KMGK: Peserta ragu apakah burung nampil di indoor

Lomba burung berkicau indoor dalam rangka launching Kicau Mania Gunungkidul (KMGK) di Gedung Serbaguna Siono Gunungkidul, Minggu (3/11) lalu, berjalan seru dan penuh persaingan di beberapa kelas. Sayangnya, jumlah peserta tidak terlalu banyak, rata-rata setiap kelas tak lebih dari 30 gantangan, kecuali lovebird yang mencapai 35 ekor. Lokasi lomba di dalam gedung ditengarai menjadi salah satu penyebab. Banyak calon peserta yang ragu, apakah burungnya bisa nampil di dalam gedung.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

—-

Keraguan itulah yang membuat beberapa calon peserta mengurungkan niatnya datang, karena takut gaconya tidak bisa tampil maksimal. Faktor lainnya adalah, pada hari yang sama ada beberapa even lomba di lain tempat, seperti 20th Anniversary GMC Wonogiri, Hari Pahlawan-New Alaska Semarang, dan Gebyar Putra Kusuma Purwokerto. Peserta pun terbagi ke empat lokasi sehingga tak semuanya bisa ke Gunungkidul.

Terlepas dari semua itu, launching perdana KMGK berjalan seru. Namun teriakan peserta, apalagi di dalam gedung, terasa sangat mengganggu. Puhan, komandan kontes, mengakui masih ada sejumlah kekurangan tersebut.

“Harap maklum, ini even perdana. Sebagian besar anggota panitia juga belum berpengalaman dalam mengurus lomba burung. Jadi belum semuanya berlangsung mulus. Tapi kami yakin, ke depan, EO ini punya prospek bagus dan akan terus berkembang,” kata Puhan.

Lovebird Blue Reg juara di kelas utama

—-

Panitia membuka tiga kelas lovebird, kelas yang pesertanya paling banyak. Barong sukses menjuarai dua kelas, KMGK dan GPC. Burung ini milik Wahyu WS Bird Farm dari Nothside Family. Namun kelas utama, Gunungkidul (GK), dimenangi lovebird langganan juara, Blue Reg milik Budi Siliwangi dari Temanggung, yang videonya pernah dimuat di sini.

Seperti biasanya, Om Budi mengutus Agung untuk mengawal dan menggantang Blue Reg. Burung ini nyaris double winner, setelah bersaing ketat dengan Barong di Kelas KMGK. Menjelang akhir lomba, Barong tampil lebih maksimal sehingga menjuarai kelas ini, dan memaksa Blue Reg di posisi kedua.

—-

Wahyu WS, pemilik Barong, merasa puas gaconya berhasil nyeri juara 1. Yang lebih memuaskan lagi, burung ini hasil penangkarannya sendiri. Mahasiswa FEB UGM asal Juwana (Pati) ini menekuni breeding lovebird suara sebagai hobi, sekaligus untuk membiayai kuliahnya. Kini dia bergabung dengan Northside Family, sebuah komunitas burung berkicau di wilayah utara Jogja.

—-

Northside Family merupakan bird club baru, tetapi langsung mendominasi even KMGK. Anggota klub ini ini umumnya para kicaumania muda seperti Papua, Bimbim, dan Pithek. Dengan sejumlah jagoan andal, dan bekal kemenangan di KMGK, Northside Family kini membidik target baru: juara umum di 1st Anniversary TKKM Jogja, Minggu, 17 November mendatang.

—-

Cendet Alexis, kacer Family, dan MB Barongsari nyeri

Beberapa burung berhasil nyeri dalam Launching KMGK. Selain lovebird Barong, cendet Alexis milik Naswa Mobil juga meraih prestasi serupa. Alexis kembali membuktikan dirinya sebagai salah satu cendet terbaik di Blok Tengah.

—-

Ketika tampil di lapangan, Alexis memperlihatkan performa terbaiknya, aktif nembak ngerol panjang, dan tak pernah sekalipun munting alias salto.

—-

Kacer Family milik Fahmi / Hersat dari Duta WMP 8 Desember juga berhasil memborong dua gelar juara pertama. Adapun King Arthur, milik H Kokok / Dodo, harus puas dua kali menjadi runner-up.

Hasil nyeri juga diraih murai batu Barongsai milik Nyoman Sumanata (Legian, Bali), setelah menjuarai Kelas GK dan Kelas GPC. Satu kelas lainnya dimenangi Kaila, gaco andalan Sigit WMP. Sigit berencana menurunkan Kaila ke Pakde Karwo Cup di Surabaya, 15 Desember mendatang.

—-

H Mansyur dari Muntilan, yang memperkuat Duta WMP 8 Desember, sejak awal juga berencana mau membawa anis merah Raja Lenong ke Pakde Karwo Cup. Burung ini kembali menunjukkan prestasi maksimal, dengan menjuarai Kelas GPC. Juara kedua diraih Robot, yang juga merupakan gaco koleksi H Mansyur.

Satu kelas anis merah lainnya, KMGK, dimenangi Kobelko milik Fahmi (Jogja). Posisi runner-up lagi-lagi ditempati anis merah Robot. (Waca)

—-

Hasil Lomba KMGK Gunungkidul (Minggu, 3 November 2013)

—-

—-

Selamat kepada para pemenang, tetap semangat untuk peserta lainnya.

—-

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.