Ikut lomba burung di Jatipurno 2 September 2012, mampir juga ke air terjun Watu Jadah

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Kalau Anda berniat ikut lomba burung di Wonogiri, khususnya pada Lomba Burung Diplomat Cup Jatipurno, Wonogiri, pada Minggu 2 September 2012, jangan lupa untuk mampir ke lokasi wisata air terjun Binangun Watu Jadah. Sementara itu dikabarkan, sejumlah jagoan top sudah dipastikan akan turun di even lomba itu.  Mereka yang sudah siap meramaikan even ini antara lain datang dari Jogja, Salatiga, Solo Raya, serta Jawa Timur Bagian Barat.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Nama-nama seperti kacer Sakral milik Angga-Savitri, Ningrat milik Chandra yang dikendalikan oleh Made Salatiga, jagoan Fahmi milik Annas Naswa dari Jogja, sudah mengkonfirmasi kehadirannya di Jatipurno.

Dari Jawa Timur Bugi Az, Mr Marhaen, Mr Karyadi, Budi Bogem Nganjuk, W Jack, Maryadi, Agus Reog, serta puluhan kicaumania asal Pacitan sudah memastikan hadir. Mr T dan rombongan GMC Wonogiri juga akan fullteam, demikian pula dengan Mr. Adrian Sukoharjo, Aksi BF Kartasura, Duta IKPBS, Mr Gunawan, Julianto Soba, dan yang lainnya.

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Mampir ke air terjun Binangun Watu Jadah

Air terjun di Jatipurno
Air terjun Binangun Watu Jadah di Jatipurno

Ya, sebagaimana saya sampaikan pada awal artikel, jika Anda yang membawa keluarga ke event lomba ini jangan lupa ya ajak mereka ke lokasi wisata Air Terjun Binangun Watu Jadah.

Wonogiri memang banyak sekali menyimpan tempat-tempat yang sangat berpotensi sebagai objek wisata alam yang masih belum terjamah perhatian. Salah satunya ya Air Terjun Binangun Watu Jadah di wilayah Dusun Grenjeng, Desa Girimulyo, Kecamatan Jatipurno, Wonogiri, itu.

Nama air terjun Watu Jadah seperti disebutkan solopos.com, berasal dari formasi bebatuan di sekitar air terjun yang berupa lempengan batu berbentuk kotak dan saling bertumpuk seperti jadah atau makanan yang terbuat dari ketan. Uniknya, lebar aliran air terjun itu juga dapat diatur menjadi satu jalur atau dua jalur. Caranya dengan membuat bendungan di aliran sungai di atas air terjun. Ini biasa dilakukan warga yang sering berkunjung di tempat itu.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Lokasi air terjun tersebut berada di lereng Pegunungan Lawu Selatan. Ada dua air terjun di wilayah itu dan salah satunya merupakan air terjun yang tinggi yang dinamakan Watu Jadah. Saat ini, masih banyak orang yang belum mengetahui keberadaan air terjun itu. Bahkan warga sekitar pun masih ada yang belum mengetahuinya.

Hal ini bisa dimaklumi, soalnya untuk menuju ke lokasi tersebut membutuhkan waktu sekitar satu jam dengan berjalan kaki. Memang cukup asyik sebenarnya, karena di sepanjang perjalanan, orang bisa menikmati hamparan sawah yang berjajar di lereng pegunungan dan suara gemericik air sungai yang menemani sepanjang perjalanan. Hamparan sawah itu berdampingan dengan area pemakaman. Selanjutnya, untuk menuju air terjun tersebut harus melewati sungai kecil. Pepohonan rindang, jalan yang masih sempit dan naik turun di tepi sungai menjadi tantangan tersendiri bagi pengunjung. Di air terjun pertama, ada tiga kubangan air yang tidak terlalu dalam sehingga bisa untuk berendam.

Untungnya, warga setempat sudah berinisiatif membuka lokasi tersebut agar lebih mudah diakses. Beberapa pohon dan semak yang menuju kawasan itu juga sengaja ditebang agar jalan menuju air terjun terbuka. “Ini baru ditebang kemarin,” ungkap Sekdes Girimulyo Sugito, akhir pekan lalu.

Camat Jatipurno, Agus Sarmanto, dan Kepala Desa Girimulyo, Suparman, menyatakan warga akan mulai membuka akses jalan ke air terjun pada Jumat pekan ini. “Jadi, pengunjung yang tidak kuat berjalan kaki dapat menggunakan sepeda motor. Dalam waktu dekat, warga akan bekerja bakti untuk membuka jalan,” kata Suparman.

Ia menambahkan, warga sudah lama ingin membuka akses jalan itu dan berharap akan banyak pengunjung. Sehingga membuka kesempatan bagi warga sekitar untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. (Waca – Jogja & solopos.com)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

1 Comment

Komentar ditutup.