Analisis breeding burung berkicau tahun 2014

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Tabloid Agrobur edisi No 709 – Minggu V Desember 2013 mengangkat prospek penangkaran burung berkicau tahun 2014 sebagai laporan utamanya. Ditulis secara menarik oleh beberapa wartawan dan redakturnya, dan sangat bagus dijadikan panduan bagi penangkar maupun calon penangkar burung di Indonesia, terutama dari aspek ekonomi termasuk permintaan pasar. Berikut ini analisis breeding burung berkicau tahun 2014, yang sebagian materinya berasal dari Agrobur serta sebagian lagi dari Om Kicau.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

kandang-terbuka-cucakrowo
Breeding cucakrowo masih paling prospektif di tahun 2014.

Penangkaran (breeding) burung pada era modern, entah di mancanegara maupun Indonesia, sudah menjadi sebuah industri. Bagaimana tidak? Harga burung hasil breeding sungguh menggiurkan, dan bisa membuat penangkar dengan skala usaha besar menjadi kaya-raya.

Sebagai sebuah komoditas, tentu saja ini sah-sah saja. Mereka sudah berusaha, dan layak menerima hasil dari usahanya. Bahkan, apa yang dilakukan para penangkar sebenarnya sudah membantu aspek pelestarian (konservasi) yang terus digalakkan pemerintah.

Hingga pengujung tahun ini, jenis burung penangkaran yang paling menguntungkan masih berkutat pada cucakrowo, murai batu, kenari, dan lovebird. Keempat jenis burung itu pula yang kemungkinan besar masih bersinar alias paling prospektif pada tahun 2014.

Sekadar tambahan dari Om Kicau, empat jenis burung breeding terpopular ini sebenarnya masih bisa dipilah lagi dalam tiga level berdasarkan permintaan pasar dan fluktuasi harga :

  • Level 1: Cucakrowo dan murai batu. Permintaan pasar sangat bagus, dan harga relatif stabil bahkan cenderung naik.
  • Level 2: Kenari. Pertimbangannya, pasar juga masih bagus. Meski harga sempat fluktuatif, selisihnya tak terpaut jauh dari harga normal.
  • Level 3: Lovebird. Permintaan pasar dan harga berkesan seperti mengalami penurunan. Sebenarnya yang terjadi adalah permintaan dan harga kembali ke posisi normal, seperti masa sebelum booming lovebird sekitar 2-3 tahun lalu. Sesuatu yang bersifat booming memang tidak bagus, seperti pernah terjadi pada ikan hias louhan dan tanaman hias gelombang cinta.

Ini merupakan kondisi realistis di lapangan saat ini. Cucakrowo dan murai batu bisa bertahan dengan harga yang stabil, dan permintaan yang terus meningkat, karena ini merupakan burung lokal.

Breeding murai batu RBF Tangerang Selatan
Anakan murai batu hasil penangkaran juga makin diminati.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Murai batu memang mempunyai habitat di luar Indonesia, terutama di negara-negara Asia Tenggara serta Asia Tengah (India, Bangladesh, Sri Lanka). Tetapi jarang sekali importir mendatangkannya dari negara lain.

Justru murai mania asal Singapura dan Malaysia yang sering mendatangkan murai batu, khususnya dari Sumatera Utara dan Aceh. Begitu pula dengan cucakrowo.

Sebaliknya, kenari dan lovebird bukan merupakan plasma nutfah asli Indonesia. Meski saat ini sudah banyak penangkar yang mengembangkan kenari lokal, juga lovebird lokal, kondisi pasar mudah saja digoyang oleh importir kenari dan lovebird, yang kerap mendatangkannya dari Eropa dan Taiwan.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Anjloknya harga lovebird dan kenari di beberapa daerah tidak bisa dimungkiri akibat importir terus mendatangkan puluhan ribu ekor burung setiap pekan. Akibatnya, pasar menjadi jenuh dan harga merosot.

Celakanya, sebagian penangkar lovebird dan kenari tumbuh secara dadakan. Mereka hanya memiliki kemampuan finansial besar, namun tak terlalu menggeluti hobi burung kicauan. Anjloknya harga ini membuat mereka panik, sehingga memilih mengobral dagangannya yang membuat harga (terutama lovebird) makin anjlok.

Dari uraian di atas, sebenarnya menangkar burung lokal menjadi kunci penting dalam membangun usaha penangkaran yang menjanjikan. Mestinya ini bisa diadopsi untuk jenis burung lokal lainnya, seperti kacer, cucak hijau, anis merah, anis kembang, serindit, cililin, cucak jenggot, decu, tledekan, trucukan, dan sebagainya.

Jangan pernah berfikir, ah… bukankah burung-burung tersebut masih banyak dijumpai di alam liar, jadi untuk apa ditangkarkan?

Jika Anda terus berfikir seperti itu, dan hanya memikirkan finansial saat ini saja, maka burung sudah habis di alam liar ketika Anda hendak menangkarnya. Sebaliknya, Anda perlu mencuri start sejak dini agar bisa memenangi “pertempuran” di masa datang.

Untuk mengetahui lebih detail mengenai prospek breeding burung-burung unggulan di tahun 2014, serta beberapa aspek terkait lainnya, silakan lihat beberapa artikel berikut ini:

>> Berikutnya


Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

11 Comments

  1. Gan, kira² burung kenari mulai mengalami penurunan harga kapan ya?
    Masa saya baru ternak harga Üϑα ancur sih
    Kan agak merinding dengernya ƗƗɑƗƗɑƗƗɑƗƚɑƗƚɑ

    • Sebenarnya itu tahun lalu Om, sekarang sudah relatif lebih bagus, banyak kok penangkar yang meraih untung daripada merugi.
      Om Adat Sudrajat bisa memanfaatkan forum jual-beli di Om Kicau, gratis. Boleh juga bikin profil penangkarannya untuk dipublikasikan di omkicau, juga gratis. Silakan email artikel dan gambarnya di redaksi[
      at]omkicau.com. Insya Allah berkah.

  2. iya om bener pesan terahir itu,saya (asal : balikpapan) pernah mendengar pencari burung hutan ( murai borneo,kacer) katanya suda sepi di daerah yg biasanya dijumpainya banyak… jadi para pencari burung liarnya semakin masuk kedalam hutan untuk mencari burung murai borneo dan kacernya…

  3. om, harga indukan murai batu sepasang memang segitu kah? bukankah masing2 breeder ngasih harga beda2 ya? breeder recommended yang bisa ngirim indukan seharga segitu ke luar jawa dimana ya?

    makasih

    • Tentu Om, soal harga, tidak pernah ada yang baku. Ini sekadar contoh harga pasangan induk untuk mendapat hasil yang berpeluang lebih bagus.
      Semua angka dalam analisis ini bersifat relatif, tidak akan pernah bisa sama. Jadi cukup diambil 1 sampel saja, jika diambil semua variasi harga, halaman nggak cukup, he.. he..

      • mohon maaf OOT, numpang nanya om

        indukan saya sudah sata satukan ke kandang penangkaran dan akur, saya lihat sarang sudah ada yg diangkut, tapi blm banyak. Yang saya bingung, kenapa yang suka (seolah-olah) ngeram malah jantannya, padahal sarang belum jadi sempurna dan betina belum bertelur?adakah makanan atau treatment yang bisa mempercepat birahi MB, baik jantan maupun betina?yg jantan tampak adem ayem saja. Lalu, apa dampak pemberian BirdMature yang melebihi dosis?

        makasih om

    • Kalau teknik breeding kenari, juga jenis burung lain, kan sudah sering ditulis Om Kicau. Silakan disearching saja.

Komentar ditutup.