Hasil Lomba 168 Cup III: MB Tarantula, kenari Mahadewi, dan CJ Ratu Jagat double winner

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Murai batu Tarantula milik Mr Paul OPPO  (Jepara) meraih double winner dalam Lomba Burung Berkicau 168 Cup III di Lapangan Yonif 400 / Raiders Jl Setiabudi, Srondol, Semarang, Minggu (28/9). Murai batu Tarantula menjuarai Kelas Ebod Vit dan E-Bodre.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Even ini dibuka langsung oleh Brigjen Pol Drs Suprojo WS selaku penggagas dan penanggungjawab lomba, kemudian ditutup dengan penyerahan hadiah kepada juara umum bird club (BC) dan single fighter (SF) oleh Dr Joriandita, yang tak lain adalah putra Pak Projo.

Suprojo WS
Pak Projo melakukan penggantangan burung secara simbolis.

Menurut Ketua Panitia Agus Nasa, kontes diikuti 904 peserta. “Untuk Kelas 168 yang harga tiketnya 500 ribu rupiah dan Kelas Ebod Vit yang tiketnya 350 ribu rupiah memang ada beberapa gantangan kosong. Tetapi Kelas Ebod Joss  dan seterusnya, yang tiketnya 200 ribu ke bawah, bisa dikatakan full peserta,” ujarnya.

Seperti yang dijanjikannya, even 168 Cup III berlangsung tertib, dengan menerapkan bendera start dan menjaga budaya tanpa teriak secara ketat. Pelaksanannya bahkan bisa dikatakan lebih baik daripada even KMB Cup 2 yang berlangsung di tempat yang sama, 10 Agustus lalu.

Sesi lovebird 168 Cup III
Suasana lomba di kelas lovebird dalam even 168 Cup III di Semarang, Minggu (28/9).

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Peserta tak hanya datang dari kota-kota di Jawa. Sejumlah pemain dari luar Jawa pun hadir, misalnya Om Zamhudi (Batam), Adry Riady (Bangka-Belitung), Fitri BKS (Samarinda), dan sejumlah kicaumania dari Bali dan Madura.

MB Tarantula buang kutukan spesialis runner-up

Murai batu Tarantula tampil menawan dalam gelaran ini. Di Kelas Ebod Vit, gaco andalan Mr Paul ini unggul atas Pelor Mas milik H Nendra / Fitri BKS, Super Bedjo milik Ming Basket, dan Mata Angin milik Edy MKS.

Usai mengikuti Piala Raja, 7 September lalu, Mr Paul pernah mengatakan kalau Tarantula merupakan spesialis  runner-up. Dalam even Pakde Karwo Cup III di Surabaya (15/12/2013), Plaza Cup 2 Semarang (12/1), dan Piala Raja (7/9), burung ini selalu menjadi juara 2.

Murai batu Tarantula
Murai batu Tarantula double winner di 168 Cup III Semarang, Minggu (28/9).

“Setiap lomba besar, seperti Pakde Karwo 2013, KMB 2 Cup, kemudian Piala Raja 2014, Tarantula selalu runner-up. Syukurlah sekarang sudah bisa naik level,” ujarnya sambil tersenyum.

Kini Tarantula mampu menghapus “kutukan” spesiasis runner-up, dengan menjuarai dua kelas di 168 Cup III. Burung ini pernah bertemu Pelor Mas dalam Piala Raja, yaitu Kelas MB Ring Pariwisata. Saat itu, Pelor Mas juara 1 dan Tarantula juara 2.

Paul OPPO Jepara
Mr Paul OPPO (kanan) menerima trofi dari Suprojo WS.

Kali ini, Tarantula mampu melakukan revans terhadap Pelor Mas, dengan menjuarai Kelas Ebod Vit. Pelor Mas harus puas berada di urutan kedua.

Namun, Pelor Mas menunjukkan penampilan terbaiknya justru di kelas paling bergengsi, 168, dengan menjadi juara 1. Saat turun di even kolosal Piala Raja 2014, Pelor Mas meraih hattrick termasuk menjuarai kelas utama: Maharaja A.

Murai batu Pelor Mas
Murai batu Pelor Mas kembali juara di kelas paling bergengsi.

Di Kelas 168, Pelor Mas tampil sebagai juara 1, diikuti Super Bedjo sebagai juara 2 dan Mata Angin sebagai juara 3. Mata Angin adalah murai batu terbaik dalam even Ebod Jaya Cup di Surabaya, 1 Juni lalu.

Satu sesi lagi, Kelas Ebod Joss, dimenangi murai batu Arjuna milik Jimmy DS Surabaya. Juara 2 diraih Ninja besutan Mr Andy Donk Jogja, pemilik murai batu legendaris Suara Sakti.

Jimmy DS juga moncer bersama jago lawasnya, kacer Satria Dewa, yang menjuarai Kelas Ebod Vit dan runner-up Kelas 168. Juara di kelas utama itu adalah Dewa Langit milik Sonny Lie dari Mystic SF. Satu sesi lagi dimenangi kacer Prambanan.

Jimmy DS
Jimmy DS: Kacer Satria Dewa telah kembali!

Adry Riady datang membawa gaco lama kacer Speed Racer dengan modal nyeri juara 1 dalam kontes Pangdam Cup I di Palembang, Minggu (21/9). Kali ini Speed Racer harus puas berada di posisi kedua setelah Satria Dewa.

“Memang kurang maksimal, kalah sama Satria Dewa, mau apa lagi? Burung ya begitu, ada kalanya mau tampil maksimal dan menang, ada kalanya kurang nampil. Kadang tampil maksimal juga, tetapi musuhnya lebih baik. Ya tetap harus mau kalah. Saya ucapkan selamatlah buat Satria Dewa dan Om Jimmy DS atas kembalinya Satria Dewa ke panggung juara,” kata Om Adry.

Adry Riady
Adry Riady: Speed Racer juara 2 Kelas Ebod Vit.

Cucak hijau Setan borong dua gelar

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Selain murai batu Tarantula, ada tiga burung lain yang meraih hasil nyeri dalam even ini, yaitu kenari Mahadewi milik Yogi (Naga Hitam BC), cucak jenggot Ratu Jagat milik Mr Yayang Pangkalanbun, dan cucak hijau Setan kepunyaan Danang dari Kendal.

Cucak hijau Setan milik Danang dari Bandengan (Kendal) membuat kejutan dengan mengalahkan jawara-jawara nasional seperti Sing A Song milik Ming Masket, New Burin milik Herman (Community SF Kediri), hingga New Justin milik Mr Yudi Antasari yang kali ini memperkuat Naga Hitam BC.

Perlu diketahui, ketiga musuh cucak hijau Setan ini merupakan jawara-jawara Piala Raja 2014. Sing A Song saat itu bahkan meraih double winner, New Burin juara 1 dan, sedangkan New Justin juara 2.

Dalam even 168 Cup III, cucak hijau Setan tampil menggila dengan menjuarai Kelas 168 dan E-Bodre. Adapun Kelas Ebod Vit dimenangi New Justin.

Cucak jenggot Ratu Jagat tak tertandingi pada dua kelas yang dibuka panitia. Di Kelas Ebod Vit, gaco yang sehari-hari dirawat Om Jikano di Semarang ini berada di urutan pertama, diikuti cucak jenggot Pelangi milik H Sadat (B16 SF) dan Micky Mouse milik Tatuk Graha Surabaya (Jatim Raya Team).

Ini merupakan revans Ratu Jagat terhadap Micky Mouse, yang dua kali mengalahkannya dalam even 168 Cup II di Semarang, 7 April 2013. Ratu Jagat juga menjuarai Kelas Ebod Joss, dan kembali unggul atas Micky Mouse (juara 2) serta Pemburu milik Mr Andy Donk (Jogja) yang menjadi juara 3.

Om Jikano merasa puas karena Ratu Jagat kembali memborong juara 1. “Ya tak perlu banyak bicaralah saya, yang jelas Ratu Jagat kembali membuktikan menjadi salah satu cucak jenggot terbaik,” ujarnya.

Cendet Ali Topan
Ambon (kiri), kru Hadi CNI, bersama cendet Ali Topan.

Cendet Ali Topan milik Hadi CNI kembali meraih juara 1 dan 2. Ali Topan harus berbagi gelar juara dengan Commot milik Tatuk Graha. Begitu pula anis merah Bella milik Yono (Duta Plaza Cup 3), harus berbagi gelar juara dengan Raja Lenong milik H Mansyur dari Muntilan.

Om Zamhudi yang beberapa gaconya dirawat Asep di Klaten, datang dari Batam membawa lovebird City. Burung ini pernah meraih double winner dalam Piala Raja, serta sekali juara 1 di Kapolres Cup Karanganyar.

lovebird City
Om Zamhudi (kanan) bersama kru dan lovebird City.

“Sayangnya, City kali ini kurang kerja. Agaknya kelelahan setelah terbang dari Batam, hanya masuk peringkat enam. Habis ini burung akan diistirahatkan di Weleri, sambil menunggu even Pakde Karwo Cup IV di Surabaya, 12 Oktober nanti. Weleri itu tempat asal saya, Klaten tempat mertua Om Asep,” kata Om Zamhudi yang didampingi putranya.

Kenari Mahadewi memukau, Naga Hitam BC juara umum

Kenari Mahadewi
Kenari Mahadewi: Jawara di Piala Raja, jawara di 168 Cup III.

Kenari Mahadewi milik Om Yogi (Naga Hitam BC) kini membuktikan sebagai salah satu jawara terbaik di tingkat nasional, dan tidak lagi sekadar berkutat di level Jabodetabek.

Setelah berjaya di Piala Raja 2014, Mahadewi juga tampil memukau dan meraih double winner saat berlaga di kontes 168 Cup III. Mahadewi menjuara dua kelas yang dibuka panitia, yaitu Ebod Vit dan Ebod Joss.

Om Yogi dan kenari Mahadewi
Om Yogi bersama kenari Mahadewi.

Hebatnya lagi, juara kedua pada dua kelas ini juga dimenangi Naga Hitam BC, melalui T-Rex besutan duet Idunk / Yogi. Kenari Commando milik Fitri BKS kali ini harus puas dua kali juara 3.

“Kali ini datang dengan separuh kekuatan. Dalam Piala Raja, kita naik bus kecil berisi 20 orang kru. Sekarang bawa kendaraan sendiri, karena sebagian burung turun di Jakarta,” jelas Om Yogi.

Kemenangan Mahadewi, ditambah sejumlah gelar juara di kelas lain, membuat akumulasi poin Naga Hitam BC mengungguli bird club atau tim lainnya. Naga Hitam pun dibobatkan sebagai juara umum BC.

Adapun gelar juara umum single fighter (SF) menjadi milik Fitri BKS Samarinda, diikuti Jimmy DS. Ini merupakan gelar juara umum SF beruntun bagi Fitri BKS, setelah sebelumnya juga menjadi yang terbaik di Piala Raja. (Waca)

Hasil Lomba 168 Cup III  |  Galeri Gambar

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.