AK Butiran Debu nyaris nyeri di RBBC Cup Bima

Minggu tanggal 2 Maret 2014 merupakan hari bersejarah bagi kicaumania di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Sebab, untuk kali pertama di kota ini berlangsung lomba burung berkicau. Penyelenggaranya adalah Raba Bima Bird Club (RBBC) yang baru dibentuk dua bulan lalu, dan diketuai Abduh Haris SE. Even RBBC Cup bertajuk Kontes Burung Berkicau se-Pulau Sumbawa ini berlangsung sukses di Museum Asi Mbojo, Kota Bima.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Memang, frekuensi lomba burung berkicau di Nusa Tenggara Barat selama ini masih minim. Even akbar terakhir yang digelar di provinsi ini adalah Kontes Samawa Cup di Sumbawa Besar, Oktober 2013.

Abduh Haris berharap, penyelenggaraan RBBC Cup bisa menjadi titik awal kebangkitan kicaumania di NTB. “Acara ini sekaligus untuk menjalin dan menyambung silaturahmi di antara sesama penggemar burung berkicau di seluruh Pulau Sumbawa,” ujarnya.

RBBC menunjuk kepanitiaan khusus untuk menangani even spesial ini, dengan ketua panita Abisoviyan, sekretaris Idrus, korlap Putu Giri, serta dibantu personel RBBC lainnya.

Adapun tim juri merupakan kolaborasi dari beberapa daerah, yang terdiri atas Nyoman dan Yoyon (Pulau Lombok), Zainal (Sumbawa), dan Miki (Bima). Semangat fair play benar-benar ditegakkan, untuk meningkatkan gairah kicaumania dalam melombakan burungnya di masa-masa mendatang.

Menurut Abduh Haris, antusias penggemar burung dalam even ini cukup tinggi. Tentu tidak bisa dibandingkan dengan even di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan, karena dunia lomba burung berkicau di NTB baru pada tahap tumbuh-kembang.

Dalam RBBC Cup, Kicau Mania (KM) KSB dan Sumbawa Besar datang membawa 42 ekor burung, KM Dompu 27 ekor burung, KMB 41 ekor burung, RBBC 49 ekor burung, serta puluhan peserta perorangan lainnya.

Secara keseluruhan, panitia membuka 13 kelas, dengan jenis burung yang dilombakan adalah anis kembang (2 kelas), anis merah (2 kelas), kacer (2 kelas), cendet (2 kelas), serta murai batu, kenari, cucak ijo, kacial, dan decu masing-masing 1 kelas.

“Saat ini murai batu masih satu kelas, yaitu Kelas Bintang. Rencananya kita akan buka dua kelas, dengan menambahkan Kelas Mega Bintang seperti halnya anis kembang, anis merah, kacer, dan cendet,” tambah Abduh Haris.

Rend Hot Jelek juara umum

Dalam kontes ini, Rend Hot tampil sebagai juara umum, setelah dua gaco anis kembangnya masuk tiga besar.

Di Kelas Mega Bintang, Rend Hot harus puas melihat dua jagoannya, Butiran Debu dan Penggoda, hanya menjadi juara 2 dan juara 3. Kelas ini dimenangi Lepykom milik Putu dari KM Dompu.

Namun Rend Hot tersenyum lega ketika Butiran Debu sukses menjuarai Kelas Bintang. Juara 2 dan 3 masing-masing ditempati Bejo milik Ardi (Taliwang) dan Kembar milik Rafil dari Dompu.

Sebenarnya Rend Hot berharap pada anis kembang Penggoda, yang pernah meraih double winner dalam kontes Samawa Cup 2013. Sayangnya, dari dua sesi yang diikuti, Penggoda hanya sekali juara 3. Untungnya Butiran Debu bisa mengoleksi juara 1 dan runner-up, yang membuat Rend Hot tampil sebagai juara umum.

Sebagai juara umum, dia menerima hadiah berupa uang pembinaan, anis kembang trotolan, sangkar lengkap dengan aksesorisnya, serta jam dinding, dan piagam. Hadiah diserahkan langsung oleh Ketua Umum RBBC Abduh Haris SE.

Kejutan lainnya terjadi di kelas anis merah. Kongsi, jawara Samawa Cup, gagal tampil maksimal. Bahkan gaco milik Alamsyah (KMB) ini tak masuk tiga besar.

Juara 1 Kelas Mega Bintang dimenangi anis merah Scorpio One milik Umar Om Black (NBC). Runner-up dan juara 3 masing-masing ditempati Atrium milik Rudi (Lombok) dan Keong Racun milik Indra dari Taliwang.

Atrium bahkan sukses menjuarai Kelas Bintang, mengalahkan Majapahit milik Fa’i dari Pane Bima dan Kaisar milik Pur Arema (KMB).

Gagal di kelas anis merah, Alamsyah terhibur oleh kemenangan cendet Cantik di Kelas Mega Bintang. Juara 2 dan 3 ditempati Si Buntung milik Solimin (Sarae Bima) dan Krisna kepunyaan Bayu dari Dompu.

Kelas Bintang dimenangi cendet Manis milik Fery (Penaraga Bima), diikuti Si Buntung dan Kejujuran milik Pur Arema (KMB)

Di Kelas Murai Batu Bintang terjadi persaingan ketat antara Cabe Rawit milik Verry Mario (RBBC) dan Baju Ngantor milik Supa’i (KM Sumbawa). Pertarungan akhirnya dimenangi Cabe Rawit. Burung ini unggul dalam materi lagu, dengan suara andalan cililin. Baju Ngantor menjadi runner-up, dan juara 3 ditempati Blorok milik Mul (RBBC).

Burung lain yang moncer dalam RBBC Cup adalah kacer Bolang milik Junaidin (Raba Bima), kenari Nada milik Shandy (KSB), cucak hijau Bayu Motor milik Supa’i (KM Sumbawa), kacial Kaka milik Dedi (Bima), dan decu Fersy milik Yudi (Raba Ngodu Bima).

Ketua Umum RBBC Abduh Haris SE mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, tim juri, sponsor, Mas Rudi Lombok, KM Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar , KM Dompu, KMB, serta seluruh peserta yang hadir dalam kontes perdana RBBC Cup.

“Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Om Kicau yang turut membantu kami, sehingga even ini bisa dihadiri semua kicaumania se-Pulau Sumbawa. Selamat kepada para pemenang, yang kalah jangan patah semangat. Sampai ketemu di even selanjutnya,” ujar Abduh Haris.

Hasil Lomba RBBC Cup Bima (Minggu, 2 Maret 2014)

—

—

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.