Demo desak tutup Pasar Burung Pramuka aktivis “Center for Orangutan Protection” tindakan tak cerdas

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Aksi unjuk rasa sejumlah aktivis “Center for Orangutan Protection” di Bundaran hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat 7 September 2012 mendesak penutupan Pasar Burung Pramuka dan Pasar Jatinegara adalah tindakan tidak cerdas dan mau menang sendiri.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Seperti diberitakan sejumlah media, dalam aksi unjuk rasa itu mereka menyuarakan kepada para gubernur DKI Jakarta yang akan terpilih nanti untuk berani menutup Pasar Burung Pramuka dan Jatinegara karena disinyalir menjual satwa liar yang dilindungi.

Menurut saya, tindakan unjuk rasa ini menunjukkan sikap dan perilaku mereka yang mau menang sendiri. Mereka tidak berpikir seandainya kedua pasar burung itu atau pasar-pasar burung yang  disinyalir menjadi tempat perdagangan hewan dilindungi benar ditutup, siapa yang mau memberi makan ratusan bahkan ribuan orang yang terlibat dalam perdagangan di pasar burung?

Maaf menyela, kalau burung Anda kondisi ngoss terus dan pengin jadi joss, gunakan TestoBirdBooster (TBB), produk spesial Om Kicau untuk menjadikan burung ngoss jadi joss...

Jikalau memang terbukti ada pedagang pasar burung yang menjual hewan dilindungi ya ditangkap saja dan dihukum sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Sungguh pemikiran mereka sangat dangkal dan menunjukkan perilaku mau menang sendiri. Hal itu juga menunjukkan arogansi mereka seakan-akan tidak punya kerjaan lain atau mentang-mentang masih punya dana bantuan dari pihak donatur.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Saya lihat dengan mata kepala sendiri, beberapa aktivis dari organisasi yang disebut sebagai penyayang orangutan malah membantu relokasi kandang orangutan di Kebun Bintang Jurug Solo, dari kandang konvensional ke kandang yang diletakkan di tengah danau buatan yang berada di salah satu pusat rekreasi Solo itu.

Mereka aktif membuat kandang orangutan dan memindahkannya agar orangutan itu hidup “lebih nyaman”. Walah lha ini lucunya. Kalau tujuannya orangutan hidup lebih nyaman ya seharusnya juga direhabilitasi dan dikembalikan ke habitatnya sana. Lha ini orangutan tersebut malah juga dijadikan tontonan.

Oke, persoalan saya bukan masalah apa yang mereka lakukan dan perbuat dengan orangutan, tetapi adalah seruan mereka agar pasar burung yang diketahui menjadi tempat penjualan hewan dilindungi untuk ditutup.

Seruan mereka itu sama saja dengan mendesak ditutupnya beberapa departemen pemerintahan karena diketahui paling banyak dijadikan ajang korupsi. Atau bahkan sama dengan tutup saja negara Indonesia karena termasuk salah satu negara terkorup di dunia.

Yang benar saja. Coba deh Anda yang mengaku sebagai penyayang orangutan, pikir lagi tuh seruan Anda. Benar enggak? (foto-foto: okezone.com)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

17 Comments

  1. …percayalah…burung-burung itu akan sangat indah dan menakjubkan apabila hidup dialam bebas….berkicau dengan riang, berloncatan dari satu dahan dan ranting…seraya menikmati keseimbangan alam ini…..

  2. jangan abu2 dong mas bro(pendemo) klo tahu yang ngejual hewan yang dilindungi laporkan aja ke polisi, yang bijak dikit lah ….

  3. Demonya salah alamat kenapa nggak demonya di kebon binatang aja sekalian joget bareng ama gorila,dasar LSM kurang gawean ….

  4. menurut saya sebagai orang indonesia kita harus peduli terhadap kelestarian alam indonesia
    biarapun tidak se extrem menutup pasar pramuka, minimal ikut mencegah punahnya satwa dan menjaga kelestarian alam indonesia dari pribadi masing2, mulai dari lingkungan sekitar kita…
    bagi penghoby satwa kita juga hatus memikirkan konservasi alam untuk keseimbangan
    ngga cuma nangkap satwa asal2an dan cuman bengong kalo ntar ada bencana alam 😛

  5. Pasti yang demo ini nggak pernah lihat orang utan di habitat aslinya, sebenarnya yang harus didemo adalah para cukong2 kelapa sawit yang merusak habitat orang utan itu. Kok malah suruh nutup pasar burung, nggak intelek ah….

  6. Mbah Mu aja nda becus ngasih makan kamu tole..lee…siapa yang mau memberi makan ratusan bahkan ribuan orang yang terlibat dalam perdagangan di pasar burung? mbo yoo pikirin kluarga mu yg masih nganggur ndang iso kerjooo…hadehhh..orang2 terpelajar yg minim ajaran..skolahnye dipu’un bambu kalee..bakbkbakkkkakkan…(mpissh achh)

  7. bukan pasar burungnya yang di tutup…tapi oknum terkait yang harus ditindak…namanya aja pasar burung masa iya jual orang utan…bego ahhhhh

Komentar ditutup.