The Black: MB blacktail Aceh jawara di Ragunan

Mr Ado boleh dibilang kicaumania gaek, tetapi semangatnya tetap muda. Bahkan burung yang dibawanya pun sangat muda, The Black, murai batu ekor hitam (blacktail) asli Aceh dan baru dibelinya sebulan lalu, dari seorang penggemar burung rumahan. Karena materi memang bagus, besutan singkat Mr Ado langsung membuahkan hasil. The Black meraih hasil nyeri dalam kontes Ragunan Special Open di lapangan Jl Harsono RM, Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (31/8) lalu.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Saturday Open yang dihelat Ragunan BC memang merupakan agenda rutin klub burung yang digawangi Rudy, Bobby, dan Mr B-Jo ini. Setiap Sabtu, mereka menggelar latihan rutin, dan sebulan sekali dikemas menjadi lomba lokalan seperti Sabtu lalu.

Meski jumlah peserta meleset dari taget yang diharapkan, Mr B-Jo dan kawan-kawan bisa memakluminya. Sebab, Sabtu dan Minggu lalu, banyak sekali even di Jabodetabek, mulai dari latber, latpres, hingga lomba.

“Meski peserta tak membeludak seperti biasanya, semua itu tak mengurangi kemeriahan dan kecerian para penggemar burung, baik pemain maupun penonton. Itu yang lebih penting,” kata Mr B-Jo.

Bahkan, dari even Sabtu lalu, muncul cerita menarik mengenai The Black. Burung milik Mr Ado dari Pejaten, Jakarta Selatan, ini baru pertama kali tampil di Ragunan. Turun di sesi pertama, The Black langsung membuat kejutan. Variasi lagunya saat membawakan materi isian mampu menutup kicaaun lawan-lawannya.  The Black pun dinobatkan jadi juara 1.

Hal serupa diulanginya lagi pada sesi kedua. The Black kembali menampilkan performa terbaiknya, dan kembali juara pertama. The Black  menjadi burung terbaik dan meraih double winner. “Ini burung baru. Umurnya masih muda banget,” kata Mr Ado.

Dia bercerita, burung ini dibelinya dari tetangga yang bukan pemain burung. Kebetulan si tetangga berlayar ke Aceh, dan pulangnya membawa tiga ekor MB blacktail muda usia. Dari tetangga itulah, Mr Ado membeli seekor.

“Saat itu, saya sama sekali tidak berfikiran untuk disiapkan ke lomba. Karena burungnya juga masih muda, dan belum siap ke lapangan. Apalagi ini hanya burung rumahan,” ujar Mr Ado merendah.

Dari tiga kelas murai batu yang dilombakan, satu sesi lainnya dimenangi Serambi milik Azis (Jakarta). Berbeda dari The Black yang merupakan pendatang baru, Serambi adalah gaco lawas yang sudah beberapa kali menjuarai lomba.

Namun, tak disangka, Serambi justru kalah dariThe Black di Kelas Macan. Hal ini jelas di luar perkiraan para pemain lainnya.

Selain The Black, ada lagi pendatang baru yang moncer di kelas lainnya. Misalnya lovebirt Boes kepunyaan H Ijal dari Gofiska Team. Bahkan koleksi lovebird H Ijal yang lain, Amoy, juga sukses memetik kemenangan di Kelas Kingkong. (d’one)

Hasil Lomba Ragunan Special Open (Sabtu, 31 Agustus 2013)

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.