Kicauan merdu burung ortolan bunting berakhir di meja makan

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Ortolan bunting (Emberiza hortulana) merupakan jenis burung kicauan bersuara merdu dari keluarga Emberizidae. Sayangnya, nasib burung ini cukup tragis. Burung ini ditangkapi bukan untuk dijadikan burung piaraan, tetapi justru dijadikan makanan mewah. Di Prancis, kicauan merdu burung ortolan bunting berakhir di meja makan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung ortolan bunting yang semakin langka akibat perburuan untuk konsumsi
Burung ortolan bunting makin langka akibat perburuan liar untuk konsumsi manusia.

Tidak mengherankan jika ortolan bunting termasuk salah satu spesies burung di Eropa yang terancam punah. Entah kenapa negara modern seperti Prancis melakukan pembiaran terhadap praktik perburuan ilegal, hanya demi urusan  perut manusia.

Proses pemasakan burung burung ortolan pun terbilang sadis. Para koki biasanya menenggelamkan mereka hidup-hidup dalam sebuah tong berisi armagnac atau brandy (sejenis minuman keras) yang diyakini bisa menambah cita rasanya.

Ortolan yang telah dibuat gemuk kemudian direndam dalam mangkuk berisi Armagnac (Brandy), untuk jumlah banyak biasanya menggunakan tong minuman
Ortolan dibuat gemuk, kemudian direndam dalam mangkuk berisi brandy.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Yang tak kalah unik adalah tradisi memakannya. Para penikmat burung ini akan menutupi kepala mereka dengan serbet putih. Menurut mereka, hal itu dilakukan untuk menikmati aroma dan rasanya, juga untuk menutupi wajah mereka karena merasa malu dan tidak ingin Tuhan melihat mereka memakan burung kecil yang tidak bersalah.

Tradisi memakan ortolan sambil menutup kepala mereka dengan serbet putih
Tradisi memakan ortolan: Menutup kepala dengan serbet putih.

Penangkapan liar terhadap ortolan bunting dimulai pada musim gugur, ketika spesies burung ini sedang melakukan migrasi besar-besaran menuju Afrika.

Ketika melintasi wilayah selatan Prancis, lebih dari 1.500 orang pemburu mulai mempersiapkan kandang jebakan dan jaring untuk menangkapinya. Hasilnya cukup mencengangkan. Dalam setiap musim migrasi, sekitar 40.000 – 80.000 ekor burung ortolan bunting tertangkap.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Perburuan ini berlangsung selama bertahun-tahun, meski kampanye larangan perburuan liar dan anjuran menjaga populasi burung telah dilakukan sejak tahun 1990-an. Baru beberapa tahun terakhir, Pemerintah Prancis dan pihak berwenang mulai meningkatkan upayanya dalam menghentikan perburuan ilegal itu, terutama setelah spesies ini dinyatakan hampir punah!.

Penangkapan ortolan di Perancis Selatan
Penangkapan ortolan di wilayah selatan Prancis.

Persebaran burung ortolan bunting meliputi sebagian besar negara di Eropa dan Asia Barat hingga mencapai utara Skandinavia dan di luar lingkaran Arktik. Mereka umumnya mengunjungi ladang-ladang jagung untuk mencari pakan dan berkembangbiak di sekitar lokasi ladang tersebut.

Saat ini nasib burung ortolan sudah sedikit lebih baik, meski masih banyak perburuan liar terhadapnya. Pemerintah Prancis sejak tahun 2007 mulai menetapkannya sebagai spesies burung yang dilindungi.

Beberapa negara di Eropa juga peraturan serupa, termasuk melarang penangkapan baik dalam bentuk burung maupun telurnya, untuk tujuan dipelihara atau dijadikan makanan. Warga juga dilarang mengganggu burung saat berkembangbiak dan mengerami telur-telurnya.

Relawan dari CABS menyita perlengkapan yang digunakan untuk menjebak burung ortolan
Relawan dari CABS menyita alat penjebak burung ortolan

Untuk mengenal lebih dekat burung ortolan bunting, silakan lihat videonya berikut ini:

Suara kicauan burung ortolan buntingDownload

Semoga menambah wawasan kita.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.