Abdul Jalil, awali menangkar murai batu dengan beli indukan “jebol kandang”

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Abdul Jali Lamongan

Menangkar burung murai batu, tetap berprospek cerah. Hal ini paling tidak berkaitan dengan makin menipisnya stok murai di hutan dan pada saat yang sama, pada lomba-lomba PBI tahun-tahun mendatang akan diwajibkan hanya ada lomba murai batu bercincin. Terlepas dari itu semua, murai batu sendiri terbilang burung menarik dari segi suara dan bodi, sehingga sangat bagus bila dibuat klangenan di rumah.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

“Karena peluang itulah saya ternak murai. Di samping itu, sedari kecil saya sudah senang burung. Jadi ternak murai sekaligus menyalurkan hobi. Sehingga dua hal bisa saya dapatkan: kesenangan tersalurkan, dan ada tambahan pendapatan dari menjual anakan murai,” kata Abdul Jalil, pemilik penangkaran murai baru yang beralamat di Jalan Veteran No. 60 Jetis Lamongan itu.

Ketika mengawali breeding murai, Jalil pun tidak mau tanggung-tanggung. Dia langsung menjebol beberapa indukan di peternak murai yang sudah mapan. “Tidak semuanya indukan jebol dari peternak. Ada juga yang saya jodohkan sendiri, Saya beli pejantan siap dan betina birahi. Langsung saya jodohkan, dan alhamudulillah berhasil,” katanya seperti dikutip Agrobis Burung.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Kini, koleksi kandangnya sudah mencapai 12 petak. “Sebagian sudah produksi dan sebagian lagi masih persiapan nelur. Maklum di tempat baru kan butuh adaptasi sehingga tak langsung bertelur.”

Jalil berencana mengembangkan penangkaran ini. “Tentu nanti akan kita kembangkan lagi beberapa petak. Sebab lahan saya masih luas, 20 petak lagi juga masih cukup.”

Anakannya selain dilempar ke pasaran, juga dipelihara sendiri sebagai persiapan untuk dijadikan indukan. “Menurut saya, indukan dari anakan sendiri akan lebih efektif. Menjodohkannya tidak terlalu lama karena burung sudah adaptasi di tempat itu. Satu sama lain sudah saling kenal,” ujarnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Untuk menjual produk, Jalil juga tak kesulitan. Di Lamongan sendiri, ada yang siap menampung. “Jual anakan murai batu gampang saja. Teman-leman sendiri juga mau produk saya. Tak perlu dijual keluar kota karena untuk mencukupi penggemar murai di dalam kota sendiri, belum mencukupi,” tandasnya.

Soal harga, tergantung indukan. Bila indukannya ekor panjang atau medan super, Jalil menjual anakannya antara Rp 1 juta hingga Rp 1,5 juta sepasang. Kalau indukannya semi atau ekornya tidak terialu panjang, dia menjual Rp 1 juta sepasang.

Rata-rata anakannya diasuh indukannya langsung. Jadi piyik diangkat ketika indukan sudah persiapan akan nelur lagi. “Kadang kita melihat dari induknya. Bila indukannya nakal, ya cepat-cepat kita angkat supaya selamat. Tapi kalau indukannya pintar mengasuh ya kita biarkan piyik supaya diasuh induknya lebih Jama. Betapapun, kami yakin diasuh induknya langsung itu akan jauh lebih bagus ketimbang diasuh peternak,” katanya.

Menurut Jalil, lolohan induk atau air liur indukan itu yahg menjadikan piyik kebal dari penyakit. “Ibarat orang, ASI itu lebih baik dari susu apapun. ASI akan memberikan kekebalan pada bayi. Demikian pula air liur burung pada anaknya, “ katanya berteori.

Datangkan murai medan

Lewat koneksinya, Jalil juga berencana akan mendatangkan murai medan. Baik yang anakan muda hutan maupun yang dewasa. “Saya ada banyak temah di Sumatera. Lewat dialah nanti saya minta dikirimi murai medan yang berkualitas. Bukankah kalau induknya bagus, anaknya juga akan bagus.”

Indukan itu nantinya akan dilempar untuk memenuhi pesanan. Sebagian lagi juga akan dijodohkan sendiri untuk persiapan kandang. “Calon indukan itu saya jodohkan. Kalau ada yang mau ya saya lempar. Kalau ndak, ya tak pakai buat indukan di kandang. Jadi prinsip saya, nyantai saja.”

Jalil juga berencana mengembangkan cucakrawa di farmnya. “Saya melihat cucakrawa sangat prospek. Harganya juga menggiurkan. Karena itu sekarang lagi kita rancang ternak burung tersebut,” tegas Jalil. (Agrobis Burung)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

28 Comments

  1. dengan jumlah burung 12 kandang apakah om jalil tidak repot mendapatkan makananya, karena akhir-akhir ini harga jangrik sangatlah mahal (Rp.8.000,-/0ns-nya

    • mas,,dimedan apa murai ngk ada?maaf ya,,lha kita di jawa cr murai dr aceh,njenengan kok malah cari murai dr jawa?

  2. om kicau…ane br ngangkat murai anakan hutan lampung ni…
    perawatan yg baik gimana???isian dengan crukcuk,kepodang bisa kan..
    apa harus terus2an di kerodong dana jarang kena matahari langsung..

    trims

  3. om Duto nyambung lagi,
    skrng sy punya 2 anakan murai batu satunya hasil tanggkaran temen satunya sy beli dipemikat yang kebetulan jumpa pas mau beli pakan umurnya kedua murai batu ini lebih kurang 1bln perawatan yg baik untuk menjadi murai batu yang moncer nantinya gmn ya mulai dari pakan ef sampai kepemasteran kemudian cara melihat burungnya dgn ciri2 nembak dan ngerol gmn ya,nuwun

    slm David geboi

  4. salam kicau mania, om kicau saya mau tanya sampe’ umur berapa murai batu benar2 kicaunya gacor, atau ada ciri2 fisik kalau burung tersebut udah waktunya berkicau, terus gimana perarwatan supaya burung cepat berkicau,
    matur suwun

  5. salam
    gan saya sodik domisili di paiton probolinggo asli mojokerto.saya mau mulai berternak mb dan perlu bakalannya gan,,mau tahu nomer hp nya berapa? insyaallah kalau ada waktu tak berkunjung ke kandang,,
    terima kasih atas infonya

    salam hangat
    sodik family

  6. lebih tepatnya murai lamongan om…hehehehe…kan ditangkarin dari Kota tahu campur ini murainya…btw ulasan yang menarik dan bagus nih, semoga bisa menjadi motivasi calon penangkar bahwa menangkar mb bisa banyak cara ditempuh dalam mencari indukan seperti jebol kandang dari rekan peternak, sehingga bisa meminimalis resiko yg tak diimpikan.

  7. PBI kenapa ndak mulai dari sekarang untuk burung yang ikut lomba bercincin “menggurangi penangkapan burung dari alam”

  8. sampe krng sy msh blm bs memahami,murai medan. kt orang medan itu dah spti jkt,yogya dsb,kota besar. tapi mengapa mash banyak teman2 yang menginginkan murai medan. apa iya dimedan msh ada murai keliaran, ini yg sampe skrng aku blm mengerti…..setau sy murai liar cm di htn2 yg memenuhi syarat buat hidup si murai,jelas tak mungkin di kota,nah disini pertanyaan sy, apa btl murai2 yg ekor pnjang itu berasal dari medan betul?

Komentar ditutup.