Ketika murai batu dan kacer mengalami penurunan performa di lapangan

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Banyak pemain murai batu dan kacer mengeluhkan gaconya yang mengalami penurunan performa di lapangan. Jika biasanya burung selalu gacor, bahkan sering masuk nominasi, kali ini tidak segacor biasanya. Alhasil, sang pemain pulang dengan rasa kecewa.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kelas Murai Batu
Suasana lomba di kelas murai batu.

Sepanjang burung tidak terserang penyakit, yang antara lain dapat dideteksi dari berkurangnya nafsu makan, penurunan performa murai batu dan kacer di arena lomba biasanya dikarenakan kelelahan secara fisik dan / atau drop mental.

Kelelahan secara fisik tentu saja membuat kinerja burung tidak maksimal seperti biasanya. Ini kerap dialami kacer maupun murai batu yang terlalu sering dilombakan, misalnya tiga kali dalam seminggu.

Bahkan ada kejadian di mana murai jawara nasional pun mengalami kelelahan fisik hingga berbulan-bulan lamanya, karena terlalu sering dilombakan. Om Kicau dulu pernah mengingatkan, namun sang pemilik terlalu pede melihat prestasinya selama ini.

Benar saja! Murai itu kemudian tidak pernah lagi bisa moncer lagi selama 1,5 tahun, sampai akhirnya diistirahatkan cukup lama dari arena lomba. Karena itu, sehebat apapun jagoan Anda, disarankan tak terlalu memforsirnya ke lapangan. Tampil seminggu sekali, atau dua minggu sekali, lebih dianjurkan agar prestasi kacer dan murai batu Anda bisa bertahan lama.

Drop mental biasanya dialami burung-burung muda yang masih miskin pengalaman. Banyak pemilik yang membanggakan kacer atau murainya sudah bisa berprestasi dalam usia belia (1-2 tahun). Tidak sedikit pula yang tergiur menurunkannya lebih dari dua kali seminggu.

Biasanya, burung-burung tersebut tidak akan memiliki masa edar yang lama, karena beberapa bulan kemudian sudah ngedrop mental dan butuh waktu lama untuk memulihkannya.

Nah, ketika murai batu dan kacer mengalami penurunan performa di lapangan, baik karena kondisi fisik menurun maupun mentalnya drop, tentu akan mengurangi kinerjanya. Burung menjadi tak rajin berkicau saat menghadapi lawan-lawannya.

Mengatasi murai batu yang mengalami penurunan performa
Ilustrasi: Tips mengatasi murai batu yang mengalami penurunan performa.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Padahal murai batu dan kacer merupakan burung fighter yang selalu menjaga wilayah teritorialnya, alias selalu akan berkicau dengan suara terbaiknya setiap melihat burung sejenis di dekatnya sebagai tanda ingin mengusir atau menantangnya berkelahi secara fisik.

Dalam kondisi drop mental yang parah, burung kehilangan nyali untuk berkicau. Akibatnya, ia macet bunyi dan sering melompat-lompat dalam sangkar, naik-turun dari tangkringan ke dasar sangkar dan sebaliknya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Tetapi jika ngedrop mentalnya belum terlalu parah, burung masih bisa berkicau, meski tidak segacor biasanya. Ditambah lagi dengan kondisi fisiknya yang juga mengalami penurunan.

Untuk mengatasinya diperlukan waktu sekitar 2 minggu, dengan catatan burung harus diistirahatkan total dari arena lomba. Selain itu, diperlukan beberapa treatment atau perlakuan seperti berikut ini:

  • Gantang burung di ruangan khusus atau tempat yang tenang / sepi. Jauhkan sangkarnya dari burung sejenis, atau burung-burung bertipe fighter seperti murai batu, kacer, tledekan, atau cendet.
  • Berikan BirdShout (BST) selama 5-10 hari. Produk Om Kicau ini efektif untuk membangkitkan vitalitas burung sehingga bisa rajin berkicau kembali. BST juga bisa digunakan untuk burung-burung yang dalam kondisi mbagong / ngebatman seperti kacer dan murai batu.
  • Dosis pemberian BST cukup 2-3 tetes saja, dioles ke tubuh jangkrik maupun kroto (bisa juga dispet ke tubuh jangkrik).
  • Selama masa karantina ini, berikan pakan utama (voer) dan pakan tambahan / extra fooding (EF) dengan setelan seperti biasanya.
  • Jadwal mandi cukup tiga hari sekali, tetapi penjemuran tetap dilakukan setiap hari, hanya di waktu pagi (sebelum pukul 10.00).
  • Pada siang hari, burung dikerodong setengah. Tetapi pada malam hari dikerodong full, serta disimpan dalam ruangan yang hangat.
  • Apabila kondisinya sudah pulih, di mana burung mulai gacor lagi, pemberian BST dihentikan.

Untuk menjaga kondisi burung agar selalu fit, tak mudah lelah dan ngedrop, berikan BirdVit 2-3 kali seminggu. BirdVit bisa dijadikan sebagai suplemen rutin bagi burung kicauan Anda sepanjang waktu, tanpa efek samping apapun.

Kacer Gladiator
Dianjurkan menurunkan kacer atau murai batu cukup seminggu sekali.

Ketika murai batu atau kacer terlihat siap untuk dilombakan kembali, persiapkan jagoan Anda sebaik mungkin, terutama kebutuhan nutrisinya. Anda dapat memberikan 3-4 tetes BirdPower selama 4-5 hari sebelum lomba.

Produk ini memang didesain untuk menambah power dan kegacoran burung, terutama di lapangan. Usai berlomba, berikan kembali BirdPower selama 2-3 untuk mempercepat pemulihan staminanya.

Lihat juga beberapa testimoninya dalam tautan di bawah ini:

Manfaat ATP untuk burung kicauan

Ingat, jika nanti kacer dan murai batu milik Anda sudah moncer kembali, jangan terlalu kemaruk menurunkannya di lapangan. Usahakan dilombakan cukup seminggu sekali, atau dua pekan sekali. (OK-1)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.