Hasil Lengkap Bupati Jepara Cup: Juara anis kembang ditentukan lewat undian

Arjuna masih menunjukkan diri sebagai cucak hijau terbaik di Blok Tengah. Dalam even Bupati Jepara Cup VI di Pantai Kartini, Minggu (21/4) kemarin, Arjuna mencetak double winner. Selain terbaik di Kelas Bintang, sebagaimana diberitakan kemarin (cek di sini), gaco milik Herman Mandiri juga berjaya di Kelas Sejati. Herman pun ditetapkan sebagai juara umum single fighter (SF), sedangkan Duta TKKM Jogja menjadi juara umum bird club (BC). Yang unik, juara di kelas anis kembang harus ditentukan lewat undian. Kok bisa?

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Ceritanya, hanya ada enam ekor anis kembang yang berlaga di Kelas Khusus. Apakah ada dua nominasi yang sama kuat? Tidak juga ! Yang terjadi, keenam burung tidak ada yang mau bunyi (he.. he.. he.., mungkin sedang menikmati angin pantai).

Ditunggu lama sekali, tidak seekor pun AK yang mau bernyanyi. Akhirnya, lomba diakhiri tanpa penancapan bendera. Pemenangnya pun ditetapkan hanya satu, dan ditentukan dengan cara diundi. Kuswanto Simex dari Sinanggul akhirnya ketiban bejo, karena jagoannya, Criwis yang kali ini tidak mau ceriwis memenangi undian tersebut.

Meski meraih hasil nyeri, Herman Mandiri sebenarnya lumayan gundah karena di kelas paling bergengsi, VIP, Arjuna tampil kurang maksimal. Kelas ini dimenangi Saropah milik Udin Drakula dari Duta Juwana, Pati.

Namun koleksi dua gelar juara 1 sudah memberinya poin tinggi. Apalagi anis merah Prabu juga menjadi juara 1, serta lovebird Special One dan cucak jenggot Srikandi menempati posisi runner-up. Semua itu membuat Herman menjadi pengumpul poin tertinggi untuk kategori SF, dan ditetapkan sebagai juara umum.

Mr Temox (Pati) terlihat gembira, sebab kenarinya bisa meraih juara 2 dan 3 di bawah Power Syndrome milik Sonny Lie (Semarang). “Ini kawan-kawan mau menggelar lomba di Brumbung, Juwana, 23 Juni mendatang, dalam rangka Sedekah Bumi. Mohon dukungan dan paritispasinya ya..,” ujar Temox.

Kegembiraan juga terlihat pada wajah H Antok dan keluarganya yang datang dari Bojonegoro, Jawa Timur. Laskar Muda, jagoannya di kelas murai batu, sukses menjadi juara di Kelas VIP.

Kelas cendet menampilkan Fantastic milik Aris Ngesrep Semarang, serta X Factor milik Halley WS yang mencetak hasil nyeri juara 1. X Factor mewakili Duta TKKM Jogja, yang akan mengelar lomba pada di Taman Kuliner, Condong Catur Jogja, 19 Mei 2013.

Mengapa masih berteriak?

Secara umum lomba berlangsung lancar, namun peserta masih juga berteriak-teriak kencang. Hal ini juga mengagetkan para tamu undangan yang mendampingi Bupati Jepara H Marzuki SE.

“Wah, kok ramai begini ya? Apa (juri) masih bisa dengar suara burung? Kalau kuping saya sih sama sekali tidak bisa mendengar suara burung, karena suara pemain maupun penonton lebih berisik,” ujar seorang berseragam TNI yang datang sebagai tamu undangan.

Keluhan terhadap penjurian juga masih terjadi di sana-sini. Kurniawan dari Sragen, misalnya, mengungkap kekecewaannya. Meski jagoannya, Predator, meraih juara di Kelas Kacer Sejati, dia merasa burung ini mestinya juga di posisi puncak pada Kelas VIP. “Susah Om, kalau ngomong soal juri. Nggak pernah ada selesainya. Tetapi, ya.. biarlah, masah banyak lomba lainnya,” kata Kurniawan.

Sebagian peserta berencana akan meramaikan even IKPBS Special Open di Balekambang Solo, Sabtu (27/4), yang antara lain sudah membuka Kelas Campuran Bebas. Ada lagi yang berencana ke 1^st Anniversary GPBC Turi, Sleman (5/5), serta TTM Cup di Pasar Burung Karimata Semarang, 12 Mei 2013. (Waca Jogja)

—

Hasil Lomba Bupati Jepara Cup VI (21/4/2013)

Selamat kepada para pemenang, dan tetap semangat untuk peserta lainnya.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.