan parkit. Sedangkan burung betina cenderung ngekrak dan suara lain yang monoton.

Kalau mau download, silakan klik di sini.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

4 Comments

  1. mau nanya om, kalo ingin ngejebak (dapatkan) burung cipow liar gmana tuh caranya, dan cara ngrawatnya agar cepat beradaptasi?

    • bisa menggunakan burung cipow pikat yang gacor dan bermental bagus, perawatan bakalan sama halnya perawatan burung bakalan lainnya.

Komentar ditutup.