Tips perawatan dan ternak ayam serama

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Ayam serama mungkin sudah tidak asing lagi bagi Anda, meski sebagian di antaranya belum pernah melihat secara langsung. Ayam hias mungil yang sering berlenggak lenggok di atas catwalk ini sangat menarik untuk dipelihara maupun dibudidayakan. Peluang usahanya cukup menggiurkan. Beberapa pemilik peternakan ayam serama bahkan mengaku bisa memperoleh laba Rp 15 juta – Rp 20 juta per bulan dari penjualan anakan, ayam remaja, dan indukan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

serama in action
Serama in action

Meski sama sama berpostur mungil, ayam serama sangat berbeda dari ayam kate, baik penampilan maupun bentuk tubuhnya. Untuk mengetahui bagaimana memilih ayam serama yang baik, apalagi jika dipersiapkan untuk lomba, bisa dilakukan dengan beberapa tengara berikut ini :

  • Kepala seperti tertarik ke belakang, dada membusung, sehingga posisi sayap terlihat vertikal (tegak).
  • Ketika berdiri, sayap dalam posisi tegak, tapi sedikit ke arah belakang, dengan ujung sayap sedikit menyentuh lantai.
  • Postur badan tegap dan bulat. Dada lebih besar dari bagian belakang (punggung).
  • Ekor besar, panjang, tegak, dan tinggi. Bulu ekor utamanya panjang dan melentik di bagian ujung, serta berbentuk seperti huruf V.
  • Kedua kaki tidak begitu rapat, dan selaras dengan ukuran sayapnya. Paha berotot. Taji berada di tengah betis, keras, kecil.
  • Posisi pusat mata dan pusat kaki sejajar ketika berdiri (lihat gambar samping. Mata dan kaki, jika ditarik dengan garis, benar-benar lurus).
  • Memiliki watak pemberani dan percaya diri. Gaya lebih sering ditonjolkan, seperti ingin berkokok dan suka berdiri.

Berternak ayam serama

Ayam Serama
Ayam serama

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Meski ayam serama sudah mencapai umur dewasa kelamin ketika usianya mencapai 4 – 5 bulan, dianjurkan induk yang hendak dikawinkan sudah berusia lebih dari itu, misalnya umur 6 -7 bulan, atau lebih.

Beternak serama memang sedikit lebih sulit daripada ayam jenis lainnya. Ukuran kakinya yang pendek menyebabkan pejantan sering kesulitan melakukan penetrasi ketika hendak mengawini betina.

Untuk mengatasi kendala tersebut, beberapa peternak sering melakukan bantuan dengan memegang tubuh ayam betina, lalu disodotkan ke ayam jantan. Hanya saja metode ini hanya bisa dilakukan jika pejantan dalam kondisi siap kawin atau birahi. Ayam betina yang sudah siap kawin biasanya akan jongkok begitu dipegang di bagian punggungnya.

Metode lain yang bisa diterapkan adalah kawin gilir. Ayam betina “dipaksa” melayani tiga ekor ayam jantan, dengan selang waktu 2 – 3 per pejantan. Metode ini dimaksudkan untuk meningkatkan persentase fertilitas (kesuburan) pada telur-telur yang dihasilkan. Tetapi metode ini jangan diterapkan apabila Anda ingin mencatat silsilah ayam untuk perbaikan mutu genetik atau untuk membuat basic blood.

Meski tubuhnya kecil, birahi ayam serama tidak kalah dari ayam berukuran besar. Birahinya sangat tinggi sehingga sejak umur  3 bulan,  ayam sudah mulai belajar kawin, meski belum mencapai umur dewasa kelamin. Jika sudah matang kelamin, ayam jantan bisa mengawini betina sebanyak 6 – 8 kali dalam sehari. Birahi ayam serama, khususnya jantan, makin meningkat ketika cuaca mendung, atau pada pagi dan sore hari.

Kondisi kesehatan yang terjaga dengan baik bisa membantu meningkatkan kesuburan ayam. Sebaliknya, suhu lingkungan yang terlalu dingin bisa menurunkan kesuburannya, karena sebagian besar energi digunakan untuk mempertahankan panas tubuh. Jika kebetulan Anda tinggal di daerah dingin, dan ingin beternak ayam serama, maka ayam perlu mendapat asupan karbohidrat tinggi seperti jagung.

Extra fooding yaang diberikan untuk ayam serama yang akan dikembangbiakan antara lain jangkrik dan tauge. Jangan lupa beri  multivitamin yang banyak mengandung vitamin E, untuk lebih memastikan kesuburan ayam jantan dan ayam betina.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Penetasan telur ayam serama

Jika Anda menggunakan mesin tetas atau inkubator, dua hal yang mesti diperhatikan adalah kelembapan dan suhunya. Suhu penetasan harus selalu berada dalam level 37,5  °C 38 °C. Kelembaban bisa disesuaikan dengan lama telur di dalam mesin tetas. Misalnya pada 1-2 minggu pertama, kelambaban diatur pada kisaran 65% – 70%.  Tiga hari sebelum menetas, kelembaban bisa dinaikkan menjadi 95%. Untuk mengukur derajat kelembaban, Anda bisa menggunakan alat hygrometer.

Jika suhu sudah ideal, tetapi kelembaban kurang dari yang dianjurkan, maka ruangan di dalam mesin tetas cenderung menjadi kering. Hal ini akan membuat cangkang telur menjadi keras dan menyulitkan anak ayam dalam memecah cangkang telur saat menetas. Jika hal tersebut terjadi, maka anak ayam bisa saja mati karena kehabisan nafas, jika Anda tak segera membantunya dengan memecahkan cangkang telur.

Perawatan lomba

Seperti halnya burung kicauan, perawatan ayam serama untuk lomba bisa dilakukan dengan mengatur birahinya. Pada arena kontes, ayam serama akan memiliki penampilan prima jika kondisi birahinya sedang tinggi. Perawatan sebelum kontes pun bisa diterapkan dengan menjaga birahinya agar tidak melihat ayam betina selama 1 minggu sebelum lomba. Pemberian jangkrik juga diperlukan untuk memacu birahinya pada 1 – 2 hari sebelum lomba.

Pada kontes ayam serama, kebersihan dan kerapihan bulu menjadi penilaian. Karena itu, ayam serama yang sering dilombakan jarang dikawinkan. Sebab terlalu sering kawin bisa menyebabkan bulu-bulunya cepat rusak. Selain itu, ayam serama juga tidak diumbar di halaman, karena bakal mandi pasir atau kipu sehingga bulu-bulunya kotor, rusak, tidak rapi, dan rentan terhadap kutu atau tungau.

Di arena lomba, ayam serama akan bergaya bak peragawati / peragawan, lenggak-lenggok diatas karpet. Jika kurang terlatih, ayam serama justru sering mematuki karpet atau meninggalkan arena lomba.

Untuk melatih mentalnya, sehingga bisa berjalan dengan baik di atas catwalk, sekitar 2 – 3 minggu sebelum kontes ayam dibiasakan berjalan di atas karpet berwarna.

Sebelumnya, ayam dibasahi air dengan menggunakan lap / kain. Letakkan ayam di atas meja yang sudah diberi karpet rwarna hijau. Ini sebagai latihan bahwa warna hijau dari karpet bukanlah rumput hijau yang bisa dipatuki. Jadi, saat lomba ia tidak akan mematuki karpet.

Untuk mencegah ayam serama kabur, Anda perlu membiasakan ayam untuk berjemur di bawah terik matahari pagi. Lama penjemuran maksimal 2 jam, bisa dimulai pukul 08.00, dan berakhir pukul 10.00. Penjemuran dilakukan di atas meja latihan, dan ayam dalam kondisi dikurung.

Setelah penjemuran,  ayam jangan langsung diberi minum, karena bisa menyebabkan penyakit “ngorok”. Setelah dijemur, ayam ditaruh di tempat teduh dulu, untuk diangin-anginkan selama 15 – 30 menit. Setelah itu baru diberi air minum.

Untuk menjaga keindahan bulu-bulunya, ayam harus selalu diberikan pakan yang tepat, dengan pakan tambahan yang banyak mengandung vitamin E, fosfor, dan kalsium. Hindari pemberian pakan yang banyak mengandung lemak, karena akan membuat ayam kegemukan, sehingga mengurangi kelincahannya di atas catwalk.

Beberapa gambar ayam serama
LIhat betapa cantik dan unik ayam serama

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

11 Comments

  1. sy jg ada kendala nih om .ayam serama sudah saat bertelor tapi keluar cuma kuningannya saja.kaya pecah di dalam tanpa kulit.gimana mengatasinya om

  2. untuk kasus serama yang tidak mau bertelor di tempat yang sudah kita siapkan, kita perlu mengajari sang ayam dengan cara, setiap kali ayam bertelur tidak pada tempatnya, kita pindahkan telor tersebut ke tempat yang sudah kita siapkan, biasanya berlangsung 3-4 kali, selanjutnya ayam sudah tau dimana harus bertelur. ini sering terjadi pada pasangan ayam serama yang baru pertamakali bertelur, semoga bermanfaat

  3. mengapa ayam serama selalu memakan telurnya sendiri setiap bertelur, bagaimana cara mengatasinya? makasih atas jawabannya

    • untuk ayam serama yang sering memakan telurnya sendiri padahal makanan dan minuman sudah kita persiapkan dengan baik, perlu dicoba cara ini, tindik/ tusuk telingga ayam yang sering ketahuan memakan telurnya sendiri entah itu yang jantan atau betina atau juga dua2 nya, semoga bermafaat.

  4. om ane punya ayam serama dia ngk mau bertelur di tempat yg sudah di sediakan
    malah di serakin telur nya
    padahal kalo udhh bertelu telur nya ane taruh di tempat box di kandang nya

    malah hari ini ngk bertelur alias macet
    gimana om supaya dia mau bertelur di tempat yg sudah di sediakan

  5. om bagai mana mengatasi ayam serama yang tida mau mengerami telornya,,saya punya sepasang ayam serama udah bertelur 25 buah tapi s betina ga mau ngerami padahal bertelurnya selalu di tempat yang saya sediakan malah sekarang telurnya penuh dengan kotorannya sendiri dan sya raba perut nya masih terasa ada telur di dalam perutnya ,,apa mungkin s betina belum tuntas bertelur,,berapa batas telur yang bisa di hasilkan
    terimakasih ./.

    • saya dulu jg punya problem yg sama tu dgn bro IDIH,tp skrg sdh teratasi. cara yg sya lakukan : membuatkan kandang baru karena kandang lama sering ada gangguan tikus, mengurung betina beberapa hari di kandang baru tsb bersama box tempatnya bertelur, setelah betina tampak nyaman saya memaksanya masuk ke dalam box berisi telur berkali-kali (klo betina keluar dari box saya masukkan lagi) saya lakukan setiap hari, kadang sya mengomeli bahkan mengancam si betina kira2 begini **eramin tuh telur..! klo gak mau, elu gw goreng..!!** 🙂 ternyata dia takut sama ancaman sya dan skrg induk serama sya sedang ngeram, tp yg jelas pastikan kandang dan box telurnya dlm keadaan bersih dan bebas dari hewan pengganggu. trims

Komentar ditutup.