Merawat AM belum mabung agar maksimal di lapangan

Selama ini ada yang beranggapan anis merah (AM) yang sudah pernah mabung akan berprestasi lebih maksimal daripada AM yang belum pernah rontok bulu. Dalam beberapa kasus, pendapat itu memang benar. Tapi tidak selalu demikian. Lambhorgini, gaco milik Yani/BJ, sama sekali belum mengalami mabung namun bisa mencetak hattrick dalam lomba di Badung, Bali. Apa rahasianya?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Jawaban pun diperoleh dari Santo Utoyo, yang memang dipercaya Yani untuk merawat jagoan muda anis merahnya. Menurut dia, Lambhorgini dibeli beberapa waktu lalu saat berlaga di Kapolres Cup di Gianyar. Meski saat itu kondisi kerjanya masih sesaat, potensinya sebagai burung muda berkualitas sudah terlihat.

“Gayanya doyong, full kanan-kiri, sambil membawakan variasi lagu secara penuh, rapat, dan bertenaga,” ujarnya, seperti diberitakan Tabloid Agrobis Burung. Setelah berdiskusi dengan Yani, keduanya sepakat untuk membeli burung tersebut, meski harus merogok kocek cukup dalam.

Sejak dibeli, Santo Utoyo merawatnya dengan kesabaran dan ketelatenan, terlebih burung ini baru saja mulai pecah suara. Tidak mudah memang untuk melakukan perawatan terhadap AM muda dan belum pernah mabung. Saat dimandikan dalam bak karamba, misalnya, Lambhorgini langsung menolaknya.

“Saya pegang burung itu setiap hari, kemudian pelan-pelan dimasukkan ke karamba, sampai akhirnya Lambhorgini bisa beradaptasi. Sekarang sudah bisa masuk sendiri ke bak karamba, tanpa harus dituntun lagi,” kata Santo Utoyo.

Kebiasaan mandi diterapkannya setiap hari terhadap Lambhorgini, tetapi penjemuran tidak selalu setiap hari. Mengenai setelan pakan, Santo Utoyo kembali harus berhati-hati, karena burung ini merupakan orbitan baru dengan mental yang kuat.

Dia tidak mau memberikan ekstra fooding secara berlebihan. Setiap hari hanya mengkonsumsi tiga ekor jangkrik, dan sesekali diberi tambahan apel merah. Meski demikian, ini belum menjadi setelan bakunya, karena sampai sekarang pun ia masih mencari setelan ideal tetapi tetap harus ekstra hati-hati.

Persoalannya burung ini belum pernah sekalipun mengalami mabung. Jika setelan pakan dibakukan, bisa saja akan berubah lagi setelah Lambhorgini mengalami rontok bulu. Nah, selama masa penantian inilah, burung muda ini dicoba terus mentalnya dengan mengikuti berbagai lomba.

Dalam lomba terakhir, Lambhorgini empat kali diturunkan dengan hasil tiga kali juara pertama (hattrick). Yani dan Santo sengaja memainkan jagoannya empat kali untuk, untuk menguji kemampuannya  setelah mulai pecah suara.

Khusus untuk persiapan lomba, Santo mengaku hanya menjauhkan burung ini dari kerumunan burung-burung yang lain. “Selain itu, burung dicas sebelum naik,” jelasnya.

Dengan perawatan yang teliti, sabar, dan penuh perhitungan disesuaikan dengan kondisi burung, anis merah yang belum pernah mabung pun bisa mengalahkan gaco-gaco berkualitas lain yang jauh lebih berpengalaman.

Salam dari Om Kicau!

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.