MB Baron dan kacer Petir terbaik di Polder Ceria Samarinda

Ketika sebagian kicaumania Kalimantan Timur ngeluruk ke Jogja guna mengikuti Piala Raja, sebagian lainnya ramai-ramai mendatangi gelaran Polder Ceria di Samarinda, Minggu (7/9). Even dengan konsep latber ini dikemas bak lomba regional, dengan biaya pendaftaran paling mahal Rp 100.000.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Meski demikian, panitia yang dikomandani Om Edi Polder (ketua) dan Om Andung H (ketua pelaksana) tetap memberikan hadiah menarik, termasuk untuk bird club (BC) maupun single fighter (SF) terbaik.

Tim penilai terdiri atas juri-juri senior di Kalimantan Timur, yaitu Gianto (Bontang), Jarno (Tenggarong), dan Suharia (Samarinda), yang dikolaborasikan dengan juri-juri Polder Air Hitam.

Lokasi lomba di Arena Lomba Burung Polder Air Hitam yang memiliki fasilitas lengkap ini sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata gratis bagi warga Samarinda dan sekitar.

Bahkan Om Yuda, personel Pelangi BC, tidak sekadar membawa murai borneo Pangkostrad andalannya. Dia juga membawa istri dan ketiga anaknya.

Berdasarkan catatan panitia, BC dan SF yang datang kali ini antara lain Pelangi BC, Lamasia BC, BKB BC, Lestari BC, Sempaja BC, LBM Team, Golden SF, Bhimex SF, Pancasila SF, MKS SF, G28 SF, dan sebagainya.

Kelas paling bergengsi bagi kicaumania Kaltim, yaitu kacer, digelar empat sesi. Pertarungan sangat seru, sehingga empat kelas dijuarai burung yang berbeda.

Kelas Bintang dimenangi kacer Petir milik Habib Fikri (Pelangi BC). Juara kedua diraih Raja Alay milik kakak-beradik Fahrul / Didi, juga dari Pelangi BC. Jaka Tarub milik Mr Poniran (Lestari BC) menjadi juara 3.

Petir yang merupakan kacer dada hitam nyaris meraih double winner. Sayangnya, saat turun di Kelas Utama A, burung ini beada di urutan kedua di bawah Zidan milik Taufik (BKB BC). Juara ketiga diraih gaco andalan E-Q (Samarinda), yaitu kacer NR.

Kelas Utama B dimenangi kacer Pejabat kepunyaan Teguh dari Lamasia BC, diikuti RI-2 milik H Onny (Sadewa SF) dan Zidan. Om Onny tak bisa datang langsung, karena mengawal kacer President milik H Fitri BKS dalam even Piala Raja di Jogja.

Raja Alay yang menjadi runner-up Kelas Bintang, akhirnya bisa melakukan revans terhadap Petir, dan menjuarai Kelas Sejati. Petir sendiri harus puas di urutan ketiga, di bawah Porche milik M Yusuf (Pelangi BC).

Namun berdasarkan akumulasi poin di seluruh kelas, Petir dinobatkan sebagai kacer terbaik, dengan hasil masing-masing sekali juara 1, 2, 3, dan 4.

Baron menjadi murai borneo terbaik

Sama seperti kelas kacer, kompetisi di kelas murai batu borneo juga sengit. Dari empat kelas yang dilombakan, tak ada seekor burung pun yang meraih double winner.

Kelas Bintang dimenangi Drupada milik Bejo (Alam Raya Group), diikuti Baron kepunyaan Iwan / Novi (Bhimex SF) dan Suares milik Aripin (Pelangi BC).

Baron menjuarai Kelas Sejati A. Juara 2 dan 3 masing-masing diraih Pangkostrad milik Yuda (Pelangi BC) dan Mata Dewa milik Dewi Borneo Sempaja.

Pangkostrad pun kebagian satu gelar, yaitu juara 1 Kelas Utama B. Burung ini mengalahkan Van Hallen milik Golden SF dan Baron.

Yang menarik, ketiga murai borneo tersebut kembali masuk tiga besar di Kelas Sejati, namun juara 1 ditempati Van Hallen, sementara Pangkostrad dan Baron menjadi juara 2 dan 3.

Gelar murai terbaik menjadi milik Baron, sebab akumulasi poinnya lebih tinggi daripada Van Hallen dan Pangkostrad. Dalam even ini, Baron menjadi juara 1 dan 2, serta dua kali juara 3.

Kelas cendet dikuasai Contra, gaco besutan Adam / Bain (Pancasila SF) yang meraih double winner dan sekali juara 3. Namun yang spektakular adalah penampilan kenari President milik H Fitri BKS (Pelangi BC) yang dikawal Om Kiki Doank. President menyapu bersih semua (3) kelas yang dilombakan.

Adapun gelar cucak hijau terbaik dinobatkan kepada Dipo Alam milik RJati (BKB BC) yang menjadi juara 1, dua kali juara 2, dan sekali juara 4.

Panitia membuka tiga kelas lovebird, yang juga berjalan ketat. Kelas Utama A dijuarai Janur Kuning milik Junaidi (Wahid Hasyim). Kelas Utama B dan Sejati masing-masing dimenangi Astro Boy milik Athat (Lamasia BC) dan Oeiy milik Mr Upi (Samarinda). Astro Boy meraih predikat lovebird terbaik, setelah menjadi juara 1 dan 2.

Om Edi Polder mewakili seluruh panitia dan juri mengucapkan terima masih atas kehadiran sobat-sobat kicaumania di Kalimantan Timur dalam gelaran Polder Ceria ini. “Mohon maaf pula jika masih menjumpai adanya kekurangan di sana-sini,” tandanya. (v1rgoboy)

BURUNG, BC, DAN SF TERBAIK

 Hasil Lomba Polder Ceria Samarinda (klik di sini)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.