Lovebird Terlena, kacer Batman, dan MB Bellator nyeri di Anniversary Mystic

Tiga burung meraih hasil nyeri dalam Lomba Burung Berkicau Anniversary Ke-17 Mystic SF di Rumah Makan Indah Sari, Jalan Raya Semarang – Ungaran, Kamis (29/5). Ketiganya adalah lovebird Terlena milik Fitri BKS (Samarinda), kacer Batman andalan H Bayu (Kediri), dan murai batu Bellator milik Mr YS (Duta KMB 2 Semarang). Peserta cukup ramai, meski tidak sampai penuh. Sonny Lee selaku host mengaku senang even bisa berlangsung lancar.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Lovebird Terlena merupakan gaco baru koleksi Fitri BKS. Menurut Tedy, yang dipercaya Fitri merawat burung-burung koleksinya di Jogja, burung ini baru diperolehnya dalam latberan di Sembego Jogja, 22 Mei lalu.

Artinya baru seminggu dibeli, Terlena langsung moncer dalam even berbobot yang digelar Sonny Lee dan kawan-kawan dari Mystic SF Semarang. Tak hanya satu kelas, tetapi dua kelas dimenangi jagoan anyar ini.

Panitia membuka tiga kelas lovebird, dan pesertanya terbilang paling ramai dibandingkan kelas-kelas lainnya. Terlena berhasil menjuarai Kelas Siluman dan Tusuk Jarum. Satu kelas lagi dimenangi Roro Manis, lovebird milik Nyoman Sumanata dari Legian, Bali.

Meski belum meraih gelar juara 1, ada dua lovebird yang prestasinya juga bagus. Pertama, Achilles milik Mr Paul (Jepara) yang meraih juara 2 dan 3. Kedua, lovebird Sexi milik Wiwid (Mijen Berkicau) yang juga meraih juara 2 dan 3.

Kacer Batman milik H Bayu Kediri juga meraih double winner. Dikawal H Budi, Batman tampil sebagai juara 1 di Kelas Siluman dan Dewa Langit. Sebelumnya, Batman juga meraih hasil serupa dalam even KMYK Idol di Jogja, 25 Mei lalu.

Sebenarnya Batman berpeluang mencetak hattick. Sayangnya, burung ini hanya menjadi runner-up Kelas Tusuk Jarum, di bawah kacer Anomali milik Kopler (Jogja Team).

Anomali menjadi rival terberat bagi Batman dalam gelaran ini. Selain menjuarai Kelas Tusuk Jarum, gaco ini juga dua kali menjadi runner-up pada dua kelas yang dimenangi Batman.

Sama seperti lovebird Terlena dan kacer Batman, murai batu Bellator milik Mr YS dari Duta KMB PBI Semarang juga meraih dua gelar juara pertama.

Murai batu Bellator menjuarai kelas paling bergengsi, Mystic, diikuti Jendral X milik Yoyok Bima dari KMP Pati sebagai juara 2, dan Slow Rock besutan Nanang-Putra Katong (Solo).

Di Kelas Siluman, Bellator kembali tampil sebagai burung terbaik. Posisi runner-up dan juara 3 diraih Top Gun milik Fery Combo dari 168 Team, dan Jendral X.

Satu kelas lagi, Dewa Langit, dimenangi murai batu GAM milik Babahe Ciki (168 Team), diikuti Satria milik Antok MTB (PMC). Jendral X, salah satu langganan juara di Blok Tengah, kembali harus puas di urutan ketiga.

Di kelas cucak hijau, Arjuna gaco lawas dan mapan milik Herman Mandiri masih tampil stabil. Burung ini sukses menjuarai Kelas Siluman, disusul Star Morena orbitan Mr Winoto Star Regency (168 Team) sebagai juara 2.

Dua kelas lainnya dimenangi cucak hijau Mustika milik Drs Suprojo WS (168 Team) di Kelas Tusuk Jarum, serta Raja Tembak milik Bajang / Yogi KM (Duta KM) di Kelas Dewa Langit.

Cucak hijau Sonix, kepunyaan Gemax-Dheplue (Duta Lindu Aji), juga meraih prestasi lumayan. Gaco ini meraih sekali juara 2 dan dua kali juara 3.

Selain berjaya di kelas cucak hijau, Herman Mandiri juga meraih kemenangan di kelas cendet melalui Plat H yang baru diboyongnya dari Randy H900D.

Di Kelas Siluman, Plat H berhasil mengalahkan dua pesaingnya yang juga sarat prestasi, yaitu Alexis milik Robert dari Buldozer SF dan Virus milik Uvi Kudus.

Namun Virus mampu melakukan revans, setelah menjuarai Kelas Tusuk Jarum dan memaksa Plat H di urutan kedua. Alexis menjadi juara ketiga di kelas ini. Perlu diketahui, Kelas Siluman dan Kelas Tusuk Jarum berasal dari dua gaco cendet milik Om Sonny Lee.

Dua kenari kenari jawara harus berbagi juara, yaitu Camry milik Leo Pengadilan serta Setan Jepang milik Mario VIP Solo. Dua hari sebelumnya, Camry juga menjuarai A2B-R KMI Cup di Solo (27/5).

Adapun Setan Jepang kembali menemukan top form, setelah pekan sebelumnya mengalami masalah over birahi. “Jadi, penampilan Setan Jepang di Semarang ini bisa diibaratkan comeback,” jelas Mario.

Kedua kenari jawara itu rencananya akan kembali bertemu dalam even Satria Paksi Cup di Monumen Pangsar Jenderal Soedirman, Logawa, Purwokerto, Minggu tanggal 8 Juni 2014.

Yang tak kalah menarik adalah kelas branjangan. Dua jagoan milik Inu (Jogja Team), yaitu Banaspati dan Brojomusti, kembali meraih juara 1 dan juara 2.

Ini mengulangi prestasi keduanya dalam KMYK Idol di Jogja, di mana Banaspati juga menjadi juara 1, diikuti Brojomusti sebagai juara 2. Bedanya, peserta branjangan di Jogja mencapai 40 ekor (tapi yang bunyi hanya 8 ekor).

(Video branjangan Banaspati bisa dilihat di sini)

Adapun dalam even Anniversary Mystic, pesertanya hanya empat ekor, termasuk dua gaco milik Inu. Meski sepi peserta, penampilan Banaspati dan Brojomusti tetap oke dan mengundang decak kagum para penonton.

Menurut Inu, Sonny Lee menyatakan minatnya terhadap jagoan miliknya. Namun Inu mengaku tidak terlalu berniat menjual. “Kalau mau limapuluh juta tak apa-apa. Kalau tidak, saya juga masih senang untuk mainan sendiri,” ujar Inu.

Di pengujung lomba, panitia menetapkan Mandiri SF sebagai juara umum single fighter setelah mengoleksi jumlah poin terbanyak. Untuk juara bird club diraih 168 Team yang dimotori Agus Nasa, menyisihkan Jogja Team pimpinan Dicko Gembul. (Waca)

Hasil Lomba Anniversary Ke-17 Mystic SF

(Semarang – Kamis, 29 Mei 2014)

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.