Terapi pleci bakalan: Jinak dan cegah salto

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Sebenarnya saat ini mudah mendapatkan burung pleci yang sudah jadi, dengan harga terjangkau, terutama hasil besutan sesama plecimania. Faktanya, masih banyak penggemar burung yang tetap tertarik membeli pleci bakalan muda hutan, dalam kandang ombyokan, dan tentu masih liar. Mungkin mereka ingin menghayati betul hobi burung kicauan, tak mau memperoleh hasil instan. Padahal pleci bakalan harus dijinakkan dulu, dan nantinya harus terbebas dari kebiasaan salto.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Melatih pleci bakalan liar cepat jinak dan tidak salto
Melatih pleci bakalan liar agar cepat jinak dan tidak salto.

—-

Burung pleci dalam pemeliharaan manusia akan cepat berbunyi, kemudian rajin bunyi dan ngeplong, apabila burung sudah jinak, setidaknya jinak lalat atau semi-jinak. Untuk itu diperlukan proses penjinakan terlebih dulu.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Menjinakkan burung yang masih bakalan, muda hutan, atau masih liar, sudah sering diulas Om Kicau dalam beberapa artikel berikut ini :

Berbeda dari jenis burung kicauan lainnya, pleci memang rada-rada nakal dalam proses penjinakkannya. Tak  sedikit plecimania yang mengaku mengaku kesulitan menjinakkan momongan imutnya, meski sudah mencoba beberapa cara.

Selain itu, terkadang muncul perilaku buruk dari pleci bahan yang masih liar, yaitu munculnya perilaku salto atau jumpalitan, yang ditandai dengan kepala yang sering mendongak ke belakang.

Nah, untuk melengkapi artikel penjinakan burung, khususnya pleci bakalan, berikut ini cara alternatif tetapi cukup efektif untuk menghasilkan pleci yang jinak, sekaligus bisa mengatasi dan mencegah perilaku salto yang biasa dialami pleci bakalan atau liar / giras.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Dalam terapi kali ini, kita menggunakan metode koloni dan kerodong, dengan detail sebagai berikut :

  1. Jika Anda membeli atau memiliki tiga ekor pleci yang masih liar, maka terapi ini bisa dijalankan dengan menggunakan satu sangkar saja. Jadi, satu sangkar diisi tiga ekor pleci (boleh 2 ekor, tetapi jangan lebih dari 3 ekor).
  2. Masukkan ketiga pleci dalam sangkar, kemudian sangkar full kerodong.
  3. Biarkan ketiga pleci dalam sangkar tertutup selama 1 minggu penuh. Tentu Anda harus tetap memantau ketersediaan pakan, buah, dan air minum.
  4. Setelah 1 minggu, kerodong yang semula full, bisa dinaikkan sedikit demi sedikit (bertahap) selama tiga minggu, sampai bagian bawah dari kain kerodong pada posisi di atas sangkar (pada minggu ke-4).
  5. Biarkan kain kerodong tetap berada di atas sangkar selama beberapa minggu ke depan.
  6. Selama burung dikerodong, yang dimulai sejak hari pertama, sebaiknya sangkar ditempatkan di lokasi yang bervariasi atau sering dipindah-pindah, agar pleci menjadi cepat jinak dan makin cepat beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Selain itu, pemindahan lokasi juga merupakan bentuk pelatihan mental burung.
  7. Setelah melalui serangkaian tahapan, termasuk kerodong yang sudah terangkat semua pada minggu ke-4, maka mulai minggu ke-6 ketiga pleci segera dipisahkan dan dimasukkan ke sangkar masing-masing.
  8. Setelah burung berada di sangkarnya, Anda bisa mendengarkan bagaimana suara panggilan mereka. Di sinilah kita bisa mengetahui apakah pleci berjenis kelamin jantan atau betina dari suara panggilan yang dikeluarkannya.
  9. Untuk seterusnya, pleci mendapat perawatan harian.

Setelah melalui serangkaian terapi di atas, pleci bakalan akan menjadi lebih jinak, dalam arti sudah tidak takut lagi terhadap perawatnya (semi jinak / jinak lalat). Sselanjutnya, dengan perawatan yang rutin dan konsisten, pleci akan bisa menjadi lebih jinak lagi.

Selain itu, pleci bisa terbebas dari perilaku salto yang biasa menimpa burung bakalan yang masih liar. Satu hal yang penting lagi, setelah diberikan terapi di atas, pleci Anda akan mudah sekali berbunyi.

—-

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

9 Comments

  1. pada artikel disebutkan untuk 2 sampai 3 ekor burung pleci, nah kalo cuma 1 ekor aja efektif gak om? pada bagian apa yang perlu dimodifikasi untuk 1 ekor pleci saja? maksh om…

    • untuk 1 ekor pleci bisa dilakukan cara konvensional saja om, misalnya sering menggantung di tempat ramai atau proses penjinakan lainnya, tetapi bisa juga menerapkan metode diatas dengan mengkerodong ditempat ramai lalu dibuka kerodonngya secara bertahap. kalau untuk memancing agar pleci bakalan menjadi rajin bunyi ya harus menggunakan bebreapa burung dalam satu kandangnya seperti disebut diatas.

  2. Pleci Kalau berkicau sambil lompat2 atau seperti burung kicauan lain yg berdiri di enggeran om? Mohon penjelasannya om!

    • decu liar bisa diterapi dengan full kerodong dengan menggunakan cara diatas om, seminggu dua kali kerodongnya disingkap / diangkat sedikit dengan sangkar digantung di lokasi yang ramai sampai kain kerodong terangkat semua setelah beberapa minggu, dan pada malam hari sangkar bisa diletakan di lantai di pojok/tengah ruangan keluarga misalnya di ruang TV dengan kain kerodong yang diangkat sedikit agar burung tidak terlalu ketakutan tetapi burung tersebut bisa melihat aktifitas keluarga. Mandi pada decu bahan sebaiknya tidak terlalu basah / jibrug karena bisa menghambat proses penjinakannya om 🙂

  3. Kalo terapi 1kandang full krodong, proses mandi jemur tetap berlaku ndak om?trus untuk pindah2 gantangan selama full krodong apa itu efektif om toh si burung juga gak bisa liat langsung kondisi luar sangkar?trus seandainya 1kandang pemberian EF (UH) gimana nyettingnya om?biasanya saya kasih UH masing2 P/S 10ekor,kalo 1kandang apa perlu saya kasih P/S 20ekor,apa itu juga efektif untuk masing2 burung?mohon pencerahannya om

    • minggu pertama full kerodong tujuannya agar burung didalam sangkar tersebut bisa saling ‘menjalin kebersamaan’ atau membangun koloninya sendiri, pada minggu ini sangkar tentu tidak perlu dipindah dulu untuk memberi kesempatan burung beradaptasi dengan rekan barunya dan juga sangkar, setelah minggu kedua kerodong diangkat sedikti jadi dalam hal ini burung bisa melihat kondisi sekelilingnya, nah pada waktu ini sangkar bisa dipindah-pindah dengan posisi kerodong tetap seperti itu ( naik sedikit ) pada minggu berikutnya kerodong diangkat lagi sedikit demi sedikit seterusnya, karena tujuan pertama adalah untuk menjinakan dan mencegah salto pemberian EF dan UH tidak perlu setingan dulu dalam artian hanya dalam bentuk burung bisa bertahan hidup karena rata-rata burung bakalan belum terbias amakan voer, jadi bisa diberikan terapi latihan makan voer sekalian, nanti setelah masing-masing burung dipisah baru diberi setelan hariannya karena di situ kita bisa melihat mana burung yang memiliki prospek, kalaupun diberi setelan biasa dari minggu pertama juga gak apa-apa om, mandi – jemur pada minggu pertama jangan dulu diberikan, nanti saja setelah minggu kedua.

  4. om mau nanya saya plihara pleci 2ekor (jantan+betina) udh skitar 2bln lebih. Dari pertama beli ke 2 nya saya terapi pake TBB smp skarang. Hasilnya cukup bagus yg betina sekarang udah ngriwik kasar kadang smp buka paruh dikit tp suaranya lumayan keras juga (kaya jantan dominan dg isian masteran bisa kluar smua). Tapi yg jantan smp skarang gak ngriwik2 juga. Sikap ke 2 nya masih agak liar. Yang jadi masalah sekarang yg betina jadi sering salto/jumpalitan. Pernah saya coba masukkan dalam 1 sangkar malah dak mau bunyi smua akhirnya saya pisah lagi. Yang saya mau tanyakan apa perlu diterapi 1kandang full krodong?soalnya smua terapi penjinakan burung bakalan udah saya terapkan sampai sekarang,tapi hasilnya masih sama (liar/giras). Sempet saya putus asa sampai2 mau tak lepasin tu burung. Mohon solusinya om..trims

    • bisa dicoba om, karena tujuan sebenarnya terapi ini adalah untuk menjinakan dan juga menghilangkan salto pada burung.

Komentar ditutup.