Hasil Lengkap Pakde Karwo Cup III

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Rekapitulasi daftar juara Lomba Burung Berkicau Pakde Karwo Cup III di Surabaya, Minggu (15/12), sudah rampung. Selain kacer Hipnotis, ada tiga burung lainnya yang berhasil meraih double winner, yaitu cucak hijau Histeris milik Agung Tattoo (Bali Peace), cendet Sakura milik Alex (Duta Plaza Cup), dan murai batu Pecut Api milik Tatuk Graha (Duta Plaza Cup). Hujan sejak siang hingga akhir lomba cukup mengganggu. Tapi yang lebih mengganggu adalah sikap saling tunggu di kelas murai batu, cendet, dan cucak hijau.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Suprojo WS
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs Suprojo WS (tengah) ikut memantau lomba.

—-

Pakde Karwo Cup merupakan agenda rutin, dan tahun ini merupakan gelaran ketiga. Sebelumnya even ini bernama Gubernur Jawa Timur Cup, yang digagas sejumlah kicaumania di Jawa Timur, khususnya yang berhimpun dalam organisasi Pelestari Burung Indonesia (PBI).

Mr Bagiya Rakhmadi SH
Mr Bagiya Rakhmadi SH

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Even yang juga diramaikan dengan Pameran Burung Hasil Tangkaran dan Kerajinan Sangkar ini menuai sukses dari jumlah peserta. Semua tiket pun habis terjual, kecuali di beberapa kelas ring, tledhekan, dan campuran lokal. Peserta juga datang dari berbagai daerah di Indonesia, terutama DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Bali, NTB, Kalimantan, dan tuan rumah Jawa Timur. Hampir semua kabupaten / kota di Jawa Timur menurunkan timnya. Ketua PBI Pusat Mr H Bagiya Rakhmadi SH juga hadir. Siang harinya, Brigjen Drs Suprojo WS juga hadir, bahkan cukup lama memantau lomba. Suprojo WS, yang sebelumnya menjabat Wakil Kapolda Kalimantan Selatan, kini dipercaya menjadi Wakapolda Jawa Timur. Andre “Obelix” Sutanto, punggawa Jambi Team yang kini bermukim di Surabaya, hadir bersama WW Angga. Namun Andre tidak menurunkan burungnya. “Saya menemani Angga saja,” ungkap Andre kepada Om Kicau. Hmmm.., masih juga saling tunggu Hujan lebat yang turun sejak siang sekitar pukul 12.00, dan berlangsung hingga lomba berakhir, memang cukup mengganggu. Namun karena ini faktor alam, di mana manusia tak mungkin bisa mencegah, para peserta dan panitia pun merasa enjoy saja.

Pakde Karwo Cup III
Sudah hitungan 10, baru 1 burung yang digantang.

—-

Justru yang mengganggu adalah perilaku para pemain yang masih saja saling tunggu, khususnya di kelas murai batu, cendet, dan cucak hijau. Hal ini diperparah dengan sikap panitia yang dinilai kurang tegas dalam menerapkan bendera start. Berdasarkan pantauan Om Kicau, sampai hitungan normal (10), baru ada satu-dua peserta yang menggantang burungnya. Sementara peserta lainnya tetap santai-santai saja, bahkan menunggu sambil menyalakan rokok !!! Saling tunggu di tiga kelas tersebut rata-rata memakan waktu sekitar 15 menit, sampai sejumlah peserta menghabiskan rokoknta. Silakan hitung berapa waktu yang hilang pada tiga kelas itu, dan dikalikan dengan jumlah sesi pada masing-masing kelas murai batu, cendet, dan cucak hijau. Itu sebabnya, sampai maghrib, proses administrasi seperti pembagian hadiah pun belum selesai. Bahkan banyak data juara yang bolong-bolong, karena sebagian peserta tidak mengisi setruknya secara lengkap. Ini perlu menjadi catatan dan bahan antisipasi bagi EO lain, apalagi even akbar dalam waktu dekat ini seperti Plaza Cup PBI di Semarang, Minggu, 12 Januari 2014. Di luar catatan tersebut, secara umum lomba seru dan menarik. Desain lapangan pun oke, dengan menempatkan ruang untuk tim juri di tengah Lapangan A dan B. Aparat keamanan menjaga tim juri, sehingga peserta tidak bisa masuk ka area tersebut, apapun alasannya. Gaco lama kembali bersinar

Bambang Honda
Bambang Honda

Dalam even ini, sejumlah gaco lama kembali bersinar. Misalnya, kacer Hipnotis milik Bambang Honda, yang sudah diberitakan Om Kicau sebelumnya. Hipnotis yang baru rampung mabung meraih dua gelar juara pertama. Tetapi debutan baru pun nongol di kelas kacer, yaitu Black Ranger milik Jimmy DS. Kicaumania asal Surabaya ini dikenal sebagai pemilik Satria Dewa, jawara Valentine PBI di Jogja, Februari lalu. Kali ini dia menjajal jagoannya yang masih baru. Satu lagi nama baru yang harus kembali diperhitungkan adalah kacer Super Star milik Ir David dari Jogja. Jagoan ini tiga kali menjadi runner-up. Meski belum menjadi juara 1, para penggemar dan pemain kacer lainnya memberi acungan jempol kepada Super Star, yang sehari-hari dirawat Kholid dari Kotagede. Jago lama yang tetap bersinar adalah cucak hijau Histeris milik Agung Tattoo dari Bali Peace. Om Kicau menjulukinya sebagai cucak hijau terbaik nasional saat ini, karena hampir semua even besar sudah dimenanginya.

Agung Tattoo
Agung Tattoo

Dalam Piala Raja 2013, Juni lalu, Histeris meraih double winner termasuk menjuarai kelas utama Maharaja. Satu bulan kemudian, Histeris mencetak hattrick dan sekali runner-up dalam even 168 Cup di Semarang. Terakhir, saat berlaga di Gubenur DKI Cup, 8 Desember, Histeris memenangi kelas utama, serta menjadi juara 2, juara 3, dan juara 4. Tapi hasil ini dianggap sebagai penurunan prestasi Histeris, sehingga kehadirannya dalam Pakde Karwo Cup III sempat diremehkan sejumlah pihak. Namun Agung Tattoo mampu menjawab keraguan itu. Histeris tetap oke, bahkan berhasil meraih double winner, plus dua kali juara 2. “Histeris juara di Kelas PBI Surabaya dan Grahadi B,” kata Agung Tattoo. Di Kelas Grahadi B, sesungguhnya tidak ada burung lain yang mengalahkannya. Histeris tetap di puncak, karena tidak ada juara pertama. Satu-satunya kekalahan dialami Histeris di kelas utama, Provinsi Hijau, yang dimenangi cucak hijau Sing A Song milik Mr Ming Basket Surabaya yang membela Duta Plaza Cup. Sing A Song belakangan terus moncer, termasuk ketika tampil di Blok Barat, bahkan berhasil menjuarai Bali Peace Open, Oktober lalu.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Cucak hijau Sing A Song
Cucak hijau Sing A Song juara di kelas utama.

—-

Di kelas murai batu, Pecut Api milik Tatuk Graha Surabaya (Duta Plaza Cup) juga berhasil nyeri juara 1, masing-masing di Kelas Hari Jadi Provinsi dan PBI Surabaya. Burung lain yang mencorong di kelas murai batu adalah TO milik Ngurah dari Jalak Bali Team, yang menjuarai Kelas Provinsi Hijau, dan juara 2 Kelas Hari Jadi Provinsi. Kelas Ring dimenangi MB Galaxy milik Deny Master dari Blitar. Pertarungan berimbang di kelas anis merah Dalam Pakde Karwo Cup III, ada satu jenis burung yang memiliki jumlah sesi terbanyak, yaitu anis merah. Panitia membuka lima kelas, masing-masing Hari Jadi Provinsi, Provinsi Hijau, PBI Surabaya, Grahadi, dan Final. Dari lima kelas tersebut, gelar juara diraih oleh lima ekor burung yang berbeda, yang sekaligus menunjukkan betapa seru dan berimbang pertarungan di antara puluhan anis merah jawara. Kelas Hari Jadi Provinsi dimenangi Euro, gaco Ming Basket, diikuti Nautica milik BJ/Yanik dari Bali Peace, dan Suarez milik Fahmi (Jogja) yang belakangan ini mendominasi Blok Tengah dan Blok Barat. Fahmi kemudian menuai sukses di Kelas Provinsi Hijau, melalui gaco lawasnya, Kobelco. Juara 2 dan juara 3 kelas ini diraih U2 milik Mulyana (Malang) dan Jas Merah milik Iput/Gembos dari Gresik.

Fahmi dan anis merah Kobelco
Fahmi mengecek kesiapan anis merah Kobelco.

—-

Kelas PBI Surabaya dijuarai Bali Dancer, gaco andalan Sonny Lie dari Mystic Team Semarang. Bali Dancer bisa diibaratkan gaco lawas yang terlahir kembali. Sebelumnya, burung ini milik Ir Rusli Bogor yang cukup disegani. Karena penampilannya belakangan kurang stabil, Bali Dancer di-take-over Sonny Lie.

Sonny Lie dan anis merah Bali Dancer
Sonny Lie orbitkan kembali AM Bali Dancer.

—-

Sonny Lie, yang juga piawai memoles cendet, rupanya bertangan dingin pula dalam membesut cucak hijau. Hasilnya, Bali Dancer mampu menjuarai 1st Anniversary TKKM Jogja (17/11), dan kini menjuarai Kelas PBI Surabaya dalam even akbar Pakde Karwo Cup III. Juara kedua dan ketiga Kelas PBI Surabaya diraih Raja Timur milik Budi Bogem (Nganjuk) dan Blazer kepunyaan H Bianto dari KWB. Raja Timur kemudian menjuarai Kelas Grahadi, disusul Blazer milik H Bianto dan Kinanti milik H Ritanto dari Gading BC. Akhirnya, burung-burung peringkat atas pada masing-masing kelas ditarungkan kembali di Kelas Final Anis Merah. Hasilnya, Nautica menjadi juara pertama. Adapun juara 2 dan 3 diraih Euro dan Bellagio, keduanya milik Ming Basket. (Waca)

Ming Basket Surabaya
Ming Basket sukses di cucak hijau dan anis merah.

—-

Paul Jepara
Paul Jepara bersyukur MB Tarantula juara 3.

—-

Pakde Karwo Cup III
Dari kiri: Tedy, Jimmy DS, Fitri BKS, Andre Sutanto, dan WW Angga.

—-

Klik di sini untuk melihat Hasil Lengkap Pakde Karwo Cup III, Surabaya (Minggu, 15 Desember 2013)

—-

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.