Raja & Ratu Jakarta: Golden Boy kembali nyeri

Dominasi kenari Golden Boy dalam beberapa even terakhir di Jabodetabek makin makin sulit dibendung. Turun dalam Lomba Burung Raja dan Ratu di lapangan Central Kompleks Bulak Rantai Jl Raya Bogor KM 20 Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (26/5) lalu, gaco gres milik Om Iyes (Puri 27 Jakarta) ini memborong dua gelar juara 1, masing-masing di Kelas Kenari Standar Srikandi dan Putri Raja.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Sebelumnya, burung yang diperoleh dari Klaten, Jawa Tengah, ini juga berhasil nyeri juara 1 dalam even Halim Cup, 19 Mei lalu. Golden Boy merupakan kenari jenis F1 dengan postur besar dan berwarna kuning.

Suaranya kristal dengan lagu standar (non-isian) dan cengkok mewah. Gayanya pun unik, sering menggoyangkan kepalanya ke kiri dan kanan, mirip gaya anis merah yang sedang teler.

Selain Golden Boy, dalam even ini ada dua burung lain yang meraih hasil nyeri, yaitu murai batu Teratai milik Sutomo (Ciliwung BC) serta pleci Big Bang milik Dwi (220 V Team). Teratai suskes menjuarai Kelas Raja dan Srikandi, sedangkan Big Bang tak tertandingi di Kelas Raja dan Pleci B Putri Raja.

Teratai merupakan jawara simpanan lama Sutomo, yang hari itu dikawal Andi. Hasil nyeri merupakan pembuktian bahwa gaco ini masih tangguh di kelasnya. Sesi tersisa, Kelas Ratu, dimenangi Bily The Kid, debutan anyar Akwet. Pemain ini dikenal sering mengorbitkan burung gres ke tangga juara.

Selain tiga kelas murai batu, panitia juga membuka satu kelas khusus murai batu ring yang dimenangi Westerling, milik DQ dari BBC Jati Makmur.

Even Raja dan Ratu dimanfaatkan sejumlah pemain sebagai ajang pemanasan menuju Piala Raja di Prambanan, Minggu, 9 Juni mendatang. Andre SAS, pimpinan Jayakarta Team, juga menjajal anis merah Virus Cinta dan sukses menjuarai Kelas Srikandi.

“Tunggu saja ! Virus Cinta siap menebar virus di Prambanan. Demikian pula teman-teman dari Jayakarta Team lainnya,” ungkap Andre, yang bertekad mempertahankan gelar juara umum bird club yang diraih Jayakarta Team pada Piala Raja tahun lalu.

Persiapan cucak hijau Gajayana menuju Piala Raja juga makin mantap. Usai meraih dua gelar juara dalam Halim Cup, gaco milik Nanang PLN kembali berjaya di Raja dan Ratu, dengan menjuarai Kelas Srikandi.

Di kelas ini, Gajayana menaklukkan salah satu cucak hijau terbaik nasional, yaitu Dealova milik Joko Emerald (Colibri Cikarang), yang awal Maret lalu menjuarai BnR Award 2013. Dealova bahkan hanya di urutan ketiga, tersodok Pangeran Jayakarta milik Onang (Bon-Jer) yang menjadi runner-up.

Namun di Kelas CI Ratu, Gajayana terpeleset di posisi ketiga. Kelas ini menjadi milik Pangeran Jayakarta, sedangkan runner-up ditempati Aladin milik Anton 77 / Roy dari Kobac Team.

Selain menjuarai satu kelas cucak hijau, Nanang PLN juga sukses mengantar Sniper, gaco lawasnya di kelas pentet. Burung andalannya ini memang baru selesai mabung. Sniper terbilang burung papan atas yang sudah kenyang prestasi. “Habis ini, semua burung istirahat dulu, supaya fokus ke Piala Raja,” kata Nanang PLN.

Secara keseluruhan, even Raja dan Ratu yang dikemas Toni berjalan lancar, meski sempat terganggu hujan menjelang paruh waktu terakhir. (d’one)

Hasil Lomba Raja dan Ratu Jakarta (26/5/2013)

—

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.