Beberapa cara menangkap kembali burung paruh bengkok yang lepas

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Bagi kicaumania, hal apa yang paling tidak mengenakkan? Jawabannya sangat beragam, misalnya burung ngeriwik terus, ikut lomba selalu terlempar dari daftar juara, atau burung hilang entah dicuri atau terbang lepas ke alam liar. Bagi Om WW Angga dan Om Jimmy DS, kehilangan lovebird Nawang Wulan jelas tidak mengenakkan. Karena ingin gaco jawaranya bisa kembali, keduanya rela menyediakan hadiah Rp 10 juta bagi siapapun yang berhasil menemukannya. Menangkap burung paruh bengkok (parrot) berbeda dari burung kicauan lainnya. Ada beberapa cara yang bisa digunakan. Mau tahu?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung lovebird lepas yang menghampiri sangkar untuk meminta makanan
Seekor lovebird yang lepas sedang menghampiri sangkar untuk meminta pakan.

Berdasarkan pengalaman beberapa sobat kicaumania, banyak faktor yang menyebabkan seekor burung lepas ke alam bebas, antara lain :

  • Burung lepas saat dimandikan dalam karamba mand.
  • Burung lepas karena pemlik lupa menutup pintu sangkar.
  • Burung lepas setelah dia mampu membuka sendiri pintu sangkar (biasanya jalak suren dan lovebird)
  • Burung lepas saat pemilik mencoba menangkapnya di dalam sangkar.
  • Burung lepas karena kerusakan pada sangkar, baik terjatuh atau dirusak binatang lainnya seperti tikus dan kucing.
  • Burung lepas karena diambil makhluk berambut hitam, alias pencuri, he.. he..

Beberapa waktu lalu, Om Kicau pernah menurunkan tulisan mengenai bagaimana cara menangkap burung yang lepas dari sangkarnya. Bagi yang belum membaca, silakan lihat referensinya di sini:

Kedua tips di atas lebih efektif untuk burung non-paruh bengkok. Untuk burung paruh bengkok seperti parkit, lovebird, nuri, kakatua, macaw, dan sejenisnya, diperlukan teknik yang sedikit berbeda. Hal ini mengingat sebagian besar sifat dan perilakunya yang berbeda dari jenis burung kicauan lainnya.

Perlu diketahui, burung-burung dari jenis parrot memiliki kecerdasan melebihi jenis burung kicauan lainnya. Karena itu, terkadang muncul kesulitan saat hendak mendapatkan kembali burung-burung jika sudah melarikan diri, terutama kalau burung dalam kondisi belum jinak.

Burung paruh bengkok yang selama dalam perawatan kita sering mengalami trauma, misalnya sering kelaparan karena pemilik kerap teledor menyediakan pakan dan air minum, sering merasa tidak nyaman karena perlakuan kasar pemilik, dan sejenisnya, kemungkinan juga susah balik lagi jika sudah terlepas dari sangkar.

Namun apabila burung sudah dipelihara cukup lama, bahkan sudah jinak minimal jinak tangan, mendapat kasih sayang dari pemiliknya, cenderung lebih mudah kembali. Risikonya, ketika burung berada di dekat manusia yang bukan pemilik atau perawatnya, burung juga lebih mudah ditangkap.

Untuk mendapatkan kembali burung paruh bengkok yang lepas dari sangkarnya, kita harus mengenali karakter, perilaku, dan kebiasaannya sehari-hari. Misalnya pakan atau mainan kesukaannya, burung lain yang seing membuatnya senang, atau suara tertentu yang membuatnya senang (misal suara perawat saat memanggil nama burung), dan sebagainya.

Sebagai ancang-ancang jika suatu saat Anda mengalami nasib buruk (semoga tidak), di mana burung paruh bengkok lepas dari sangkar, sebaiknya dari sekarang mulailah merekam suara burung Anda sendiri, untuk memudahkan dalam upaya menangkap atau memanggilnya kembali ke dalam sangkar.

Hal ini diyakini bisa memanggil burung lovebird, parkit, atau paruh bengkok lainnya, jika kebetulan lepas dan berada di tempat yang cukup jauh, misalnya di atas pohon yang tinggi.

Berikut beberapa cara yang mungkin bisa membantu Anda dalam mengatasi burung paruh bengkok yang terlepas dari kandang atau rantainya.

Tips untuk paruh bengkok ukuran besar

Kita mulai dulu dari burung paruh bengkok berukuran cukup besar seperti nuri dan kakatua, atau ukuran besar seperti macaw, ketika terlepas dari rantai maupun dari sangkarnya.

Ketika lepas, terutama untuk burung yang sudah jinak, biasanya mereka selama beberapa waktu berada di lingkungan dekat sangkarnya. Misalnya di halaman atau pohon dekat rumah.

Setelah beberapa lama, mereka biasanya terbang ke tempat yang cukup jauh dari sangkarnya. Tetapi jika sayapnya pernah menjalani wing cliping atau pengguntingan sayap, kemungkinan besar burung tidak jauh dari sangkarnya, dengan risiko diterkam binatang predator seperti kucing, atau ditangkap orang lain yang melihatnya.

Untuk menangkap kembali burung yang lepas, Anda bisa menggunakan sangkar atau tenggeran besinya, lalu letakan beberapa jagung muda dalam sangkar atau tenggeran besinya. Usahakan agar burung bisa melihat sangkar / tenggeran besi yang biasa digunakannya.

Setelah itu, panggil burung sambil menyodorkan jagung muda kepadanya. Kalau Anda beruntung, biasanya tidak lama burung akan turun dari pohon / tiang / atap rumah, menghampiri tenggeran atau sangkarnya,. Pada saat itulah Anda bisa menangkapnya secara halus, misalnya menyodorkan sangkar yang pintunya sudah terbuka, atau menyodorkan tenggeran besi agar burung segera menclok.

Setelah burung sudah berada di dalam sangkar, segera tutup pintunya. Atau kalau sudah menclok di atas tenggeran besi, segera ikatkan rantai burung ke tenggeran tersebut.

Tetapi jika kakatua, nuri, atau macaw masih giras, mungkin karena baru dibeli kemudian lepas, diperlukan trik yang berbeda. Dalam hal ini, Anda bisa menggunakan kandang jebakan.

Meski demikian, peluang menangkap kembali burung ini (terutama untuk nuri) sangat kecil. Sebab burung cenderung takut atau curiga terhadap kandang jebakan tersebut. Nuri memiliki tingkat kecerdasan tinggi dan seringkali tahu mana kandang yang biasa digunakan dan mana kandang jebakan.

Untuk itu, Anda perlu memodifikasi kandang jebakan, terutama dengan mencabuti beberapa jeruji bambu yang digunakan sebagai tenggeran di dalam kandang jebakannya.

Alternatif lainnya adalah mencoba menangkapnya dengan menggunakan tali simpul untuk menjeratnya di pohon. Silakan cermati gambar berikut ini:

Membuat tali simpul untuk menjerat burung yang lepas
Membuat tali simpul untuk menjerat burung yang lepas

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Keterangan gambar:

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

  • Tali diikat pada ranting yang dilengkungkan hingga memilliki daya pegas, sehingga mirip pancingan atau joran.
  • Simpul jerat diatur pada ujung tali yang bebas, lalu dikaitkan pada ranting yang diikat melengkung pada batang pohon.

Cara kerja:

  • Simpan pakan burung (misalnya jagung atau buah) di dekat ranting. Jika diperlukan, Anda juga bisa menggantung burung sejenis, misalnya pasangannya atau burung lain yang sejenis.
  • Jika burung hinggap di tenggeran kayu tersebut, maka tenggeran akan terjatuh dan menyebabkan ranting yang mirip pancingan tadi menarik tali, sehingga menjerat burung yang berada di tengah-tengahnya.
  • Dengan begitu, Anda bisa segera mengambil burung yang tergantung tersebut.

Untuk lebih jelasnya, silahan perhatikan video berikut ini:

Tips untuk burung paruh bengkok ukuran kecil

Sekarang tips menangkap burung paruh bengkok ukuran kecil, seperti parkit, lovebird, atau serindit. Kita bisa memanfaatkan sangkar hariannya untuk memancing burung mau kembali masuk ke dalamnya.

Berikut ini caranya :

  • Jika Anda tidak punya sangkar jebakan, siapkan sangkar harian yang biasa digunakan burung tersebut sehari-harinya.
  • Buka pintu sangkar lebar-lebar dan cukup kuat, sehingga tidak memungkinkan pintu sangkar menutup sendiri akibat tiupan angin atau goncangan.
  • Gantang sangkar pada tempat di mana Anda melihat burung masih berada, misalnya di batang pohon.
  • Anda bisa menggunakan tali nilon untuk membuka-menutup pintu dari jarak yang jauh. Tetapi jika hal itu merepotkan, alternatif lainnya mengunakan tongkat bambu yang dibuat sedemikian rupa, sehingga dapat berfungsi untuk menggantung burung pada batang pohon, sekaligus bisa menutupi pintu sangka.
  • Tongkat kayu atau bambu tersebut bisa dibuat seperti gambar berikut ini :
Modifikasi tiang untuk menggantung sangkar burung
Modifikasi tiang untuk menggantang sangkar burung

Keterangan gambar:

  • Tongkat bisa menggunakan batang kayu atau bambu.
  • Tripleks disesuaikan dengan posisi dan ukuran pintu sangkar.
  • Tenggeran di dalam sangkar diletakkan pada posisi paling atas.

Cara kerja:

  • Angkat sangkar burung dengan posisi pintu terbuka lebar, lalu gantang pada lokasi di mana burung terlihat, misalnya pada batang pohon.
  • Masukkan beberapa mainan atau pakan kesukaan burung ke dalam sangkar.
  • Pancing burung dengan suara dari rekaman burung tersebut, atau panggil nama burung tersebut.
  • Jika perlu, gunakan burung sejenis yang menjadi pasangannya atau burung sejenis lainnya, dan digantang tepat di bawah / samping sangkarnya.

Jika burung kemudian menghampiri, lalu masuk ke dalam sangkar, segera gunakan tongkat bambu / kayu tadi sehingga pintu sangkar tertutup tripleks. Karena posisi tenggeran berada di atas, burung akan selalu jauh dari pintu, dan Anda punya cukup waktu untuk segara mengambil sangkar tersebut.

Selain menggunakan tongkat kayu, Anda juga bisa menggunakan tali untuk membuka- menutup sangkar dari jarak jauh. Berikut ini cara menggunakan tali nilon :

Menjebak burung lepas dengan tali
Menjebak burung lepas dengan tali

Keterangan gambar:

  • Fungsi pemberat adalah agar sangkar lebih cepat menutup, ketika burung sudah masuk dalam sangkar.
  • Bahan untuk pemberat bisa menggunakan timah yang biasa digunakan untuk memancing, plat besi / logam, atau barang lainnya.
  • Jika sangkar sudah digantang, tarik perlahan tali nilon untuk membuka pintu, lalu tali diikat pada benda apapun untuk menahan posisinya.
  • Jika burung sudah memasuki sangkar, lepaskan tali, maka gravitasi akan langsung menutup pintu sangkar yang sudah dilengkapi dengan bahan pemberat.

Itulah beberapa cara untuk menangkap burung paruh bengkok yang lepas dan masih terlihat oleh pemilik atau perawatnya. Meski bukan jaminan burung kembali, setidaknya sudah ada upaya yang kita lakukan.

Untuk mengurangi risiko burung paruh bengkok terlepas, Anda bisa menggunakan pemberat pada pintu sangkar agar selalu tertutup otomatis, meski kita lupa menutupnya.

Pintu sangkar yang menggunakan pemberat
Pintu sangkar yang menggunakan pemberat

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

2 Comments

Komentar ditutup.