Burung jalak suren: Cara budidaya

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Burung jalak suren sebenarnya bisa ditemukan hampir di seluruh pelosok Indonesia. Namun, sekarang burung ini semakin sulit ditemukan. Apa yang dialami burung lain, populasinya kian hari kian susut di alam, ternyata juga dialami jalak suren. Pencemaran sawah oleh pestisida, penangkapan untuk dipelihara atau diperdagangkan, dan penciutan hutan merupakan penyebab utama menurunnya populasi jalak suren yang bernama ilmiah Sturnus contra jalla.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Keistimewaan jalak suren

Jalak suren dilambangkan sebagai burung jinak penjaga rumah. Dengan memelihara burung ini, rumah akan selalu terjaga setiap hari. Mungkin ada benarnya anggapan ini karena jalak suren merupakan burung yang sangat peka. Jika ada orang datang, akan bersuara nyaring dan bervariasi. Bisa dipahami kalau banyak orang yang memelihara burung ini.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...
burung jalak suren
Jalak suren termasuk jenis burung peliharaan yang popular di Indonesia

Ada empat alasan orang memelihara jalak suren. Pertama, untuk menjaga rumah. Kedua, untuk kesenangan. Ketiga, untuk memancing suara burung lain agar ikut berkicau. Kecerewetan jalak uren akan merangsang burung lain untuk mengeluarkan nyanyiannya. Jalak suren dapat dijadikan master bagi whamei atau whabi. Keempat, untuk ditangkarkan. Usaha penang-karan dilatarbelakangi oleh kesa-daran terhadap kelestarian jenis burung ini dan alasan ekonomis. Jalak suren hasil penangkaran dapat diperjualbelikan dengan harga Rp 350.000,00 per pasang.
Membedakan jantan dan betina
Burung jalak suren mulai dewasa pada umur 8-10 bulan. Ciri fisik dan tingkah laku burung jantan dan betina mulai bisa dibedakan. Untuk membedakannya, harus dilakukan dengan pengamatan yang seksama.
Jalak suren jantan memiliki tubuh berbentuk lurus dengan ukuran relatif lebih besar dari betina. Tubuhnya lonjong dan panjang, kepa-lanya lebih besar dan bulat, paruhnya relatif lebih panjang dan kokoh. Bulu kepala, punggung, dan dada berwarna hitam legam dan mengilat. Warna merah pada kulit di atas mata lebih cerah dan jelas. Pada bagian yang memiliki bulu warna putih, di tubuh bagian bawah, kelihatan lebih bersih. Ekornya sedikit lebih panjang dan menyatu. Jari-jari kakinya lebih panjang dan lebih kokoh. Jambul kepalanya lebih panjang dan lebih melebar saat mengembang.
Yang betina memiliki bentuk tubuh bulat dan pendek. Warna hitam dan putihnya agak suram. Paruh, jari kaki, dan ekornya lebih pendek dan halus. Kepalanya agak ramping. Warna merah pada bagian mukanya lebih pucat dibanding burung jantan.
Selain itu, aktivitas dan gerakan burung jantan relatif lebih lincah dan agresif dari yang betina. Suara ocehannya lebih cerewet, bervariasi, dan lebih keras dari betina.
Untuk tujuan penangkaran, burung jantan dan betina harus dipilih yang memiliki pandangan mata tajam, postur tegap, gesit, gerakan lincah, suara lantang, dan nafsu makan tinggi.
Cara menangkar
Penangkaran merupakan solusi penting dalam menjaga populasi burung jalak suren supaya tidak sampai punah. Dalam menangkarkan jalak suren, hal-hal berikut ini perlu diperhatikan.
Kandang sebaiknya memiliki bentuk meninggi. Di dalam kandang disediakan tanaman yang tinggi, bercabang banyak, dan berdaun lebat, misalnya kemuning, klampis, kersen, atau tanaman lain yang mirip dengan tanaman tersebut. Lantai kandang juga perlu ditanami tanaman perdu atau semak dan rumput-rumputan. Tempat berteng-ger diupayakan yang besar atau melebar untuk memudahkan perkawinan. Tempat pakan harus cukup memadai dan kebersihannya dijaga. Tempat minum dan mandi juga perlu disediakan. Sinar matahari harus dapat masuk ke kandang secara memadai. Banyaknya sinar matahari yang masuk sangat menentukan produktivitas perkawinan dan telur. Selain itu, tentunya juga perlu tempat berteduh sewaktu ada hujan.
Menurut pengalaman, jalak suren yang ditempatkan dalam kandang berukuran 100 x 175 x 200 cm atau yang lebih besar lagi (3 x 3 x 4 m) ternyata bisa berkembang biak dengan baik. Perlengkapan yang ada di dalam kandang ditata hingga menyerupai kondisi alami.
Pakan yang diberikan berupa pepaya, pisang, dan serangga (misalnya kroto, ulat bambu, ulat hongkong, atau jangkrik.
Selain itu, juga diberi voor yang berkualitas baik. Dengan pakan seperti ini, sepasang jalak suren yang sudah jodoh akan berkembang biak dengan baik.
Jalak suren mulai siap berbiak pada umur 10-12 bulan. Satu tahun untuk betina dan 1,5-2 tahun untuk jantan merupakan umur ideal untuk penjodohan. Biasanya betina lebih cepat dewasa kelamin dibanding jantan.
Tehnik penjodohan dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, kalau jumlahnya banyak, penjodohan bisa dilakukan secara bebas. Artinya, masing-masing burung dibebaskan memilih pasangannya. Bila ada sepasang burung yang saling berdekatan, berkicau sahut-sahutan, dan bercumbu, itu pertanda jodoh. Burung yang sudah jodoh harus dipindahkan dalam kandang tersendiri. Biasanya burung yang sudah jodoh akan merajai di antara yang lain dan menyerang sesamanya atau sebaliknya diganggu oleh yang lain yang sama-sama jodoh atau berebut jodoh. Ini akan mengganggu proses perkawinan dan perkembangbiakan selan-jutnya.
Jika hanya ada dua ekor, seekor jantan dan seekor betina, penjodo-han dapat dilakukan dengan mendekatkan betina ke jantan. Caranya, burung betina dimasukkan dalam sangkar kecil atau sangkar gantung. Burung jantan dibiarkan dalam kandang penangkaran. Selanjutnya, sangkar kecil berisi burung betina dimasukkan ke dalam kandang penangkaran. Karena memiliki sifat berahi yang tinggi dan musim kawin sepanjang tahun, kedua burung ini akan segera jodoh.
Burung jalak suren yang sudah jodoh akan melakukan perkawinan 2-4 minggu setelah penjodohan. Selanjutnya, burung akan membuat sarang untuk bertelur pada tanaman yang banyak cabangnya.
Dalam kandang penangkaran burung jalak suren dapat dirangsang membuat sarang. Caranya, di beberapa tempat yang layak untuk bersarang -misalnya pada tanaman yang memiliki banyak cabang kuat, terlidung, dan aman dari gangguan- diberi tatanan dasar sarang. Di tempat-tempat yang telah ditentukan itu ditaruh bahan sarang seperti jerami, akar sulur yang panjang, ranting-ranting, atau daun-daunan. Bahan sarang ini ditata melingkar atau dalam tumpukan yang teratur. Cara ini dapat merangsang dan membantu jalak suren untuk bersarang.
Burung jalak suren akan memilih sendiri tempat yang sesuai untuk bersarang. Pembuatan sarang dilakukan selama 5-10 hari, tergantung agresivitas burung. Ukuran sarang termasuk besar. Panjang tumpukan susunan sarang antara 35-45 cm, lebar 20-30 cm, dan tinggi sekitar 20 cm. Lubang tempat keluar masuknya burung berada di permukaan atas sarang, agak miring dengan derajat kemiringan antara 40-45°.
Burung jalak suren merupakan salah satu, mungkin satu-satunya, jenis dari keluarga Sturnidae yang membuat sarang bukan di dalam rongga pohon, tetapi menaruh sarang pada cabang-cabang pohon.
Telur jalak suren berwarna biru, berukuran 19,8 x 27,7 mm, dan berjumlah 3-4 butir. Telur dierami bergantian oleh burung jantan dan betinanya. Telur-telur itu akan menetas setelah 14 hari dierami. Selain sebagai pengganti selama pengeraman telur, yang jantan juga bertindak sebagai penga-man di luar sarang. Anak jalak suren akan dipelihara induknya sampai berumur 1,5 bulan.
Burung jalak suren bisa berkem-bang biak sepanjang tahun. Puncak perkembangbiakan terjadi pada pertengahan tahun, yaitu antara bulan Januari-Juni. Bulan Juli-Desember merupakan masa penurunan perkawinan.
Perawatan anak
Induk burung jalak suren akan menyuapi anaknya yang baru menetas dari telur dengan pakan berupa serangga, misalnya kroto, belalang, kupu-kupu, jangkrik, ulat hong-kong, ulat bambu, atau jenis serangga lain yang dijumpai. Anak jalak suren jarang disuapi buah-buahan. Demikian pula dengan anak yang sudah keluar dari sarang, pakan yang diberikan berupa serangga, sampai anakan umur 1-1,5 bulan. Setelah itu anak jalak suren mulai makan buah-buahan.
Pemberian makanan dilakukan 1-2 jam sekali setiap hari. Kira-kira umur 1,5 bulan anak jalak suren sudah disapih oleh induknya.
Selanjutnya anak jalak suren dapat dipisah dari induknya dan diperlakukan seperti halnya jalak suren dewasa. Burung muda ini selanjutnya bisa dilatih suaranya atau ditangkarkan seperti induknya. (Drs. Anthan Warsito)

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Cek juga:

Download suara burung jalak suren

Harga burung jalak suren

Catatan dari saya (Duto) untuk tulisan di atas:

Pada umumnya, apa yang ditulis Drs Anthan Warsito soal burung jalak suren itu memang benar adanya. Hanya saja, selama ini para peternak kesulitan dalam membedakan jantan dan betina jalak suren. Jangankan orang yang awam, para penangkar profesional di wilayah Jimbung, Klaten, pun sering kesulitan membedakan antara jantan dan betina jalak suren.
Secara umum, berikut ini komentar saya khusus soal jantan-betina. Untuk hal yang lainnya, kali lain saya ingin juga menuliskannya:

Ciri-ciri jantan-betina jalak suren secara teoritis memang seperti yang disebutkan Drs Anthan Warsito. Namun kita harus ingat, bahwa teori jenis kelamin soal jalak suren (juga anis merah, anis kembang, cucakrowo, lovebird dan sejenisnya), selalu menyebutkan “si anu lebih panjang, lebih kokoh, lebih hitam, lebih keras, lebih lebar dsb… ketimbang si anu…”. Artinya apa? Itu adalah perbandingan relativitas.
Lain halnya kalau perbedaan itu sangat nyata seperti halnya ayam jantan dan betina, dsb. Perbedaan relativitas sangat sulit diterapkan dalam praktek. Katakanlah saya menyodorkan satu jalak suren kepada Anda, lantas saya minta Anda menerka jantan atau betinakah jalak tersebut. Saya yakin Anda akan kebingungan karena Anda tidak bisa membandingkan dengan jalak lain yang sudah ketahuan jenis kelaminnya. Saya yakin Anda akan lebih bingung ketika saya sodorkan 10 ekor jalak suren untuk dipilah jantan-betinanya. Saya juga yakin, para teoritisi jalak suren itu sesungguhnya tidak paham betul soal jalak suren. Mengapa? Sebab, berdasar pengalaman bertahun-tahun soal warna merah di sekitrar mata, kekokohan kaki, cara berdiri, kilat hitam pada bulu, belahan dada, keceriwisan, agresivitas (dan segala macam atribut jalak suren yang disebutkan dalam teori itu) sangat-sangat tergantung, terutama pada lima hal: A) Habitat asli dari si burung; B) Makanan (jenis makanan/gizi/mineral/vitamin); C) Sinar matahari; D) Ketersediaan air; E). Masa birahi.
Penjelasan poin A). Jalak suren lokal jawa dengan habitat asli rawa-rawa berbeda dengan berhabitat asli sawah. Jalak rawa relatif ramping tetapi pendek, kaki cenderung kehitaman, warna merah kates matang di seputar mata tidak muncul (cenderung kuning); bulu hitam cenderung kusam, tak ada belahan pada bulu dada. Artinya: Jalak jantan berhabitat asli rawa “lebih pucat mukanya”, “lebih kusam bulu hitamnya”, “lebih kecil tubuhnya” dari jalak suren betina berhabitat asli sawah. Kalau keduanya disodorkan kepada “para teoritisi” jalak suren, saya berani bertaruh, mereka akan menyebut si betina sebagai jantan dan si jantan sebagai betina.
Penjelasan poin B, C dan D): Jalak suren yang cukup dalam mengkonsumsi vitaman A, C dan D, secara rutin terkena matahari (terutama jalak tangkaran) dan rajin mandi, akan memiliki bulu dengan kilat tajam yang jelas (hitamnya legam dan mengkilat, putihnya sangat bersih), kokoh dan lincah bergerak. Artinya, jalak betina yang sejak anakan terpenuhi dalam makanan, air dan sinar matahari jelas lebih lincah, bersih dan kokoh (juga lebih besar) ketimbang jalak jantan yang yang dipelihara dengan makanan, air dan sinar matahari standar (misalnya burung untuk kicauan di rumah). Dalam hal ini pun saya yakin, jika seekor betina yang terawat secara bagus dan seekor jantan yang dipelihara dengan cara standar disodorkan kepada “para teoritisi” jalak suren, mereka juga akan menyebut si betina sebagai jantan dan si jantan sebagai betina.
Penjelasan poin E): Semakin birahi jalak suren semakin ceriwis/gacor-lah dia. Sebagai contoh ektrem: Campurkan saja betina birahi dengan pejantan yang baru saja genap bulu (sehabis brodol), maka Anda akan menyaksikan betapa si betina begitu ngecrek berkepenjangan juga bersiul-siul tanpa henti namun pada saat yang sama si jantan malah melakukan aksi mogok bicara alias mbisu dan kalaupun bunyi hanya ngik-ngik crek nan monoton. Hayo, tunjukkan kepada para teoritisi jalak suren itu, maka mereka akan dengan lantang mengatakan yang suaranya ngerol, ngecrek terus dengan siulan aduhai serta menari jika didekati orang itulah yang jantan.
Lantas, untuk menandai apakah seekor burung itu jantan atau betina itu bagaimana? Saya katakan itu memang sulit. Selama ini, yang digunakan para penangkar jalak suren ada dua cara.

PERTAMA menggunakan pendulum atau logam (sembarang logam) yang digantung dengan benang. Pendulum tersebut diterakan di atas kepala burung. Kalau pendulum bergerak memutar, berarti burung yang ditanda adalah betina. Kalau gerakan bolak-baliknya searah (lurus) berarti itu burung jantan. Cara ini bisa diterapkan ke semua jenis burung, termasuk anis merah dan kembang yang biasanya orang kesulitan membedakan jenis kelaminnya.
KEDUA, jalak suren jantan/betina juga bisa dilihat dari perilakunya. Yakni, jika ada dua jalak suren didekatkan (pantau secara cermat setiap hari sampai sekitar 1 pekan) tidak ada yang menunjukkan perilaku ngleper (sayap dan ekor bergetar/bergerak rapat) maka keduanya adalah jantan-jantan atau betina-betina. Jika salah satunya ngleper, berarti yang ngleper adalah betina dan yang satunya pasti jantan (tidak ada jantan ngleper dan tidak ada betina ngleper di depan betina).
Untuk tahap awal menentukan jantan-betina yah gunakan saja teori-teori yang sudah ada (dari bulu, bentuk kepala, kaki dll) tapi hal itu jangan digunakan sebagai pegangan utama (ya percaya 20 persen sajalah).
Sementara itu khusus untuk jalak suren jantan usia di atas 1,5 tahun (usia produktif) ADA WARNA LINGKARAN BIRU DI DUBURNYA. Artinya, kalau ada warna birunya, pasti itu jalak suren jantan. Tetapi meskipun jalak suren jantan, belum tentu ada warna birunya karena mungkin saja usianya masih di bawah satu tahun (belum produktif).

Duto

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

36 Comments

  1. mas-mas para pakar burung, sorry nih ikut nimbrung..saya pemula diurusan perburungan tapi saya punya koleksi burung yang cukup banyak. ada sekitar 10 ekor-an dengan jenis berbeda-beda..ada bebearapa pertanyaan nih buat para pakar burung mohon bantaun pencerahan :

    1. burung kacer saya jinak dan galak tapi kalau ngoceh

    suaranya nggak kenceng , bagaimana solusinya.

    2. Burung Beo saya sedang belajar ngomong sepatah-

    sepatah kata, sudah cukup jinak tetapi terkadang

    beraknya lengket seperti dodol…apakah itu maslah atau

    normal2 saja

    3. Saya ada burung jalak jawa warna hitam total,

    burungnya cukup jinak, mau makan via tangan cuman

    dari awal beli sampai sekarang belum keluar bunyi sama

    sekali. mohon pencerahannya.

    4. saya ada burung kakaktua australia 2 ekor,

    ngomongnya cuman bisa ciat ciet..kira2 cara melatihnya

    gimana ya??

    5. ada lagi burung cucak biru…burungnya liar bgt…nabrak

    sana-sini dan nggak mau ngocek bagaimana cara

    efektif agar cepet jinak dan mulai ngoceh..

    6. saya barusan beli satu ekor burung, tukang jual

    burungnya bilang namanya black sweet. katanya burung

    langka asli kalimantan atau papua gitu, burungnya

    ekornya puaanjang besar dan punya jambul ..warnanya

    coklat hitam…kira2 nama yg benar apa ya…saya nggak

    yakin dengan nama yg diberi tukang itu… gambar ntar

    disusuil ya…

    mungkin itu aja, mohon pencerahannya menuju hobiis yang madani…

    berkicau.

  2. mas mau tanya,perbedaan suara jalak suren lokal dengan sumatera apa ya??dan bagus mana kalo buat isian??
    makaih sebelumnya mas

    • Kalau mau dimaster, mendingan yang anakan. Kemudian bisa dimaster dengan CD smartmastering atau yang lainnya sesuai keinginan Om.
      Anakan JS juga gampang rawatannya, lain kalau bakalan burung hasil tangkapan hutan,

  3. Om Duto..
    Kalo cari Jalak suren di daerah Temanggung ada ga ya.. (males nyari jauh2).
    Kalo di pasar kerkop mahal sih… Harga berapaan ya..(harga temanggungan lho)

  4. om coi burung jalak uren itiu da berpa jenis ya ? dari jawa sumatra dan kalimantan. & dari pengamatan jenis mana yang paling bagus & mudah lulutnya

  5. Slam knal Om….,aku punya prmaslhn dgn JS yg Tk pelihara.Masalhny Bertelur uda 2x tp tlurny mesti di pecahin di tempat mkanany ato di bawah….!!!!!uda tk kurngi porsi jangkrikny dan tak kash pisang tp kok tetap gitu ja…..Jadi tu hrus gmn Ommmm…..!!!!!tlong dbntu ya thnks

  6. Om,saya jalak putih saya belum berjambul n ga gacor y?gimana cara perawatan n EFnya biar berjambul n gacor?klo untuk umur kira2 1 tahun lebih.terima kasih Om.
    salam
    Danto

  7. om malah lupa tanya ttg uren.om uren anakan skg harga berapa ya?burung yang mlm mau bunyi tu apa?kacer saya tu klo malem pasti bunyi,uren mau g?klo beli uren alasan dimana nggih om?cepet2 ya om,hehehe.pareng om.

  8. saya punya sepasang burung jalak sdh sering bertelur, tapi tdk pernah menetas, belakangan justru telurnya hilang, tlng dijelaskan cara mengatasinya

    Jawab:
    Om untuk sharing dan komentar, akan makin asyik di <a href="https://omkicau.com” target=”_blank”>omkicau.com. Silakan klik di sini. Saya tunggu.

  9. Om,sy mglnya x-angkrik,mgl ndeso,ha3x.. Sy sdh coba klik http://www.agroburungnya tp g brhasil bukanya.. Oia om akhirnya sy dah beli js,suaranya keras n garang..

    Tp tu burung g doyan pisang, maunya cmn voer,jangkrik n kroto.. Perlu diajarin makan pisang g ya om? Kalo g ada makanan lain, pisang pun sbnrnya disikat jg, tp kalo msh ada yg lain disentuh aja g.. Saya pny burung hny utk klangenan saja..

  10. Pak duto, lam kenal ya..
    Sy mau bli jalak uren, di daerah saya Mgl katanya ada dua versi, jawa dan sumatra.. Saya belum pernah mengamati scr lngsng burung trsbt.. Ada yg bilang kalo paruhnya nggading (semu jambon/kuning) itu sumatra ada yg bilang sbaliknya.. Biar g slh pilih apa saja ciri2 utk bedain kedua jenis jalak uren tsb? Dan mana yg lbh bgs?
    Mohon pencerahanya ya pak..

    Jawab:
    Magelangnya mana Om? Isteri saya Magelang, saya Temanggung heheh.
    Tetapi maaf Om, untuk pertanyaan seputar burung, ditulis di <a href="https://omkicau.com” target=”_blank”>omkicau.com.

  11. Sore Om Duto, mohon pencerahan Om, saya saat ini sedang berusaha menangkar JS, usia sudah sekitar 1.5 tahun. permasalahan muncul pada saat pembuatan sarang Om, keduanya saling berantem dalam pembuatan sarang. akhirnya sarang jadi acak acakan… trus… sewaktu saya coba pisahkan, eh malah bertelor…. Mohon Petunjuk Om… apajak JS saya gak berjodoh?… thank atas sarannya Om 😥

    Jawab:
    Berantemnya bagaimana? Soalnya ada tipe burung yang kalau mau kawin harus uber2an dulu. Asalkan berantemnya tidak menunjukkan adanya dominasi satu jalak atas jalak lainnya, nggak apa-apa. Jadi kalau saling berantem kemudian akur lagi, berantem, akur lagi, dst nggak apa-apa. Kalau yang satunya sudah mepet terus ke pojokan tertentu karena yang satunya ngejar terus sambil mematuki, berari harus dipisah, dan itu berarti nggak berjodoh.

  12. Salam kenal mas duto, maaf nich ikut gabung,cr info&belajar dr mas2 semua, aku pemula didaerah bandung klo disekitar daerahku apa ada informasi g klo aku mo beli JS jawa anakan bibit bagus dg kisaran harga 350an, & cari anakan CR ropel bgs jg susah y hehe,..mhn infonya ya lwt sini or my email jg gpp, thnks berat & salam kicau indonesia..

    Jawab:
    Kalau untuk Bandung dan sekitarnya, saya kurang paham Om. Untuk anakan JS, kisaran harga ya segitu Om, paling ya naik sedikit.
    Untuk anakan CR, bisa buka-buka halaman Pasar Burung Om. kadang ada penawaran.

  13. Saya barusan beli bakalan/anakkan Kacer Poci. S/d sekarang burungnya liar banget, tap mau dimandiin dan dikasih makanan ataupun ngambil sarangnya selalu liar & terabang nabrak sana-sini. Bagaimana mengendalikan dan menjinakkannya? Terima kasih

    Jawab:
    Cara menjinakkan burung ada di sini Om.

  14. Om Duto….

    Baru-baru ini saya beli jalak anakan dari teman tapi saya bingung jenis jalak apa yang saya punya katanya jalak suren tapi saya lihat2 koq bukan jalak suren.
    Ciri-cirinya sbb :
    1. Warna bulu semua kehitaman kecuali pada kepala agak putih
    2. Warna paruh & kaki2nya kuning
    3. Warna mata putih

    Thnks ya Om

    Salam,
    Paunks

    Jawab:
    Kalau bisa kirim foto mungkin kita bisa memberitahu jenis burungnya Om..

  15. thx y mas,jwbnya.Berarti sy beli JS jawa aja x y.Td sih saya lewat rmh temen dia punya JS jawa n JS malaysia,mau di jual.JS jawa isianya sedang n aktif,JS malaysia sudah gacorrr n jinak, perbedaan harganya jual keduanya 100rb, malaysia lebih murah.kira2 saya beli yg mana y?takut salah milih.
    Thx y mas n jangan marah saya tanya terusssss,maklum pemula….

    Thx,
    danto

    Jawab:
    Yang JS jawa saja. Siapa tahu kalau Anda tertarik untuk mencarikan jodoh, malah bisa ditangkar, hehehe…

    Salam,
    Duto Solo

  16. mas,bedain JS jawa n malaysia apa?n kelebihan dan kekurangannya apa y mas?

    Thx.
    Danto

    Jawab
    Kalau JS jawa berasal dari jawa kalau JS malaysia dari negeri tetangga, heheheheeheh….
    Nggak ada beda. Cuma dari warna bulu di sekitar paruh ada beda sedikit. Pada JS malaysia ada semburat putih pada bulu di dekat paruh, sedang JS jawa hitam semua. Paruh JS malaysia juga lebih panjangan dikit dan lebih runcing.
    Untuk suara, JS malaysia masih terdengar suara aslinya (alasan/suara atau lagu hutan) sedang JS jawa karena saat ini adalah hasil penangkaran, suara alasan-nya sudah keganti suara macam2 tergantung isian/masteran yang secara tidak sengaja dia dengar ketika tumbuh dewasa.
    JS malaysia suaranya lebih nyaring… cuma karena semuanya adalah tangkapan hutan dan tidak ada upaya penangkaran JS malaysia, lama-lama akan punah. Untuk ikut mengerem kepunahan JS malaysia, kalau beli JS jawa saja ya, hehehehe.
    Oke?
    Salam,
    Duto Solo

  17. kok pada repot bedain JS jantan dan Betina sih,
    ada cara gampang, hanya butuh waktu singkat aja
    kalau JS yang pipis duduk maka betina
    kalau JS yang pipis berdiri maka jantan.
    xixixixixi canda aja kok
    yang jelas untuk jalak suren memang susah membedakan jantan dan betinanya, sukur-sukur kalo JS bersifat sama seprti LB, maksudnya saat digabungin dalam jumlah banyak(lebih dari 4 ekor) dalam sangkar gantung, maka mereka akan mencari jodoh masing-masing.
    tapi ke dua teori yang mas duto jelasin di atas boleh di peraktekin entar nih, karena ada JS temen yang satu diam aja, dan yang satu gacor banget. padahal sama-sama udah pelihara lebih 1 tahun.
    maaf kalo candanya berlebihan
    makasih mas
    salam

    Jawab:
    Ya biasa, burung kalau sudah gacor kan bunyi terus hwekekekekeke……

  18. makasih mas tentang penjelasanya yg kemarin sy jd pikir2 2x.kynya ga jd saya ambil d AKnya…..
    mas mau nanya nih tentang jalak suren.saya agak tertatik memeliharanya.caranya pemeliharaanya gimana y? n EF nya apa aja serta takarannya.klo untuk dipelihara tidak sepasang bagus yg lakian apa cewean?soalnya ko disini ga ada penjelasannya.
    Harganya berapa y jalak surennya? yg anakan,setengah jadi n dah gacorr.Thx

    Thx,
    danto

    Jawab:
    Jalak suren (JS) mudah kok rawatannya. EF ya jangkrik sehari 6/5 pagi sore. Pelihara ya yang jantan kalau untuk kicauan.
    Harga anakan sekitar Rp. 350rb, kalau sudah gacor ya antara Rp. 700rb – 1 juta.

    Salam,
    Duto Solo

Komentar ditutup.