Ragam warna per bagian tubuh lovebird

Lovebird, sebagaimana keluarga burung paruh bengkok (parrot) lainnya, merupakan lahan eksplorasi warna yang sangat luas. Para penangkar punya banyak pilihan untuk melakukan mutasi warna yang disengaja, dari sembilan spesies yang ada dalam genus Agapornis. Bahkan, setiap spesies pun mempunyai ragam warna per bagian tubuhnya yang bisa direkayasa, melalui perkawinan antarspesies maupun perkawinan pada spesies sama dengan warna berbeda.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Penangkar besar pun berlomba mencari warna-warna unik yang jarang dimiliki di tempat lain. Bahkan, banyak pula penangkar yang mencari informasi mengenai keberadaan lovebird yang mempunyai warna langka, untuk dijadikan indukan agar keturunannya menjadi lebih unik lagi.

Bagi penangkar yang memahami ilmu genetika, tentu hal tersebut sangat mudah dilakukan. Sebab dari ilmu genetika inilah, kita bisa memahami bagaimana mencetak warna burung sesuai dengan apa yang direncanakan, bukan sesuatu yang muncul secara kebetulan.

Penangkar pemula sebenarnya bisa juga belajar untuk mencetak warna-warna mutasi, meski caranya berbeda dari penangkaran lovebird suara. Bagi yang memiliki minat untuk belajar genetika, dianjurkan untuk mengasah ilmunya,

Namun, karena kemampuan dan minat orang terhadap ilmu ini tak selalu sama, metode yang memungkinkan adalah terus melakukan percobaan, dan selalu mencatat data induk jantan dan betina yang dikawinkan, serta data anakan yang dihasilkan. Melalui cara ini, Anda bisa memperoleh pengalaman baru yang bisa menjadi ilmu titen.

Pastikan kedua indukan secara kualitas memenuhi syarat indukan yang baik. Misalnya, umur sudah mapan, sehat, tidak memiliki cacat fisik, dan lebih baik lagi pernah bertelur (induk jantan) atau membuahi sel telur (induk jantan).

Setiap bagian tubuh lovebird memiliki struktur warna tersendiri, dan dapat dijadikan panduan awal bagi Anda dalam mencetak warna-warna tertentu. Hal ini juga pernah disinggung Om Benny di forum kicaumania.or.id, seperti berikut ini :

Warna iris mata (bola mata)

Pada umumnya, iris mata lovebird berwarna hitam. Tetapi kini sedang ngetren pula lovebird mata merah, yang biasanya merupakan hasil mutasi. Lovebird mata merah antara lain terlihat pada burung dengan warna albino, lutino, creamino, atau lovebird yang memiliki satu macam mutasi warna.

Warna dasar paruh

Warna paruh lovebird umumnya merah, putih gading, dan pink. Lovebird jenis fischeri  (ring / kacamata) dan personata memiliki paruh berwarna merah atau pink. Jenis roseicollis didominasi warna putih gading. Adapun jenis nyasa, pullaria, dan taranta berwarna merah.

Lovebird jenis madagascar (Agapornis cana) juga memiliki paruh berwarna putih gading. Sedangkan lovebird hasil silangan fischeri dan peachface (muka salem) biasanya memiliki paruh yang berwarna oranye atau merah pudar.

Warna dasar kening (forehead)

Sebagian penangkar sering menyebut warna di bagian kening ini dengan istilah bando. Banyak variasi warna yang dimilikinya, seperti merah, oranye, lime, putih, kuning, hitam, abu-abu, cream, cokelat, dan lain-lain.

Warna dasar topeng (masked)

Topeng (masked), atau bagian yang menutupi muka lovebird, memiliki beragam warna yang cukup menarik. Gradasi warna dari yang berwarna hitam pekat hingga putih pun bisa kita temukan.

Warna leher

Warna yang terdapat pada bagian leher biasanya merupakan paduan gradasi warna yang memudar dari bagian topeng (masked). Gradasi warna ini dapat terlihat dari bawah paruh hingga sekitar leher.

Warna kepala

Perbedaan yang jelas antara kepala dan muka lebih mudah diamati pada jenis lovebird masked atau topeng yang bukan berwarna hitam. Kecenderungan topeng hitam selalu mencakup keseluruhan pada kepalanya yang berwarna hitam juga. Warna kepala juga meliputi sampai ke bagian punggung lovebird, yang biasanya akan dominan sesuai dengan warna kepalanya.

Warna dada dan perut

Warna yang terdapat pada bagian dada hingga perut adalah perpaduan gradasi warna yang harmonis. Warna tersebut cenderung merupakan pemudaran dari warna tua ke warna muda.

Warna perut bagian bawah

Warna bulu di bagian perut bawah juga merupakan perpaduan gradasi warna dari bulu bagian perut. Secara umum, warnanya lebih muda dibandingkan warna bulu di bagian perut.

Warna pada punggung

Warna yang terdapat pada punggung meliputi daerah di bawah leher, punggung, sampai pangkal ekor. Perpaduan warnanya cenderung lebih apik, sesuai dengan warna bulu pada pangkal sayapnya.

Warna pangkal sayap

Warna pada pangkal sayap terdiri atas bulu-bulu kecil yang saling menutup. Warna bisa seragam, atau bisa juga bercorak-corak sesuai dengan mutasi warna yang terjadi. Mutasi yang unik dapat menyerupai sisik ikan dengan corak warna yang unik pula.

Warna ujung sayap

Warna yang terdapat pada ujung sayap pada warna mutasi hijau dan biru, lebih ke warna gelap (hitam, hitam kecokelatan). Sedangkan warna mutasi kuning lebih ke warna terang (kuning dan putih). Selain itu, terdapat kombinasi beberapa paduan warna kuning, putih, cokelat, biru. atau hitam.

Warna ekor

Warna yang terdapat pada ekor mempunyai perpaduan yang indah dan menarik. Berbagai kombinasi warna mulai dari ujung sampai pangkal ekor dapat menjadi menarik pada mutasi warna tertentu.

Dari berbagai ragam warna per bagian tubuh lovebird itulah, kita bisa memulai upaya perkawinan silang atau eksperimen lain dalam rangka mencari warna yang unik dan langka seperti pada gambar di bawah ini.

Demikian sekilas info, yang sifatnya masih dasar, sekadar menggugah ketertarikan para penangkar / calon penangkar lovebird warna. Prospek lovebird warna eksotik di Indonesia nampaknya makin bersinar, setelah Komunitas Lovebird Indonesia (KLI) menggelar kontes kecantikan lovebird di Jogja, beberapa waktu lalu. Indonesian Lovebird Association (ILA) pimpinan Om Goes KM juga bakal menggelar kontes serupa di WTC Mangga Dua, Jakarta, 29 September2013.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.