Jejak rekam pemikat di Kalimantan: Hindari burung dilindungi…

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Kalimantan Timur sebagai salah satu gudang burung kicauan merupakan propinsi dengan wilayah seluas 21.440 km2 dan dilewati garis katulistiwa. Hal ini menjadikan wilayah Kalimantan Timur memiliki tipe iklim spesifik, yakni iklim hutan hujan tropis.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Seiring banyaknya perubahan alih fungsi lahan hutan yang tidak terkendali dan terencana, pemerintah provinsi Kalimantan Timur menetapkan beberapa wilayah hutan sebagai pusat konservasi bagi satwa juga tanaman langka agar tidak punah keberadaannya.

Pemikat burung di Kalimantan
Pemikat burung di Kalimantan memasang jaring

Agrobur mencoba mengikuti jejak para pemikat burung di kawasan ini, karena beberapa jenis burung termasuk ada yang langka keberadaanya seperti enggang dan beo.

Adalah Taufik Suryanata, pemikat burung sekaligus anggota Pelangi Kaltim. Taufik tergolong pemikat kawakan yang berangkat memikat dengan menyiapkan alat burung pemancing, jaring nilon ukuran kecil panjang 100 m, sangkar jebakan, getah atau pulut, dan lem tikus.

Di lokasi yang sudah ditentukan, jaring dibentangkan di antara dua tiang atau pohon. Sejurus kemudian disiapkan seekor burung untuk pemikat.

Jenis burung yang dipikat

Peralatan jaring burung di Kalimantan
Peralatan jaring burung di Kalimantan

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Wilayah jelajah pemikatan adalah hutan Spare Tenggarong, Melak, Marang Kayu, Tanjung Santan Bontang. Itulah tempat-tempat favorit memikat burung. “Selain tidak begtu jauh, medan yang ditempuh juga tidak terlalu berat,” tambah Taufik.

Jenis yang sering dipikat antara lain murai borneo, kacer, cucak hijau, cucak rowo, cendet, ciblek, kolibri, perkutut yang rata-rata masih trotol atau muda hutan.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Untuk memikat burung, dia butuh waktu relatif panjang, tiap hari mulai pukul 08.00 hingga menjelang magrib. Rata-rata mendapat 50 ekor tangkapan per hari dari berbagai macam jenis.

“Pekerjaan yang kita geluti memang penuh risiko, selain ancaman binatang buas di hutan juga kita harus betul-betul paham dengan beberapa jenis burung yang dilindungi oleh pemerintah seperti enggang dan beo,” katanya.

Bila sampai menangkap jenis dilindungi, pemikat akan berhubungan dengan hukum. “Karena kita sadar akan hukum maka hampir selama kurun 15 tahun ini yang kita cari hanya yang lagi ngetrend di pasaran pada umumnya. Seperti cucak hijau dan murai borneo, di mana Kaltim dikenat sebagai sentranya,” jelasnya.

Untuk memasarkan basil pikatannya, Taufik memanfaatkan kios burung miliknya di Suryanata Samaninda dengan penjualan eceran atau partai.

“Pekerjaan ini hanya butuh ketelatenan dan kesabaran. Biasanya hanya hujan yang menjadi kendala karena dí saat hujan burung jarang keluar sarang,” jetas Mat rekan kerja Taufik.

IKUTI RANGKAIAN ARTIKEL TERKAITNYA

Rangkaian artikel:

  1. Jejak rekam pemikatan pleci atau kecial: gunakan buah buni..
  2. Jejak rekam pemikatan anis merah: Jaring rambut merusak habitat
  3. Jejak rekam pemikatan murai batu: Sulitnya menangkap bicok…
  4. Jejak rekam pemikat di Kalimantan: Hindari burung dilindungi…

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

1 Comment

  1. demi mencukupi kebutuhan keluarga.Mereka rela bekerja penuh resiko….masih mending tuch aku mikat pleci di deket rumah ehh…..malah jaringku dicuri orang.NASIB.

Komentar ditutup.