Plus minus PBI dan BnR di mata saya

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

opini sayaHarus diakui,  banyak kritik ditujukan kepada Yayasan BnR yang beberapa oknum jurinya dalam lomba burung sering dituding hanya memenangkan burung “kelompok sendiri”. Tetapi sebagai penghobi burung “kelas bebas”, saya justru lebih bisa menikmati dinamika dunia hobi burung belakangan ini karena pusat kiprah burung tidak hanya tertuju pada satu organisasi, PBI misalnya.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kalau kritik terhadap kinerja juri BnR, barang kali bisa saya anggap angin lalu karena nyaris di semua event lomba burung, bisa dikatakan tidak ada penilaian yang bisa diberikan dan diterima secara obyektif oleh para pihak yang terlibat. Ada saja cela, ada saja kecurangan yang ditudingkan dan otomatis memunculkan sanggahan sebagai “bumper”.

Tidak PBI, tidak BnR, tidak juga pihak yang mengaku independen bisa memberikan kepuasan kepada semua pihak. Masing-masing punya kelemahan dan masing-masing punya kekuatan dan nilai positif.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Dalam tataran ideal, PBI yang notabene adalah kependekan dari Pelestari Burung Indonesia, selama ini malah lebih banyak berkiprah pada dunia lomba dan tidak atau kurang memperhatikan masalah konservasi. Sejauh ini, realisasi kebijkannya untuk menerjemahkan visi sebagai “pelestari burung” terbatas pada melarang digelarnya lomba burung-burung jenis tertentu yang diduga sudah menipis keberadaannya di alam.

Beberapa ajang seminar breeding yang digelar oleh event organizer tertentu pada beberapa tahun lalu, dan mengaku di-back up PBI, justru memunculkan kritik karena para pembicaranya lebih mementingkan “menjual indukan” ketimbang membagi ilmu secara terbuka.

Tetapi minimal, PBI pusat telah berusaha untuk menegakkan visi dan misi organisasi dengan membatasi jenis-jenis burung yang dilombakan untuk mengerem laju kepunahan jenis burung tertentu. Kalau ini dikatakan sebagai nilai plus PBI, ya masukkan saja ini sebagai poin plus.

Kiprah BnR

Bagaimana dengan BnR? BnR di bawah kepemimpinan Bang Boy bisa diacungi jempol dalam gebrakan-gebrakan yang mengejutkan. Terlepas dari banyak kritik yang tertuju pada yayasan ini, sebagai penghobi burung “kelas bebas” saya hanya senyum-senyum saja.

Kemunculan BnR bisa dikatakan sebagai shock therapy kemandekan dunia hobi burung. Kompetisi semakin ketat, dan tidak ada lagi monopoli “kebijakan perburungan” di dunia lomba.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Hanya saja saya sering tersenyum juga melihat klaim yang disampaikan pihak BnR, minimal dari tulisan-tulisan para redaktur Majalah BnR, atas “keberhasilan” BnR. Pada suatu kesempatan misalnya, saya membaca sebuah artikel yang menyebutkan ramainya dunia penangkaran murai batu tahun-tahun belakangan ini adalah berkat kepeloporan BnR di bawah komando Bang Boy.

Membaca hal itu, tentu saja saya tersenyum kecut. Bagaimana bisa BnR mengklaim demikian padahal jauh hari sebelum BnR lahir, sudah banyak betebaran breeder murai batu di negeri ini. Kalau saat ini BnR banyak mengeluarkan murai batu ring yang identitik dengan hasil penangkaran, maka itulah keberhasilan para penangkar murai batu yang berada di bawah apa yang BnR sebut sebagai Persatuan Penangkar Yayasan BnR (P2YB).

Para penangkar di P2YB bukanlah orang kemarin sore di bidang penangkaran. Artinya BnR tidak merekrut orang yang awam lantas bisa menjadi kampiun di penangkaran berkat didikan BnR. Mereka adalah para penangkar yang kemudian disupport pemasarannya (kalau orang bilang “diborong” anakannya dan dilabel dengan ring BnR).

Dalam konteks ini, naga-naganya bukan para penangkar yang dibesarkan BnR, tetapi malah sebaliknya, sedikit banyak BnR menjadi besar karena dukungan para breeder kawakan. Sebuah sember yang sangat bisa dipercaya justru mangatakan bahwa proyek breeding milik BnR sendiri sebenarnya tidak begitu sukses (untuk tidak mengatakan sebagai “gagal”).

Sementara kalau ada kritik tentang sepak terjang BnR yang mencoba memonopoli dunia perburungan melalui gelontoran berbagai produk yang berkaitan dengan dunia burung di pasaran, dan disebut sebagai dipaksakan, maka sebagai penghobi burung “kelas bebas” saya hanya tersenyum saja. Bagi saya, itu wajar sajalah. Namanya juga tidak ada orang yang mau mengeluarkan modal kok hanya untuk menjadi sia-sia. Kalau Anda bertanya apakah ujung-ujungnya duit, maka saya hanya bilang, “Itu halal kok… Hehehehe.”

Jadi, begitulah sekadar catatan saya yang saya labeli “Plus minus PBI dan BnR di mata saya”. Kalau Anda tidak setuju, silakan sampaikan pendapat Anda.

Kalau saya melenceng mohon diluruskan, kalau saya salah mohon dimaafkan.

Salam hangat, Om Kicau.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

28 Comments

  1. kapitalisme bukan hanya pada ekonomi dan politik, sekarang dunia pendidikan dan bahkan perburungan jg di rambahnya…..
    buat saya yg penting masih bisa memelihara dan mendengarkan suara burung…..
    peace………

  2. Setuju apa yang disampaikan om kicau, itu justru yang akan bikin dunia burung akan semakin maju. Saya dukung om

  3. PBI&BnR mestinya bikin kebon binatang khusus burung&sekolah penangkaranb burung katanya sama2 melestarikan perburungan biar burung gak disalahin trus gara-gara ada yang mati kena flu burung.heheheheheheh 🙂

  4. Dari dulu baik PBI maupun BNR semuanya juri mata duitan. bukan rahasia umum lagi. apapun nama organisasi yang di bentuk ujung2nya cari duit tanpa memikirkan fair play. kapan bangsa ini bisa maju klo organisasi seperti ini masih di dasarkan pada kepentingan oknum tertentu,,

  5. Yach…..namanya juga Bisnis….smua itu pasti UUD. tp, kl saya sich asyik2 aja…yg penting hati senang, dan jangan berlebihan. kapan lagi mendengar kicauan burung. salam kicau mania.

  6. enakan latber om, murah meriah kumpul dulur kumpul bolo.
    kalau menilai hal yang negatifnya saja memang gak akan ada penyelesaian yang nyaman di hati, kita nilai dari aspek positif nya saja dulu…

    penggunaan ring : minimal penghobi sudah melestarikan salah satu jenis makhluk hidup yang terancam kepunahan, ga ada bedanya antara murai batu dan perkutut.

    praktek bisnis : banyak pihak yang merasa diuntungkan dengan adanya sponsor, mau dari pihak yang “BERDUIT” maupun yang kejepit.
    yang “BERDUIT” lebih condong ke penangkaran dan hasil ternak di boyong oleh salah satu organisasi tersebut.
    yang “kejepit” dengan modal pas-pas an dan faktor ekonomi lainnya mencoba peruntungan di bidang jual beli burung maupun pakan.

    penghobi : mendapatkan kemudahan dibidang sarana n prasarana untuk berkumpul, berbincang, menonton peliharaan yang sudah di didik berbulan bulan lamanya.

    saya menyukai perkutut sejak masih duduk di bangku sekolah dasar, perkutut saya tidak memiliki “RING” meski bersuara merdu nan elok tetap saja tidak diperkenankan untuk mengikuti even-even kejuaraan. dengan alasan bahwa burung yang dilombakan harus memiliki RING dari hasil breeding bukan tangkapan hutan, saya tidak berkecil hati karena memang dengan cara itulah yang bisa dilihat secara fisik bahwa gacoan kita benar-benar dari breeder.
    lain halnya bila ada even yang mengharuskan pemakaian salah satu atribute untuk kemajuan bisnisnya sendiri (monopoli ) meskipun sah-sah saja, tetapi menurut saya tetap tidak sportif.
    kasian kan penghobi yang memiliki gacoan ber RING tapi bukan bermerk sponsor tersebut,
    untuk penghobi tanpa RING seperti saya juga masih bisa berkumpul dan bersaing di latber maupun lomba yang digelar tanpa adanya peraturan-peraturan yang menyurutkan hobi saya.

    sekarang bagainmana anda menyikapi permasalahan diatas, kalo mau lomba di even XYZ ya harus mau menuruti peraturan nya si spnsor XYZ…
    kalo keberatan kan masih bisa mengikuti lomba-lomba tanpa persyaratan yang meberatkan penghobi.

    saya hanya penghobi yang sudah cukup senang mendengar peliharaan berkicau untuk melepas kepenatan.
    saya juga bukan salah satu anggota dari aliansi maupun organisasi perburungan yang memberikan opini positif kepada mereka….
    tapi karena adanya mereka, saya masih bisa menikmati riuhnya penonton yang memberi semangat ke Gacoannya.

    bila ada salah kata mohon di koreksi,,,, maklum saya hanya berpendidikan rendah

    salam,

    gembel90@yahoo.com

  7. hehehe…untungnya saja saya tidak pernah ikutan lomba, baik itu dari PBI, BnR atau independent, hanya sbg penggemar rumahan aja, yg penting bisa buat hati senang
    monggo mang dilanjut…

  8. Mendidik MB yg lagunya bang boy….bang boy,…bang boy,…. Trus ikut lombanya BnR,…. Pasti koncer Om,…
    =))W̶̲̥̅̊α̩̩̩̩̥к̲̣̣̥ά̲̣̥k̶̲̥̅̊ɑ̣̣̝̇̇α̇̇̇α̩̩̩̩̥W̶̲̥̅̊ά̲̣̥α̇̇̇α̩̩̩̩̥k̶̲̥̅̊ɑ̣̣̝̇̇ά̲̣̥α̇̇̇=)) …

  9. Ealah….kok persis mirip analisa ku selama ini ya… Tujuan akhir dari semuanya adalah Duit, tidak ada satu pun yg menuju konservasi…..

  10. Itulah manusia om……kita ambil yang menurut kita baik….
    Kita netral aja….yang penting kita enjoy ..kita senang

  11. kalau mau burung anda juara di kontes hrus punya modal 3D(1.DUIT/UANG BUAT SOGOK JURI/EO 2.DEKAT DNG JURI/EO 3.DULUR/SODARA JURI/EO) dijamin burung anda juara..

  12. Bisnis Nyesatin Rakyat….monopoli hoby…jaman
    sekarang c banyak…. dan itu sah… (katanya)… Pengen Banyak Inkam….yaaa usaha apa aja…dari mulai
    menyediakan juri ‘prof’ ampe pelatihan itu juga
    sah….kan yang penting inkam….masukan uang
    sebanyak banyaknya tanpa melihat apa tujuan suatu
    organisasi di bentuk…jangankan untuk konservasi alam
    dan habitat…bisnisnya juga belum mengembalikan modal awal mas duto….. saya mau ternak murai batu ah…hari sabtu murai
    betinanya dateng dari bsd….awas!!!!jangan di klaim
    saya ikut atas arahan kamu ah…..saya males….
    Wkwkwkw Bravo om duto…. Eh lupa….om duto…. Sya comment loh….ikut dukung
    usaha bersih…ikut kritik dan ikut membangun…. Sama
    dengan om…kalo salah…mohon di tip-
    ex ………wkwkwkwkwkwk 4 menit yang lalu · Suka · Hapus Komentari

  13. Satu kata om…!!!
    SETUJU, untuk nilai2 positif yg telah dilakukan oleh masing2 pihak…!!! 1 hal lg om, nilai positifnya masing2 organisasi tsb adalah sama2 pencinta ‘n pengobi burung. Kalo dr hobi kemudian bs mendatangkan rezeki, kan tambah maknyus om. Hehehehehehe
    Maaf kalo ada salah2 kata om.
    Salam KM.

  14. itulah yang membuat saya agak males ikutan lomba
    mending ikutan latber aja murah meriah ……tanpa ada pesen no gantangan dan lain-lain
    sik penting gantang manuk ono lawane he….he….
    mohon maaf bila tidak berkenan

  15. sy se7 dengan ap yg ad di komentar semua..dimana PBI berdiri ap tujuannya..begitupun bnr lebih terlihat pada tujuan bisnis bukan sportifitas….buatlah peraturan baku dalam penilain dan praturan lapangan yg sportif,,secara umum…

  16. saya harap lomba mb khusus ring BnR mesti di hapuskan,karena tidak ber prikemanusiaan dan prikeadilan. dan malah mempersempit ruang gerak kicau mania yg punya mb tapi tidak memakai ring BnR

Komentar ditutup.