Latpres Taman Radja: Kenari TC1 quatrick, lovebird Dewa Mabuk hattrick

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Even Taman Radja Team yang digelar Om Ubay dan kawan-kawan setiap Sabtu siang memang tidak pernah sepi peserta. Apalagi kalau berlangsung latpres (sebulan sekali), peserta makin membeludak, seperti terlihat dalam Latpres Taman Radja Menyambut Sumpah Pemuda di lapangan permanen, Jl Warung Jati Barat I, Buncit, Jakarta Selatan, Sabtu (24/10).

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Latber dan Latpres Taman Radja
Latber dan Latpres Taman Radja setiap Sabtu siang selalu dipenuhi peserta.

Meski hanya membuka 19 kelas, tiket terjual mencapai 800 lembar. Jadi setiap kelas rata-rata diikuti 42 ekor burung. Dua burung tampil ngedan, yaitu kenari TC1 yang menjuarai empat kelas (quattrick) dan lovebird Dewa Mabuk yang memenangi tiga kelas (hattrick).

Kedua gaco tersebut memang langganan juara dalam berbagai even di wilayah Jabodetabek, bahkan kerap pula menjuarai even nasional yang berlangsung di Ibu Kota.

Kenari TC1 merupakan besutan Om Andi Owen dan Om Eka Jr dari Owen SF. Meski termasuk kenari standar kecil, TC1 diturunkan dalam dua kelas standar bebas serta dua kelas standar kecil. Hasilnya, seluruh (4) kelas berhasil dimenanginya.

Kenari TC1
Kenari TC1 cetak quattrick di Taman Radja Jakarta, Sabtu (24/10).

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Pada Kelas Standar Bebas Ratu, TC1 mengungguli kenari Ganbatte yang juga koleksi Owen SF. Posisi 3 dan 4 ditempati kenari Shifu milik Om Panji (Jendela Kenari) dan Gajah Mada kepunyaan Om Casol dari Duta Bintang Jagad.

TC1 juga terbaik di Kelas Standar Bebas Pangeran, unggul atas kenari Pasopati milik Mr Dio (Barpus), Metalica orbitan Om Wira Budhi (Sabuk Gunung), dan Gajah Mada.

Dua kelas standar kecil juga dimenangi TC1, meski ditempel kenari Superman orbitan Om Yogi Naga Hitam. Kenari TC1 tak terkalahkan di Kelas Standar Kecil Ratu dan Standar Kecil Pangeran. Superman dan Messi besutan Om Robby (Duta Bintang Jagad) selalu berada di posisi 2 dan 3 pada kedua kelas tersebut.

Kenari TC1 tidak hanya memiliki materi lagu merdu dan panjang-panjang, tetapi juga punya ciri khas goyang kiri-kanan saat membawakan lagunya, sehingga kerap memukau perhatian para juri maupun penonton.

Kru Owen SF
Kru Owen SF: Empat kali turun, kenari TC1 tak terkalahkan.

Lebih dari itu, staminanya juga luar biasa. Nyaris setiap pekan burung ini nangkring di tangga juara. Bahkan sehari setelah hattrick di Taman Radja, Om Andi Owen dan Om Eka kembali menurunkannya dalam even nasional Jaya Lestari Cup di Taman Bunga Wiladatika Cibubur, Minggu (25/10). Hasilnya, dua kelas kenari kecil pun berhasil dimenanginya.

Lovebird Dewa Mabuk kembali meneruskan kedigdayaannya. Gaco langganan juara milik H Aris (Aa Aa BC) ini menjuarai tiga dari empat kelas yang dilombakan. Di Kelas Radja, Dewa Mabuk unggul atas lovebird Beatle milik Adien (Kusut Team) dan Shinta besutan Om Ipul (Madas Mania).

Lovebird Dewa Mabuk
Lovebird Dewa Mabuk hattrick di Taman Radja.

Kelas Ratu A juga dimenangi lovebird Dewa Mabuk, diikuti Bunga milik Om Ramadani (Madas Mania) dan Depe kepunyaan H Nino (NDB).

Dewa Mabuk menyempurnakan kemenangannya dengan menjuarai Kelas Ratu B. Juara kedua dan ketiga diraih lovebird Otoy Lee milik Om Umam (Cipinang) dan Bayi Ajaib orbitan Om Agung (WCSF).

Satu sesi lagi, Kelas Pangeran, menjadi milik lovebird Melati koleksi Jenny (Campus BC). Juara kedua Otoy Lee, dan juara ketiga Mr Yayul yang juga milik Jenny.

Om Aris tidak hanya membawa pulang tiga trofi juara di kelas lovebird. Dia moncer pula di kelas pleci melalui burung yang juga bernama Dewa Mabuk. Pleci mata putih (maput) ini merupakan simpanan lawasnya.

Pleci Dewa Mabuk
Pleci Dewa Mabuk koleksi lawas Aa Aa BC

“Pleci Dewa Mabuk juga sering juara. Burung ini sempat saya ungsikan ke Bogor, lantaran kelas pleci di sana lebih ramai. Setelah ramai lagi, ya saya bawa kembali ke Jakarta dan langsung juara di Taman Radja,” kata Om Aris.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Aa Aa BC
Aa Aa BC sukses di kelas lovebird dan pleci.

Pleci Dewa Mabuk sukses menjuarai Kelas A, unggul atas Ronggeng milik Om Jack (Rindam Jaya) dan El Bedot koleksi Om Rian (Cipete). Kedua burung yang dikalahkan itu kemudian menjuarai dua kelas lainnya.

El Bedot terbaik di Kelas B, unggul atas Ronggeng dan Monster Ducati milik Om Casol (Duta Bintang Jagad). Ronggeng menjuarai Kelas C, mengalahkan pleci Ragil milik Om Gunawan (Jakarta) dan The Rev koleksi H Tille (Jakarta).

Perebutan juara di kelas cucak hijau juga tak kalah sengit, bahkan tidak ada yang mampu menjuarai lebih dari satu kelas. Rock and Roll, cucak hijau andalan Om Memed / Om Bayu (Kobac Team) terbaik di Kelas Radja. Posisi berikutnya ditempati Kamandanu milik om Agus Stiker (Mandala 5 Team) serta Prabu milik Tn Lanang (Menteng).

Cucak hijau Rock and Roll
Cucak hijau Rock and Roll, gaco lawas yang tetap eksis

Cucak hijau Tiger 25 kepunyaan Om Sopyan (Bukit Cinere) terbaik di Kelas Ratu, unggul atas Majenun milik Raja RAC dan Fredy orbitan Om Susilo (Sawangan). Kelas Pangeran dimenangi Serdadu koleksi Djampest (Kusut Team), diikuti Coboy milik Om Rudi dari Kebon Nanas.

Cucak hijau Tiger 25
Cucak hijau Tiger 25 simpanan lama Om Sopyan

Secara keseluruhan, latpres berlangsung lancar sejak awal hingga berakhir sekitar pukul 18.00. “Kami tunggu dalam latber rutin setiap Sabtu siang di tempat yang sama,” jelas Om Ubay. (d’one)

Kobac Team
Kobac Team orbitkan kembali cucak hijau Rock and Roll.
Om Sopyan dari Bukit Cinere Enterprise
Om Sopyan dari Bukit Cinere Enterprise menang di kelas cucak hijau.
Om Ubay - Taman Radja Team
Om Ubay (kanan), punggawa Taman Radja Team.

Hasil Latpres Taman Radja Team (klik di sini)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.