Japan hoso, bahan untuk mencetak kenari unggulan

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Kenari japan hoso mungkin terdengar masih asing di telinga kita. Kenari jenis ini sebenarnya sudah diperkenalkan para penangkar di Jepang pada tahun 1963, dan mulai popular di Eropa pada dekade 1970-an. Japan hoso merupakan kenari silangan antara scotch-fancy dan kenari lokal Jepang. Tidak heran jika ada juga yang menyebutnya sebagai scotch fancy mini.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kenari Japan Hoso
Kenari Japan Hoso

Banyak yang mengira bahwa japan hoso merupakan miniatur dari kenari scotch-fancy. Jenis yang disebut terakhir ini merupakan hasil dari persilangan antara kenari bengkok begia dan kenari dari Munich (Jerman).

Ternyata anggapan itu salah, karena japan hoso adalah silangan antara scotch-fancy dan kenari lokal Jepang yang berukuran kecil. Karena itulah, japan hoso punya postur yang lebih kecil dari scotch-fancy.

Postur tubuhnya yang membungkuk seperti bulan sabit, dengan ekor selalu melintang di bawah tangkringan, membuat kenari ini banyak disukai.

Kepalanya terlihat kecil, dengan bentuk semi bundar. dengan leher yang tipis dan panjang. Ukuran tubuhnya sekitar 11-11,5 cm.

Japan hoso sangat bagus dijadikan indukan, karena tidak kenal lelah dalam merawat dan memberi pakan kepada anak-anaknya dalam waktu bersamaan. Di negara asalnya, kenari ini banyak dibudidayakan karena beberapa keunggulan, antara lain mudah berkembang biak, induk sangat produktif, dan perawatannya pun relatif mudah.

Karena japan hoso termasuk jenis kenari postur (lebih dinikmati karena keindahan tubuhnya), sehingga tidak membutuhkan perawatan tambahan seperti pemasteran atau melatih suaranya. Itulah yang membuat kenari jenis ini lebih sering digunakan sebagai indukan produktif dalam penangkaran, dan kalaupun dikonteskan hanya sebagai kenari postur.

KENARI JAPAN HOSO MERUPAKAN KENARI INDUKAN YANG PRODUKTIF

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Indukan japan hoso dikenal sangat produktif dan pandai merawat anaknya.

Meski demikian, suara japan hoso cukup bagus dan bisa dipelihara sebagai burung kicauan di rumah. Bukan hanya itu, japan hoso juga merupakan bahan yang bagus untuk “mencetak” berbagai jenis kenari unggulan. Artinya, ia bisa dijadikan salah satu induk (jantan atau betina) untuk disilangkan dengan jenis kenari lainnya.

Contohnya adalah kenari kurdsville, atau disebut juga kenari monyet, yang merupakan hasil persilangan antara japan hoso dan american singer canary. Sang breeder, Dean Kurdi, yang tinggal di Louisville, Amerika Serikat, memperkenalkan hasil persilangan itu pada Maret 2010.

Berikut ini gambar dua bahan yang digunakan untuk mencetak kenari kurdsville, serta anakan yang dihasilkannya :

SILANGAN ANTARA JAPAN HOSO X AMERICAN SINGER MENGHASILKAN YANG DISEBUT KENARI KURDSVILLE
Silangan antara japan hoso dan american singer menghasilkan kenari kurdsville.

Mau lihat dan dengar aksi kenari kurdsville? Simak tayangan video berikut ini :

Kelebihan japan hoso sebagai bahan adalah tingkat keberhasilan penangkaran yang tinggi. Selain itu, jarang dijumpai ada keturunannya yang mengalami gangguan kesehatan, kebotakan, infeksi bakteri, dan sebagainya. Bahkan anakan mereka cenderung memiliki imun yang tinggi terhadap bakteri seperti air sac mite maupun kelainan genetik.

Berikut ini beberapa video dari kenari japan hoso :

Untuk pasaran Indonesia, keberadaan kenari japan hoso memang belum sepopular scotch-fancy maupun kenari postur lainnya. Namun untuk penangkar yang senang bereksperimen mencetak  varietas kenari baru, indukan japan hoso bisa dijadikan salah satu alternatif untuk menciptakan kenari unggulan khas indonesia.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

4 Comments

Komentar ditutup.