Gebyar PJSI: H Ali sapu bersih kelas murai, Luwes BC kuasai lovebird

Even Gebyar PSJI – Idul Adha di GOR Manahan Solo, Selasa (15/10) kemarin berjalan meriah. Apalagi kontes berlangsung pada hari libur Idul Adha. Peserta pun datang dari berbagai daerah mulai dari Solo Raya, Salatiga, Jogja, serta wilayah barat Jatim seperti Ponorogo, Ngawi, dan Magetan. H Ali dari Gondang (Solo) sukses mengantar Birawa menyapu bersih dua kelas murai batu. Luwes BC Solo mendominasi kelas lovebird, melalui Kinanti 45 milik Hohok dan Cempluk milik Andrew.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

—-

H Ali memiliki beberapa burung yang diberi nama Birawa. Misalnya murai batu Birawa dan lovebird Birawa. Sayangnya, lovebird dalam kondisi mabung sehingga tidak bisa dilombakan.

Murai batu Birawa tampil maksimal, baik di Kelas Ebod Vit maupun EB-Odjoss. Dua kelas ini pun berhasil dimenanginya. Ini menunjukkan kualitasnya memang di atas rata-rata.

Birawa sukses mengatasi para musuh beratnya seperti murai batu Barongsasi milik Nyoman Sumantana (Bali), Thunder milik Damar (Solo), dan Primadona milik Sazman dari Duta Telaga Sarangan. Thuner dan Primadona masing-masing menjadi juara 2, adapun Barongsai dua kali menjadi juara 3.

H Ali berniat kembali menurunkan Birawa dalam even Dandim Cup Salatiga, Minggu (20/10), serta Magetan The Beauty of Java di Telaga Sarangan, 27 Oktober mendatang.

—-

Dua kelas lovebird diboyong gaco-gaco Luwes BC, masing-masing melalui Kinanti 45 di Kelas Ebod Vit dan Cempluk di Kelas EB-Odjoss. Masih ada satu lagi gaco Luwes BC, yaitu All Dint, yang menjadi juara 5 di Kelas Ebod Vit.

Belakangan ini, Luwes BC makin kompak dan solid, dan terus mendominasi kelas lovebird dan kenari dalam berbagai even di wilayah Solo Raya.

Agus B’Jazz, yang memimpin tim Jazz 99 Ponorogo, membawa pulang sejumlah gelar juara, seperti cendet Aji Soko milik Wowik yang meraih sekali juara 1. Aji Soko memang sering juara 1, termasuk dalam Bupati Cup di Pacitan, 29 September lalu. LB Exotic tampil kurang maksi, sehingga harus puas menjadi juara 3  dan 5.

—-

Arva Bird, breeder lovebird suara dari Penumping, masih bisa merasakan juara, meski hanya dua besar. Arva mengaku puas, sebab burung-burung orbitannya selalu bisa tampil di arena lomba, dan selalu masuk papan atas.

—-

—-

Puguh dari Mojosongo Boyolali yang biasanya menurunkan lovebird, kali ini membawa cililin Black Diamond, yang diturunkan di kelas campuran bebas. Juara dua pun diraihnya.

“Karena lovebird masih mabung, ya harus cari jagoan lain biar tetap bisa lomba. Dapatnya baru cililin yang sangat rajin begitu digantung. Apapun jenis burung yang menjadi lawannya, Black Diamond tetap fight,” ujar Puguh.

Jefry Osella kembali meraih juara di kelas pleci melalui jagoannya, Cimut. Dalam keseharian, Cimut selalu dijadikan satu sangkar alias campur dengan betina.

“Apabila mau turun lomba, baru betinanya dipisah. Begitu turun dari gantangan, ya langsung dicampur lagi,” kata  Jefry, yang bisa menjadi tips bagi plecimania lainnya.

—-

Sebagian peserta berencana ngeluruk ke Salatiga, mengikuti even Dandim Cup di Makodim Salatiga, Minggu (20/10). Pekan berikutnya, ada even yang tak kalah menantang, Magetan The Beauty of Java di Telaga Sarangan (27/10), yang merupakan ikon wisata di Kabupaten Magetan. (Waca)

—-

Hasil Lomba Gebyar PJSI – Idul Adha, Solo (Selasa, 15 Oktober 2013)

—-

—-

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—–

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.