Burung seriwang asia alias tali pocong: Panjang ekor mencapai 30 cm

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Burung ini sebenarnya bernama seriwang asia, atau asian paradise flycatcher (Terpsiphone paradisi). Panjang tubuhnya sekitar 19-22 cm, sedangkan panjang ekor 24-30 cm. Penampilannya mirip murai batu ekor panjang, namun dengan warna jauh berbeda dan memiliki jambul yang eksotik. Entah kenapa, burung secantik ini sering disebut sebagai burung tali pocong, atau tali mayit.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Seriwang asia merupakan burung endemik di Asia. Wilayah sebarannya sangat luas, mulai dari Turkistan hingga Manchuria, seluruh wilayah di India dan Srilanka, sampai Pulau Sumba dan Alor (Indonesia). Burung ini juga sering terlihat di Korea dan Maladewa.

Mereka senang mendiami hutan-hutan lebat, dan dikenal sebagai burung migrasi. Jika di wilayah utara Asia sedang memasuki musim dingin, kawanan burung seriwang asia biasanya akan bermigrasi ke hutan tropis seperti di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Seriwang Asia | Asian Paradise Flycatcher
Seriwang Asia | Asian Paradise Flycatcher

Memiliki 14 subspesies

Burung seriwang asia (Terpsiphone paradisi) terdiri atas 14 subspesies, dan sebagian di antaranya bisa dijumpai di Indonesia, yaitu :

  • Tp paradisi : Habitat di wilayah tengah dan selatan India, Bangladesh, serta baratdaya Myanmar.
  • Tp leucogaster : Habitat di wilayah barat Tian Shan (Afghanistan), wilayah utara Pakistan, wilayah tengah dan barat India, serrta wilayah tengah dan barat Nepal.
  • Tp affinis : Habitat di wilayah Malaysia dan Sumatera.
  • Tp incei : Habitat di bagian tengah dan timur China, wilayah timur Rusia, dan Korea Utara.
  • Tp insularis : Habitat di Pulau Nias, lepas pantai barat Sumatera.
  • Tp nicobarica : Habitat di Kepulauan Nicobar.
  • Tp sumbaensis : Habitat di Lesser Sunda (wilayah timur Indonesia ) dan Sumba.
  • Tp floris : Habitat Lesser Sunda Sumbawa, Flores, Lomblen, dan Kepulauan Alor.
  • Tp procera : Habitat di Simeuluë, Aceh, pesisir utara Sumatera.
  • Tp ceylonensis : Habitat di wilayah Sri Lanka.
  • Tp borneensis : Habitat di Kalimantan.
  • Tp saturatior : Habitat di wilayah timur Nepal, India, dan Bangladesh, serta wilayah utara Myanmar.
  • Tp burmae : Habitat di wilayah tengah Myanmar.
  • Tp indochinensis : Habitat di wilayah timur Myanmar, Yunnan (China), dan sering bermigrasi ke Thailand, Indochina, Malaysia, dan Sumatera.

Karakteristik dan perilaku

Seriwang asia merupakan burung yang sangat berisik, dengan suara panggilan khasnya yang terdengar tajam: “kreek.. kreek..“. Warna tubuh tergantung dari subspesiesnya. Kedua kakinya tergolong pendek, dan bertengger dengan tegak seperti halnya burung cendet.

Mereka merupakan burung pemakan serangga dan sering berburu sembari terbang. Burung ini juga doyan mandi, sehingga setiap sore sering turun untuk bertengger di dahan yang rendah di atas kolam kecil, lalu menceburkan dirinya untuk mandi sore.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Seriwang asia termasuk burung monogami. Dalam mencari pasangannya, yang berperan aktif justri burung betina. Biasanya burung betina akan memilih burung jantan yang benar-benar matang darinya. Sarangnya dibangun burung jantan, dan telur akan dierami secara bergantian oleh induk jantan dan betina.

Kalau kita kebetulan bermain ke pasar burung, terkadang ada beberapa pedagang yang menjual burung ini. Para pedagang inilah yang kerap menyebutnya dengan burung tali mayit atau tali pocong. Mungkin karena ekor panjangnya yang berwarna putih, mirip tali yang digunakan untuk pocongan.

Akibat kebiasaan tersebut, sebagian kicaumania menganggap bahwa itulah nama sebenarnya dari burung tersebut. Padahal nama sebenarnya adalah seriwang asia, atau asian paradise flycatcher.

Burung jantan dan Burung Betina
Burung jantan (kiri) dan burung betina

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Ekornya yang panjang tentu membutuhkan kandang cukup besar untuk memeliharanya. Hal inibisa diatasi dengan menggunakan sangkar burung murai batu. Adapun perawatan harian bisa dibilang sama dengan burung pemakan serangga lainnya seperti kacer, murai batu, tledekan, dan lain-lain.

Suara burung ini cukup kencang dan bisa lebih bervariasi dari suara kicauan aslinya. Apakah burung ini bisa dimaster dengan suara burung lain? Ada kemungkinan bisa, karena rata-rata burung dari keluarga flycathcer itu pintar jika dilatih menirukan suara burung lainnya (dimaster).

Untuk mengetahui bagaimana suara seriwang asia, silakan dengar dan download suaranya berikut ini:

Suara kicauan
Variasi 1 | Download

Variasi 2 | Download

Suara panggilan atau call
Variasi 1 | Download

Semoga bisa menambah pengetahuan kita mengenai burung-burung di Indonesia dan dari belahan bumi lainnya.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

5 Comments

  1. Om,, pingin cari tau nii. Udah muter2 DuMay,, tapi tak nemu jua,,,
    Era 90-an, kala itu saya lihat jenis aves serupa tapi tak sama persis di hutan kawasan Putussibau, Kab. Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Jarak tempuh 15 menit dari pusat kota kabupaten.
    Ciri aves-nya, tanpa jambul, berwarna putih total (albino? Yakin bukan dech), paruh sedikit melengkung seperti C IJO, ekornya panjang seperti gambar yg Om tampilkan diatas, hanya yg saya lihat itu lebih lembut bak kain sutra, besar tubuh tak jauh berbeda, suara panggil “kreek,, kreek”.
    Sayangnya kala itu kali kedua-nya masuk teritori aves ini, saya tak berhasil mengabadikan dgn kamera biasa, sulit didekati Om. Sampai hari ini masih penasaran, apa nama Indonesianya dan nama ilmiahnya.
    Tambahan Om, info dari teman, nama lokal Putussibau aves tersebut “Ransik Kafan” dan info teman di Pontianak aves ini dinamai “Surai Kafan”.
    Yang pasti,, cantik banget deh aves tersebut, tetapi begitu tahu nama lokalnya,, bikin sereeem Om. Apalagi ada bumbu mitos-nya Om. Semoga Mitos ini jadi nilai plus ya Om, agar lestari di habitatnya.
    Bantu-in ya Om cari artikel aves yg sudah saya sampaikan diatas.
    Trim’s Om, salam KM

  2. Om, setau saya seriwang atau asian paradise flychater yg putih betinanya juga putih cuma ekornya pendek. Dan yg coklat atau merah karat jantannya juga berekor panjang, coba cek lg di mbah google om. Maaf kalau salah.

Komentar ditutup.