Beberapa penyakit burung dan pengobatannya

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Banyak pengunjung omkicau.com dan omkicau.com yang selalu mengeluhkan burung mereka yang sakit dan mereka bertanya bagaimana pengobatannya. Burung memang termasuk binatang yang rentan terhadap penyakir karena masalah perawatan yang tidak bagus dan kondisi lingkungan yang tidak bersahabat.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Perubahan cuaca panas dingin pada siang dan malam hari, kondisi sangkar yang kurang sehat, pemberian menu makanan yang kurang baik, semuanya dapat menyebabkan munculnya gangguan kesehatan pada burung. Mengacu pada tulisan mengenai penyakit pada kenari di web kenariku.tripod.com, berikut saya turunkan tulisan itu dengan saya ubah subyek nya adalah burung pada umumnya dan bagaimana penanganannya.

Burung yang sudah terserang penyakit umumnya sangat sulit untuk disembuhkan. Kalaupun dapat disembuhkan, burung tersebut tatap harus mendapat perhatian khusus dalam waktu yang relatif lama. Jika kita menjumpai burung terserang suatu penyakit sebaiknya segera dipisahkan dan burung yang lain yang sehat agar tidak menular.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Berikut ini beberapa macam penyakit yang sering menyerang burung:

Gangguan Pernapasan
Penyakit gangguan penapasan sering menyerang burung, baik jantan maupun betina. Penyebab penyakit pemapasan adalah adanya infeksi sekunder pada saluran pernafasan oleh E. coli dan virus sejenis Mycoplasma gallisepticcum yang lebih terkenal dengan nama CRD (Chronic Respiratory Desease). Jika sudah kronis, penyakit ini sangat sukar disembuhkan dan biasanya lama-kelamaan burung yang teninfeksi penyakit ini akan mati. Penyakit pernapasan bersifat menular.

Penularan penyakit ini dapat terjadi melalui kontak langsung antara burung yang terinfeksi dari burung yang sehat. Misalnya, indukan yang terinfeksi penyakit dan menyuapi anaknya, maka anak-anak burung yang disuapi akan tertular oleh penyakit tersebut. Penularan penyakit perna pasan juga dapat terjadi melalui keturunan. Anakan burung yang berasal dan indukan yang sudah terkena penyakit akan mewarisi penyakit yang dimiliki oleh induknya tersebut. Penularan penyakit pernapasan dapat juga terjadi melalui makanan, minuman, lingkungan kandang yang kurang bersih, dan makanan/minuman yang tercemar kotoran burung yang terinfeksi penyakit.

Gejala-gejala penyakit pernapasan yang tampak adalah burung sering bersin-bersin, pada malam hari yang cuacanya dingin pemapasannya ngorok, hidung lembab/basah berlendir, dan aktivitas atau gerak burung menurun. Tindakan preventif dan kuratif untuk mengatasi penyakit pemapasan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Burung yang terinfeksi penyakit pernapasan segera diisolasi di kandang tersendiri dan diobati agar tidak menular kepada burung-burung yang lain.
  • Sangkar, tempat makan, dan tempat minum selalu dikontrol dan semua kotoran yang terdapat di dalam sangkar ataupun di dalam wadah makanan/minuman selalu dibersihkan.
  • Makanan yang akan diberikan dicuci bersih dan dikeringkan untuk menghilangkan kemungkinan adanya residu pestisida pertanian yang membahayakan kesehatan burung.
  • Minuman yang kotor segera diganti dengan air yang bersih, segar, sehat, dan tidak mengandung bahan-bahan beracun yang membahayakan kesehatan burung. Air untuk minum direbus terlebih dahulu hingga mendidih untuk membunuh semua jenis bibit penyakit yang terdapat di dalamnya.

Berak Kapur
Penyakit berak kapur banyak menyerang beberapa jenis unggas. Penyakit ini dikenal juga dengan nama penyakit Salmonellosis atau Pullorum. Penyebab penyakit mi adalah Salmonella pullorum yang menyerang saluran pencernakan. Penyakit berak kapur bersifat menular. Tanda-tanda atau gejala serangan yang dapat dilihat adalah kotoran burung berbentuk cair dan berwarna putih seperti kapur, nafsu makan menurun, pada stadium tertentu burung mengalami kesulitan membuang kotoran.

Jika diperhatikan, banyak kotoran berwarna putih melekat pada bulu di sekitar anus. Tanda lain burung yang terserang penyakit berak kapur adalah muka pucat, bulu tidak teratur, sayap menggantung, dan burung tidak bergairah.

Pencegahan terhadap timbulnya penyakit berak kapur dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, makanan, dan minuman. Setiap han sangkar dibersihkan dan segala kotoran, termasuk kotoran burung itu sendiri. Gunakan desinfektan atau bioseptik untuk mencuci sangkar. Setiap dua han sekali, tempat pakan dan tempat minum dibersihkan. Sisa-sisa makanan dibersihkan dibuang agar tidak berjamur dan diganti dengan makanan yang baru. Demikian juga, air minum harus selalu diganti dengan air baru yang sudah direbus (matang), bersih, dan sehat (tidak mengandung bahan-bahan beracun yang berbaya).

Jika burung sudah terinfeksi penyakit berak kapur, burung tersebut harus segera dipisahkan burung dan bumng-bumng yang lain agar tidak menular. Burung yang sudah terinfeksi penyakit berak kapur diberi obat antibiotik seeara intensif sesuai dengan petunjuk yang ada. Penggunaan obat antibiotik tidak boleh sembarangan, sebab jika kita tidak tahu secara pasti justru berakibat fatal.

Snot atau coryza
Penyakit snot atau coryza disebabkan oleh virus Hemophillus gallinarum. Penyakit ini menyerang sekitar bagian muka burung sehingga menyebabkan bengkak dan muncul benjolan berwama merah di sekitar hidung, mata, dan telinga. Cara penularannya melalui perantaraan burung lain, udara, debu, makanan, dan minuman. Penularan penyakit mi juga dapat malalui keturunan. Tanda-tanda serangan penyakit snot atau coryza yang dapat dilihat adalah muka bengkak, hidung berlendir, sering bersin-bersin, sesak napas, dan nafsu makan turun. Jika tidak ditangani secara serius, lama kelamaan burung yang terserang penyakit ini akan mati.

Pencegahan terhadap serangan penyakit snot atau coryza dapat dilakukan dengan cara menjauhkan burung yang terserang penyakit dan kelompok burung yang lain agar tidak menular. Di samping itu, sangkar tempat makan, dan minum harus selalu dibersihkan dan segala kotoran. Burung yang terlanjur terserang penyakit snot atau coryza harus segera diberi obat yang sesuai.

Bubul
Penyakit bubul (bumble foot) adalahjenis penyakit yang sering menyerang hampir semua jenis burung, terutama kenari. Penyebab penyakit bubul adalah bakteri Staphylo coccus. Bakteri mi menyerang permukaan kulit, terutama kulit telapak kaki. Faktor utama yang menyebabkan timbulnya penyakit bubul adalah kebersihan sangkar, khususnya tempat bertengger.

Tanda-tanda serangan penyakit bubul yang dapat dilihat adalah kaki membengkak, kuku memanjang, sisik kaki melebar atau merenggang. Jika serangan penyakit bubul mi dibiarkan, maka lama kelamaan infeksi penyakit tersebut akan melebar dan bertambah besar.

Pencegahan terhadap serangan penyakit bubul dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar dan tempat betengger burung.

Cacingan
Cacingan adalah jenis penyakit yang menyerang saluran pencemaan dan hati. Penyebab cacingan adalah cacing, yakni cacing tambang, cacing gilig, cacing pita, dan cacing hati. Tanda-tanda serangan penyakit cacingan yang dapat dilihat adalah burung kurang bergairah, terlihat ngantukan, lemah, nafsu makan berkurang, bulu tidak teratur, kotoran berbentuk cair, dan berat badan burung menurun.

Faktor utama yang menyebabkan munculnya penyakit cacingan adalah kondisi sangkar dan tempat makan/minum yang kotor. Pencegahan terhadap serangan penyakit cacingan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan sangkar, tempat pakan, dan tempat minum. Oleh karena itu, sangkar, tempat pakan, dan tempat minum harus selalu dikontrol dan dibersihkan dan segala macam kotoran agar tidak menjadi sarang cacing.

Mencret

Penyakit mencret yang sering menyerang burung ada dua macam. Mencret yang disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran pencemaan dan mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan. Tanda-tanda penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri adalah kotoran berbentuk cair, berwama keruh, berbau busuk, aktivitas (gerak) burung menurun, dan burung tidak memiliki nafsu makan.

Sedangkan tanda-tanda mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan adalah kotoran berbentuk cair, berwama bening dan terdapat sedikit gumpalan, tidak begitu berbau busuk, nafsu makan masih tinggi, dan aktivitas burung masih cukup tinggi. Sayuran atau EF serta buah-buahan yang kotor (tidak dicuci) dan masih mengandung residu obat pembasmi serangga (pestisida) dapat meyebabkan keracunan bagi burung.

Penyakit mencret yang disebabkan oleh bekteri bersifat menular, sedangkan penyakit mencret yang disebabkan oleh keracunan makanan tidak menular. Penularan dapat melalui tempat makan, minuman, maupun kotoran burung yang menderita penyakit tersebut. Oleh karena itu, burung yang terserang penyakit mencret harus segera dikarantina agar tidak menular pada burung-burung yang lain.

Kutu Burung
Burung juga sering diserang oleh kutu burung sehingga proses produksi dan penetasan telur yang dierami terganggu. Kutu burung yang menyerang burung jantan akan mengakibatkan suara menjadi berkurang. Burung yang terserang kutu burung menunjukkan tanda-tanda gelisah, sering menggigit-gigit bulu (Jw. didis), frekuensi suara berkurang, jika bulu burung disingkap akan tampak kutu-kutu yang bergerak di antara bulu. Jika tidak segera diobati, burung yang terserang kutu burung lama kelamaan berat badan menjadi menurun, nafsu makan akan menurun, dan akhirnya mati.

Penyebab utama serangan kutu burung adalah kondisi sangkar yang kotor, lembab, berbau, dan burung jarang mandi. Pencegahan terhadap kutu burung dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan sangkar, menyediakan air yang cukup untuk mandi, dan burung sering dijemur.

Bagaimana pengibatan tuntas kutu burung dan mendapatkan obat yang pas? Anda bisa meng-klik tautan ini.

Virus Burung
Beberapa waktu yang lalu muncul beberapa kasus terjadinya kelumpuhan anggota badan dan menurunnya daya tahan tubuh yang menurut para medis salah satu penyebabnya adalah flu burung. Kebetulan, orang yang terserang flu burung tersebut memelihara burung. Dengan demikian, banyak orang beranggapan bahwa burung merupakan pembawa virus flu burung yang membahayakan. Mungkin saja hal itu benar, namun menurut penulis kurang tepat. Sebab, virus yang menyebabkan flu burung dapat menyerang semua orang melalui perantaraan apa saja termasuk ayam, bebek, kucing, anjing, segala jenis burung, dan segala jenis hewan berbulu yang dipelihara orang.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Obat-obatan
Pengetahuan tentang jenis-jenis obat untuk unggas, khususnya burung, perlu dimiliki oleh para penghobi burung. Umumnya, obat-obatan yang perlu disediakan adalah jenis obat yang biasa digunakan untuk unggas, khususnya ayam. Namun karena saat ini sudah diproduksi beberapa obat dan sarana pencegahan penyakit pada burung sangat disarankan Anda menggunakan obat untuk burung dengan takaran sesuai yang disarankan dalam kemasan obat.

Berikut mi disajikan beberapa jenis obat yang umumnya sering digunakan oleh para petemak unggas, termasuk burung dan ayam.

Macam-macam obat yang sering digunakan untuk pengobatan unggas, termasuk burung adalah sebagai berikut

Sulfamix
Sulfamix adalah sejenis obat antibiotik yang diproduksi oleh Medion Bandung dan telah banyak dijual di toko-toko unggas (poultry). Obat mi memiliki komposisi kandungan Sulfadimethyl Pyrimididine 750 mg dan Methyl Parasept 6 mg setiap sendok teh. Obat ini dapat digunakan untuk mengobati Coccidiosis (penyakit berak darah), Pullorum (berak kapur), Coryza (snot, pilek, muka bengkak), berak hijau (Acute kolera), dan CRD (batuk, ngorok). Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.

Tetra-Chlor
Tetra-Chlor merupakan obat antibiotik berbentuk kapsul dan berwama merah yang diproduksi oleh Medion Bandung. Obat ini mengandung Tetracyclin He!, Erythromyein base, Vitamin B1, B2, B12’ vitamin C, Potassium Chloride, dan Sodium Sulfate. Obat antibiotik yang mengandung vitamin dan mineral mi dapat digunakan untuk mengobati penyakit Pullorum (berak kapur), Coryza (snot, pilek,muka bengkak), Fowl cholera (berak hijau), dan CRD (batuk, ngorok). Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.

Baytrill
Baytril 5% diproduksi oleh Bayer dan dapat digunakan untuk pengobatan dan peneegahan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri gram positif dan negatif serta mycoplasma. Obat mi berbentuk cair (drop) dan setiap mililiternya mengandung enrofloxacin 5 mg. Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat di!ihat pada kemasan obat tersebut.

Mycocoli
Mycocoli berupa larutan anti-bakteri spektrum luas (Enrofioxacine) yang dapat digunakan untuk membasmi hampir semua infeksi bakteri gram positif, gram negatif, dan Mycoplasma sp. Qbat mi diproduksi oleh Divasa Farmavic, Spanyol, dalam bentuk cair (drop). Obat mi mengandung Acid I -ciclopropil-7-6-fluor, I ,4-dehidro-4-oxo-3quinolincar boxilic 100 mg, dan Exipient q.s.f. 1 ml. Qbat mi dapat menyembuhkan penyakit Mycoplasmosis (nafas berbunyi, ngorok), Collibacillosis (diare), Salmonellosis (berak kapur), Infectious corvza (kepala bengkak, hidung berlendir), fowl cholera (berak hijau), Staphylococcus sp, Glostridiosis, dan Pseudomoniasis. Aturan pakai dan dosis penggunaannya dapat dilihat pada kemasan obat tersebut.

AscariStop

AscariStop (stop ascaridia galli/cacing yang biasa menyerang burung) adalah obat anti cacing yang diproduksi secara khusus . Ascaristop yang dalam kandungannya terdapat zat aktif piperazin citrate dibuat dan dikemas khusus untuk burung.

Banyak zat aktif yang bisa membunuh atau melumpuhkan cacing seperti higromisin B dan kumafos, namun untuk kedua zat ini digunakan secara khusus jika cacingan dalam kondisi akut karena keduanya mengandung antibiotika yang pemberiannya memerlukan nasihat dokter hewan. Sementara piperazin citrate memiliki efek narkotika sehingga cacing dapat dikeluarkan dalam keadaan hidup oleh adanya peristaltic usus burung. Dan penggunaan AscariStop bisa kita lakukan sendiri selama kita menurut petunjuk yang diberikan di dalam kemasan Ascaristop.

Pemberian AscariStop seyogyanya dilakukan rutin karena setiap saat bisa saja ada telur cacing masuk bersama pakan atau air yang dikonsumsi burung kesayangan kita. Referensi yang lebih mendalam tentang cacingan pada burung, bisa dilihat pada artikel: Rutinkan pemberian obat cacing pada burung.

Untuk mendapatkan AscariStop yang tidak dijual bebas, Anda bisa membaca penjelasan dengan mengklik tautan ini.

Vitamin dan mineral
Vitamin sangat dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan burung. Pemberian vitamin pada burung dapat dilakukan setiap hari. Kita tidak perlu khawatir jika kelebihan dosis vitamin di dalam tubuh, sebab sisa vitamin yang tidak dimanfaatkan oleh tubuh burung akan terbuang melalui kotoran burung. Vitamin, selain berguna meningkatkan daya tahan tubuh, dapat meningkatkan vitalitas dan produktivitas burung. Beberapa macam vitamin yang dapat diberikan pada burung adalah vitamin A, B-kompleks, C, D, dan E.

Untuk vitamin yang dirancang khusus untuk burung ini ada yang memang diracik dan dikemas khusus untuk burung. Contohnya adalah Birdvit.

Birdvit ini mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, antaralain:

  • Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
  • Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
  • Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.
  • Selain mengandung multi vitamin, Birdvit memang mengandung tarce mineral, yakni pembentuk in-organik yang ada di seluruh jagad raya. Tubuh makhluk hidup dibentuk dari unsur-unsur ini. Dan unsur ini juga membantu proses kimia dan elektrik yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Proses proses kimia dan elektrik hanya akan berfungsi dengan benar apabila keseimbangan mineral yang sesuai diberikan pada sistem. Misalnya zat besi untuk darah, belerang untuk otot, kalsium untuk tulang, dan banyak lainnya yang secara umum memberikan kelancaran fungsional tubuh makhluk hidup.

    Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan. Meskipun vitamin begitu penting, vitamin tidak dapat melakukan apa-apa untuk makhluk hidup tanpa mineral. Celakanya tubuh makhluk hidup dapat menghasilkan beberapa vitamin, tapi tidak dapat menghasilkan satu pun mineral.

    Seperti disebutkan di atas, Birdvit juga mengandung multimineral, seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.

    Untuk mendapatkan BirdVit, Anda bisa mengklik tautan ini.

    Cara Penyajian

    Obat-obatan di atas umumnya dapat digunakan untuk menghadapi kasus-kasus yang berhubungan dengan penyakit yang sering menyerang burung. Penyajian obat-obatan untuk burung dilakukan dengan mengikuti petunjuk yang diberikan pada kemasannya. Umumnya, adalah dengan mencampurnya dalam air minum atau dengan cara diminumkan secara langsung, baik dalam bentuk kapsul atau dengan perantaraan pipet atau kapas.

    Burung yang terserang penyakit dan akan diberi obat terlebih dahulu dijemur pada sinar matahani kurang lebih satu jam. Pada saat dijemur, burung tidak diberi minuman. Siapkan obat yang akan diberikan pada tempat minum. Setelah dijemur, burung dipindahkan ke tempat yang sejuk, kemudian minuman yang telah dicampur obat dimasukkan ke dalam sangkar. Burung yang haus akan segera minum air yang telah dicampur obat tersebut. Jika obat yang telah dicampur dalam air minum tersebut tidak diminum, ambilah sepotong kapas lalu celupkan ke dalam air minum yang mengandung obat.

    Pegang burung yang akan diobati, kemudian tempelkan kapas tersebut ke paruh burung. Burung akan mengisap cairan tersebut untuk diminum. Sisa minuman yang mengandung obat dapat diletakkan di dalam sangkar agar diminum oleh burung tersebut jika merasa haus. Minuman burung yang telah dicampur obat jangan dijemur karena khasiat obat tersebut akan hilang.

    Perhatian:
    Catatan khusus dari saya (Om Kicau) atas artikel di adalah bahwa untuk pemberian obat dalam bentuk kapsul dan kaplet atau tablet, harus hati-hati. Kalau berbentuk kapsul dengan bentuk dan ukuran yang biasa dikonsumsikan untuk manusia atau ayam, sebaiknya jangan diberikan langsung ke paruh dan diberi air. Lebih baik kapsul dibuka dan bubuk obatnya diambi. Letakkan di wadah kecil dan diberi air. Pemberian bisa langsung dengan pipet atau busa juga dengan kapas. Begitu juga dengan obat yang berbentuk kaplet atau tablet, harus dihancurkan sampai lembut dulu baru diberikan via pipet atau kapas.

    Sementara khusus untuk AscariStop, Anda tidak perlu membukanya dan bisa langsung dimasukkan ke paruh burung dan dikucuri air supaya masuk. Karena memang dirancang untuk pemberian kepada burung, kapsul Ascaristop berukuran kecil, tidak seperti kapsul untuk unggas besar seperti ayam atau kapsul untuk manusia.
    Salam…

    Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

    BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

    Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

    32 Comments

    1. Met siang Om Duto.

      1. Om ada ndak rekomendasi desinfektan yg ramah lingkungan dan harga terjangkau serta mudah didapat?

      2. Apakah desinfektan ini jika terkena mata burung atau secara tdk sengaja terhirup oleh burung aman?

      Matursuwun Om

      wassalam,
      /ghz

    2. om’anis merah saya kejepit karamba,udah 2 minggu kakinya masih diangkat terus ama jalannya pincang.
      tapi masih mau teler terus.enaknya kasih apa ya.maturnuwun

    3. Om, apa kabar nih..udah lama saya ga tanya2 permasalahan tentang burung nih..Baru sempet skr.1 bulan lalu say punya MB bahan.kondisi sudang ngeriwik terus n voer total.tapi 2 hr yg lalu mati gejalanya lesu, sayap turun, didis,ngantuk terus…lalu saya kasi anti biotik teramicin B, eh sorenya malah kaku/mati.kira2 sakit apa y?n pengobatannya gimana?
      satu lagi kasusnya om, kemarin sore Cj saya masih saya goda bunyi terus,lalu saya krodong, mengingat sudah mlm.Pagi2 sudah mati om.awalnya tidak ada tanda2 sakit om.solusinya apa y?terimakasih om.

      • Kalau solusi tentunya ya dikubur Om heheh…sorry just kidding. Kalau soal penyakitnya saya terus terang tidak tahu karena tidak detail ceritanya.
        Yang jelas, burung perlu dijaga kebersihannya agar tidak mudah drop dan kena serangan penyakit entah karena virus, mikroba atau parasit. Juga untuk vitamin dan mineralnya, pastikan tercukupi Om. Jangan dianggap enteng masalah seperti itu karena biasanya semuanya baru kita sadari setelah telanjur.

    4. Om duto….mau tanya nich ttg kenari ane. dirumah ada 2 kenari, tapi sama2 msih bakalan dan belum bunyi. yang satu cuman bunyi cuit..cuit..tapi agak keras. yang satunya belum. masalahnya..kedua kenari tersebut bulunya sering rontok. apakah itu termasuk ganti bulu? ataukan terserang penyakit?? seminggu sekali saya beri vitamin canary vit om, apakah bisa pengaruh dari situ??. mohon bantuannya om.cekuntul_05@yahoo.com

    5. Salam Om Duto
      saya mau tanya tentang kenari saya, yang sering mengangkat sebelah kakinya, apa kaki kenari saya itu sakit, memang di kedua kakinya terlihat ada sisik-2 putih yang lebar gitu….apa itu udah tua atau penyakit? tapi bunyi nya tetap lancar jaya
      kenari baru beli seminggu ini, jadi saya ga tau persis umurnya berapa!

      salam hangat om…..

      • Pastikan tidak bubulan saja Om. Kalau bubulan bisa cuci bersih dengan air hangat kasih garam sedikit. Setelah itu olesi minyak kayu putih. Nah baru kemudian olesi obat salep kaki yang namanya pakai silin-silin itu heheh (mau nyebut nama secara langsung kok enggak enak hehehe).
        Burung tetap di tangan selama sekitar 5 menit, setelah itu cuci bersih pakai air garam lagi dan keringkan; lepas lagi…
        Ulangi 2 hari kemudian kalau masih terlihat bubulnya.

      • Ehm…. kalau AK ngleper, menurut pengalaman selama ini, lebih dari 80 persen cewek hehehe (mau bilang 100 persen, siapa tahu ada AK jantan sedang sakit dan gemetaran). Ya carikan cowoknya lalu ditangkar saja Om.

    6. Coba untuk minumnya diberi larutan penyegar rasa orange dan sayurnya diganti daun mengkudu (pace) muda. Untuk larutan penyegar berikan selama 3 hari berturut-turut pada siang hingga sore/malam . Untuk daun mengkudu bisa selama sepekan. Okey ya Om.

    7. om, saya punya kenari F1 sudah hampir 1 bulan suaranya serak dan kadang-kadang suaranya tidak keluar sama sekali padahal paruhnya terbuka seperti kenari yg sedang bunyi. yang saya mau tanya obat untuk penyembuhannya apa ya om?

    8. Om Duto, maaf nih mau tanya kalau obat untuk burung Anis Merehku yang kena stress berat. Burung tersebut sebelumnya gacor saya dapet dari temen yang yang katanya “sudah stress karena anak2nya maen petasan dibawah sangkarnya”. Sehingga burung tesebut gerabag-gerubug nabrak kandang akibatnya burung tsb sampai sekarang kayak tdk bergairah (tidak fit) melihatnya seperti diem ditempat (tangkringan) sambil tdr (tapi kadang-2) kalau lagi mau makan/minum baru mau bergerak seteleh itu tdk lagi. Tolong dong kasih solusinya…? Trims

      • Bisa dikasih multivitamin untuk mengurangi stres dan memperbaiki kondisi fisiknya Om. Hanya itu yang bisa saya sarankan karena menurut saya, awalnya adalah stress karena terkejut, diikuti tidak mau makan banyak dan menyebabkan kondisi fisik terus turun.

    9. @ om kicau: Maaf om.. saya malah ngga tau vita itu mana. Saya tau nya cuma depok dan widuran aja. Bisa tolong dikasi tau ngga om vita itu mana? 
      Trima Kasih sekali lagi om.

    10. om kicau untuk cari obat2an ini di pasar depok kok sulit ya?
      Bisa kasi tau ngga om kalo di solo cari nya dimana??
      Trima kasih sekali om.

    11. om duto,,kicauanku beraknya cair warna putih,….apa itu sakit berak kapur????
      aq baca tulisan om,,trus aq beli Tetra Chlor,,aq bingung apa iitu bener buar kicauan,,soalnya aq baca di kemasannya itu untuk ayam,….trus klo itu bisa,,musti berapa banyak yang harus di kasi,,,,sementara ini aq kasi setengah saja,,soalnya takut OD,,
      ow y om,,sebenernya aq mau beli Mycocoli,,tp ga dapet2,….apa ada obat lain,…mohon pencerahannya om,….soalnya aq takut ntar kicauanku kenapa2,…..
      makasi sebelum dan sesudahnya,…..

    12. tq om kicau. kebetulan sudah 2 hari ini sudah diolesi minyak tawon. sekaligus aku kasih obat minum kalsium. kasihan kalau sampai patah, ga bisa pegang makanannya sendiri. tq atas masukannya.

    13. burung kakak tua saya habis jatuh. ga tau kesleo ga tau patah kakinya. yang pasti jarinya kaku dan sayapnya memar kebiruan gitu. baiknya diberi obat apa ya?
      mohon masukannya.

      • @Hasan:
        Pegang, cuci kakinya dengan air sabun (air hangat). Bilas sampai bersih dan keringkan. Olesi kemudian dengan salep ultrasilin (nyebut nama obat enggak apa2 ah…). Biarkan sampai sekitar 5 menit (tetap dipegang). Setelah itu, cuci lagi dengan air sabun, dibilas sampai bersih, keringkan. Olesi kemudian dengan minyak kayu putih. Lepaskan.
        Ulangi 2 hari kemudian dan dua hari berikutnya. Biasanya 2-3 kali pengobatan sudah berhasil.
        Burung agak stress dikit enggak apa2.
        Begitu ya Om.

    14. salam om duto,om burung LB saya matanya satu nutup dan satunya lagi buka dan mata yg nutup itu sesekali buka trus nutup lagi,dan matanya merah nular lagi,trus sering tidur itu kena penyakit apa ya om,trus obatnya apa om.tolong ya om buruan bls mumpung blom mati…………………………tanks.

      • @Ryan: Pisahkan dengan burung2 lain dulu. Lakukan pengobatan darurat dengan ditetesi air rebusan daun sirih. Rebus 4 lembar daun sirih bersih dengan setengah gelas air. Setelah mendidih dan air berwarna hijau, dinginkan. Gunakan itu untuk menetesi mata LB. Lakukan pagi-sore.
        Perlu juga diberi obat yang sifatnya antibiotik (lihat lagi tulisan di atas).
        Oke ya Om..

    Komentar ditutup.