Road to Presiden: Kiamat & 5 Burung double winner

Murai batu Kiamat milik H Sona (Lampung) kembali menunjukkan tajinya. Juara Piala Raja 2013 ini sukses memenangi dua dari tiga kelas dalam even Road to Presiden Cup III di lapangan Husein Sastranegara, Jalan Pajajaran Bandung, Minggu (9/2). Lima burung lainnya juga meraih double winner, yaitu lovebird Kunyuk milik Rana (LB Lembang), anis merah Mantili (Kimpen – Tasikmalaya), cucak jenggot Yasmin (Khadafi – KDV BF), serta kenari Golden Boy Jr (H Nendra) dan Van Helsing (Waqi Wafi), keduanya dari N27 SF.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

—

Kiamat, murai batu seharga Rp 360 juta, berhasil menjuarai Kelas SKADIK dan Kelas BnR AMB. Sebelumnya, burung ini juga memetik kemenangan dalam even akbar Plaza Cup 2 di Semarang, 12 Januari lalu.

Om Sona sangat berharap gaconya bisa tampil dalam even Valentine Day di Jogja, Minggu (16/2) mendatang. Tapi kepastiannya masih dag-dig-dug, melihat kondisi Kiamat saat ini.

Dua hari sebelum turun dalam Road to Presiden Cup III, atau Jumat (7/2) lalu, selembar bulu sayapnya jatuh. Tapi Om Sona tetap coba membawanya ke Bandung, dan berangkat Sabtu.

“Ternyata masih mau  tampil maksimal, bahkan mampu menjuarai dua kelas, termasuk kelas utama. Nanti saya lihat juga kondisinya menjelang Valentine Day. Kalau memang siap, ya saya bawa ke Jogja,” jelas Om Sona kepada Om Kicau.

Ya, murai batu Kiamat memang dikenal memiliki karakter yang bandel, meski dirawat secara sederhana. Daya tempur dan kinerjanya di lapangan luar biasa. Setiap lomba, selalu mengeluarkan tembakan cililin panjang-panjang, nyusun-nyusun, dan tembus.

Satu sesi murai batu lainnya dimenangi Hummer, gaco andalan milik Herry TSI dari TSI SF. Di kelas utama, SKADIK, burung ini hanya menempati urutan kedelapan.

Dominasi N27 SF di kelas kenari

N27 SF pimpinan H Nendra benar-benar mendominasi kelas kenari. Tidak tanggung-tanggung, seluruh (4) kelas berhasil dijuarai, hanya melalui dua burung saja: Golden Boy Jr milik H Nendra dan Van Helsing milik Waqi Wafi.

Golden Boy Jr menjuarai dua kelas kenari standar besar, adapun Van Helsing menjuarai dua kelas kenari standar kecil.

Wafi juga menurunkan gaconya di kelas kenari standar besar, yaitu Malaikat, dan sukses menjadi juara 2 dan juara 3. Wafi, yang berdomisili di Bandung, memang dikenal sebagai pengorbit kenari jawara. Beberapa gaco andalan milik Andre Sutanto pun berada dalam rawatannya, seperti Sekar Jagad dan Snow White.

Kelas paling ramai dalam Road to Presiden Cup III di Bandung adalah lovebird. Panitia membuka lima kelas, dan hampir semuanya full, sehingga jumlah pemenang mencapai lebih dari 10 burung. Kelas Salep BnR 99, misalnya, menyediakan hadiah untuk 21 ekor burung.

Dalam persaingan yang ketat, lovebird Kunyuk milik Rana (Lembang) memborong dua kelas, masing-masing. Tiga sesi lainnya dibagi rata untuk Yasmin milik M Khadafi (KDV BF), Karmila  milik H Heri Tantan dari Cukang Kawung 36, dan CG milik Cecep Janson (Marga Asih Bandung).

Kelas anis merah juga tidak kalah ramai, dan ini merupakan pemandangan biasa dalam even di Jawa Barat. Wilayah ini ini, khususnya Bandung, dikenal sebagai gudang anis merah jawara di Indonesia.

Panitia membuka empat kelas, dan dua di antaranya dimenangi anis merah Mantili milik Kimpen (Tasikmalaya). Mantili juga dua kali berada di posisi runner-up.

Dua sesi lainnya dimenangi Super Star milik H Heri Tantan dan Commando milik H Pramono dari Java BC Cimahi.

Di kelas cucak hijau, yang terdiri atas dua sesi, Dahsyat milik Yayang (PS3 SF Jakarta) harus berbagi gelar dengan Pesona milik Adox dari Bandung. Dahsyat menjuarai BnR AMB, sedangkan Pesona tak tertandingi di Vita Grow.

Meski gagal menjadi juara pertama, duet Agus / Riza dari Cirebon cukup puas melihat cucak hijau andalannya, Bad Boy, dua kali menjadi juara kedua atau runner-up.

Selain juara 1 Kelas BnR AMB, Dahsyat juga menjadi juara 3 di Kelas Vita Grow. Om Yayang membawa burungnya Sabtu malam, untuk menekan potensi kaget atau ngelabrak di dalam sangkar.

Selama perjalanan Jakarta – Bandung, burung terlihat anteng. Cuaca mendung dan udara dingin Bandung sama sekali tak mempengaruhi kinerja Dahsyat di lapangan. “Burung langsung ngentrok membawa materi lagu-lagunya, disertai tembakan andalannya ketika berhadapan dengan lawan-lawannya,” kata Om Yayang.

Khadafi meraih kemenangan di kelas cucak jenggot, lovebird, dan kacer. Andalannya di kelas cucak jenggot, Yasmin, kembali meraih double winner. Lovebird, yang juga bernama Yasmin, memenangi salah satu sesi.

Di kelas kacer, Khadafi juga berhasil menjuarai satu sesi dan sekali juara 2. Gaco yang dibawanya bukan Rincong Aceh, melainkan pelapisnya yang belakangan sering juara, yaitu Setan Item. (d’one)

Hasil Lengkap Road to Presiden Cup III (klik di sini)

Hasil Lomba Road to Presiden Cup Bandung

(Minggu, 9 Februari 2014)

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

Kembali ke Halaman Awal

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.