Uji coba ulat kandang sebagai pakan burung tunjukkan hasil positif

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Ulat kandang (Foto: KicauMania.or.id)

Penggunaan ulat kandang atau di Solo sering juga disebut uler balap (karena larinya yang cepet) sebagai tambahan pakan untuk burung (extra food atau EF) pengganti kroto ternyata menunjukkan hasil yang positif. Hal ini dibuktikan oleh seorang teman penghobi burung Solo (Puguh Tri Sadono) untuk burung tledekan atau sulingan. Dia menggunakan ulat kandang sebagai EF burungnya sudah berjalan selama berbulan-bulan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Burung sulingan atau tledekan yang dia beri ulat kandang sebagai pakan tambahan menunjukkan penampilan yang tidak ada bedanya dengan ketika burung itu diberi EF kroto atau jangkrik. Burung tidak mudah gembos, burung tidak menjadi galak, juga burung tidak menjadi gemuk.

Apa itu ulat kandang?

Kalau Anda pergi ke kandang ayam, seringkali dalam kotoran yang telah terfermentasi muncul ulat dalam jumlah yang cukup banyak. Itulah ulat kandang. Ulat kandang ini juga bisa dibudidayakan. Media pembiakannya menggunakan kotoran ayam yang sudah terfermentasi (sudah tidak bau) ditambah sisa makanan/sayur.

Ulat kandang ini dapat juga diberikan sebagai pakan tambahan untuk ayam yang dapat memberikan tambahan protein yang cukup tinggi sehingga dapat mengurangi prosentase pakan konsentrat yang mahal, sehingga dapat menurunkan biaya pakan.

Memang saya belum menemukan hasil penelitian mengenai kandungan gizi yang terdaoat dalam ulat kandang. Namun berdasar pengalaman penggunaan ulat kandang oleh teman penghobi burung itu, maka bisa disimpulkan penggunaan ulat kandang adalah bagus untuk burung, khususnya untuk mengatasi kesulitan mendapatkan kroto pada musim-musim tertentu.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Kelebihan ulat kandang dibanding EF lain adalah harga yang relatif murah, bisa disimpan dalam waktu lama, tidak membuat burung menjadi cepat gemuk (seperti halnya pemberian ulat hongkong), tidak terlalu njelimet untuk memisahkan kotoran seperti kalau kita membersihkan kroto, dan tidak perlu memotong kaki atau kepalanya seperti penggunaan jangkrik.

Harga ulat kandang atau uler balap ini bergerak turun naik namun relatif stabil tidak seperti harga kroto atau jangkrik yang naik turun berdasar musim-musim tertentu.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Porsi pemberian ulat kandang

Untuk porsi pemberian ulat kandang kepada burung, berdasar pengalaman teman, tidak terlalu dia ukur terlalu detil. “Ya pokoknya saya ambil sejumput tiga jumput, saya masukkan ke wadah pakan burung saya. Untuk sulingan atau tledekan, saya berikan sekitar satu sendok makan,” kata dia.

Memang untuk kali pertama pemberian, mungkin ada satu dua burung yang tidak suka karena belum pernah mengonsumsinya. Untuk itu perlu dilatih dengan pemberian sedikit-sedikit dulu berbarengan pemberian kroto atau jangkrik dengan porsi kroto atau jangkrik yang semakin hari semakin dikurangi.

Perlu saya tekankan, pengenalan atau pemberian pakan apapun kepada burung, perlu dilakukan secara bertahap sambil kita pantau pengaruhnya pada burung. Jika Anda sudah merasa aman melakukan pemberian pakan baru itu selama dua pekan, maka itu bisa dipastikan aman.

Selamat mencoba.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

43 Comments

  1. salam kenal. Om mau tanya nih setelah menjadi kepik ulat hongkong selanjut nya apa lagi ya perawatan nya hingga bertelur? apa makanan kepik ulat hongkong selanjut nya ? makasih.

  2. om. saya mau tanya makanan kepik ulat hongkong apa ya? setelah itu bagai mana cara menelurkan nya ? makasih info nya.

  3. saya sudah mencoba utk ternak ulat kandang, tapi waktu panen kok ulatnya ndak bisa tahan ya… karena saya tinggal 1jam sudah kelihatan mau mati. terus gimana caranya biar ulat kandang tersebut bisa tahan lama……ada yang bisa kasih solusi ndak ya????

    • pisahkan kedalam wadah plastik buar wadah kue donat kasih pakan layer, usahakan udaranya lembab jauhi panas dan yng berair

  4. saya tertarik budi daya ulat kandang trus gimana caranya budidaya? ato persiapan apa aja yang harus saya siapkan untuk memulainya…dan cara perawatan,pembiakan,sampai cara panen…apa sama dengan ulat hongkong….
    kalo ada ilmu mengenai ulat kandang boleh berbagi di email ..nawi.batu@yahoo.co.id

    salam

  5. Cara berternak ulat kandang
    – siapkan wadah berupa papan,luas disesuaikan ruangan/1 triplek dibagi mjd 2atau 4bagian. tinggi min 15 cm.
    – pada papan tersebut beri lapisan plastik/karpet ( agar kepik (induk)/ ulat yang sudah menetas tidak naik keluar
    – media :
    campurkan bekatul pada lapisan bawah,kemudian taburkan BR ayam dengan perbandingan 3:1 kemudian paling atas berambut. untuk berambut pemakainya tidak perlu begitu banyak,karena bila terlalu banyak akan sulit untuk melakukan penyaringan pada waktu panen.
    – masukan kepik/ induk dengan takaran 4 gelas setiap ukuran media 1/4 papan triplek

    perawatan :
    semprot media pada pagi dan sore hari
    setelah 10 hari cek telur yang sudah menetas di bawah paermukaan berambut. beri pakan secukupnya berupa bekatul dan BR ayam secukupnya

    dalam waktu kurang lebih 30 hari ulat siap dipanen

    perhatian ; jika ingin mengembang biakan indukan yang telah anda gunakan sebelumya syaratnya jangan sampai ada ulat yang ikut anda masukan ke dalam media yang baru.karena ulat akan memakan telur / ulat yang sudah menetas.
    SELAMAT MENCOBA

    ANDA MEMBUTUHKAN INDUK/ KEPIK

    HUB: HERU (0271)8032837

Komentar ditutup.