Smart Food, pakan lolohan untuk semua anakan burung

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Maraknya perkembangan hobi burung kicauan membuat banyak kicaumania berlomba-lomba untuk menghasilkan produk inovatif terkait hobi tersebut. Misalnya inovasi di bidang pakan lolohan untuk anakan burung. Belakangan ini ramai diperbincangkan soal Smart Food, produk pakan lolohan untuk semua anakan burung.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Benarkah Smart Food bisa digunakan untuk semua anakan burung? “Ya, bukan hanya berbagai jenis burung berkicau saja, melainkan juga bisa untuk meloloh anakan burung merpati,” ungkap Om Panji Mirza, pemilik De Pump D yang memproduksi Smart Food.

Pakan lolohan Smart FoodOm Panji sudah membawa produknya ke Fakultas Peternakan UGM di Jl Agro Karangmalang, Jogja, untuk menjalani uji proksimat. Berdasarkan hasil analisis proksimat dari Fakultas Peternakan UGM, Smart Food dinyatakan lolos uji laboratorium, dengan kandungan gizi per 100 gram sebagai berikut:

  • Bahan kering 93,0%
  • Protein 15,82%
  • Lemak 4,16%
  • Serat Kasar 2,31%
  • Serat Abu 4,43%
  • Ekstrak Tanpa Nitrogen (ETN) 73,28%

Karena diberikan kepada anakan / piyik burung sebelum bisa makan sendiri, maka pemberian Smart Food membawa beberapa manfaat sebagai berikut:

  1. Memberi asupan yang cukup baik secara kuantitas (kenyang) maupun kualitas (memenuhi standar gizi) kepada anakan burung.
  2. Mempercepat pertumbuhan dan memperkuat proses penulangan pada anakan burung, sehingga burung cepat besar, sehat, lincah, bulu-bulu cerah, dan tulang-tulangnya lebih kuat.
  3. Pakan lologan tidak mengendap pada tembolok (crop).
  4. Mempercepat penggemukan burung, tanpa risiko mengalami obesitas.
  5. Mudah dicerna dan aman, bahkan oleh anakan burung yang baru berumur 1 hari.

“Smart Food juga mengandung DHA dan asam lemak Omega-3 yang baik untuk pengembangan otak, jantung, dan fungsi penglihatan pada anakan burung berkicau maupun merpati,” tambah Om Mirza.

Pakan lolohan Smart Food
Smart Food bisa digunakan untuk semua anakan burung.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Cara pemakaiannya relatif mudah. Cukup diseduh dengan air panas / hangat, kemudian diaduk-aduk hingga adonan tercampur rata. Tunggu sampai suhu adonan turun menjadi 38-40 oC, setelah itu baru diberikan kepada anakan burung.

“Anakan burung cenderung lebih suka pakan dalam kondisi hangat. Tetapi kalau terlalu panas justru bisa melukai organ pencernaannya. Usahakan hangat-hangat kuku, pada suhu sekitar 38-40 derajat Celcius,” jelas Om Mirza.

Selain bisa digunakan untuk meloloh anakan burung sehabis dipanen (terpisah dari induknya), Smart Food juga bisa diberikan kepada induk yang sedang bawa anak. Dalam hal ini, Smart Food dimasukkan dalam cepuk tersendiri, bisa dalam keadaan kering, atau bisa juga dicampur dengan voer maupun pakan bijian.

Pakan lolohan Smart Food
Anakan murai batu pun bisa diloloh menggunakan Smart Food.

“Pemberian Smart Food untuk induk burung ini sekaligus dapat mendorong produktivitasnya. Begitu anakan dipanen, maka induk akan segera kawin dan bertelur kembali,” ujarnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Bolehkah Smart Food dicampur dengan bahan pakan lain seperti voer lembut, daging jangkring yang sudah dilembutkan, atau kroto? Tentu saja boleh, sehingga burung tetap mendapat asupan gizi yang memadai, dan mulai diperkenalkan dengan pakan hewani.

Frekuensi pelolohan untuk lovebird dan kenari

Anakan lovebird sedang diloloh
Anakan lovebird sedang diloloh menggunakan Smart Food.

Menurut Om Mirza, sudah banyak peternak lovebird, kenari, murai batu, kacer, hingga merpati yang memakai Smart Food untuk meloloh anakan-anakan pascapanen. Ketika Om Kicau memintanya agar memberi panduan mengenai frekuensi pelolohan yang ideal, Om Mirza untuk sementara baru bisa menyajikan untuk anakan lovebird dan kenari.

“Data pengguna terbanyak memang lovebird dan kenari. Untuk kacer, murai batu, dan merpati akan kita coba investigasi ke beberapa peternak tentang frekuensi pelolohan yang biasa mereka terapkan saat menggunakan Smart Food,” jelasnya.

Berikut ini frekuensi pelolohan pakan untuk anakan lovebird dan kenari yang biasa diterapkan para pengguna Smart Food:

Umur anakan lovebird Frekuensi meloloh / 24 jam
1-10 hari4-5 kali
11-21 hari3-4 kali
22 hari s/d bisa makan sendiri2-3 kali
Umur anakan kenari Frekuensi meloloh / 24 jam
1-10 hari7-10 kali
11-21 hari6-8 kali
22 hari s/d bisa makan sendiri5-7 kali
Lovebird hasil lolohan Smart Food
Lovebird hasil lolohan Smart Food

Setiap bungkus Smart Food (berat 500 gram) dijual seharga Rp 70.000. Harga belum termasuk ongkir bagi pembeli yang berada di luar Jogja. Sejauh ini Om Mirza belum menjual produknya secara bebas. Jadi, bagi yang berminat, silakan kontak nomor berikut ini:

  • Smart Fooders: PIN 53F4CDA5 / 0816 733 254
  • ObibiTa Mirza:  PIN 2B1C1C7A / 0819 230 166

Semoga bermanfaat.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

1 Comment

Komentar ditutup.