Liga Ronggolawe Sumatera dimulai 19 Januari 2014

Setelah sukses menggelar Liga Ronggolawe Jabar, berlanjut ke Liga Ronggolawe Jabodetabek (tinggal dua seri), kini Ebod Jaya memperluas jangkauan ke Sumatera dengan menggelar serial lomba burung berkicau bertajuk Liga Ronggolawe Sumatera. Seri perdana akan berlangsung di Lapangan Bakung Jl R Siagian, Pasir Putih, Jambi, Minggu tanggal 19 Januari 2014, dalam even Bird Farm Comunity Jambi. Nantinya akan ada empat seri, digelar setiap bulan, di mana seri terakhir berlangsung di Pekanbaru, Riau, 6 April mendatang.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Untuk mengawali seri perdana, sejumlah tokoh kicaumania di Jambi mempersiapkan kemasan lomba dengan sebaik mungkin.

Duet Zoel Bakung dan Agus Arizon dipercaya sebagai ketua dan ketua  pelaksana lomba Bird Farm Comunity Jambi, atau Seri I Liga Ronggolawe Sumatera. Adapun Mr Said BH, M Nazir (keduanya ketua dan wakil ketua Jambi Team), dan M Buheri menjadi penanggungjawab lomba.

Menurut Agus Arizon, setelah kontes di Jambi, maka tiga seri berikutnya masing-masing akan digelar di Padang (Seri II – 9 Februari 2014), Bengkulu (Seri III – 9 Maret 2014), dan Pekanbaru (Seri IV / finish serie – 6 April 2014).

Sistem penilaian agak berbeda dari Liga Ronggolawe Jabar dan Liga Ronggolawe Jabodetabek. Sebab poin tak hanya diberikan untuk juara 1-5, melainkan juara 1-10. Liga di Jabar dan Jabodetabek punya konsep penilaian yang hampir sama, di mana poin 100, 80, 60, 40, dan 20 diberikan kepada juara 1-5 di masing-masing kelas yang diperhitungkan poinnya.

Adapun dalam Liga Ronggolawe Jabodetabek, pembagian poin diatur sebagai berikut:

Beberapa ketentuan Liga Ronggolawe Sumatera

• Jenis burung yang diperhitungkan poinnya adalah murai batu dan kacer, dan hanya untuk Kelas Ronggolawe dan Kelas EB-Odjoss.
• Setiap pemain hanya boleh mendaftarkan burungnya maksimal 2 (dua) ekor. Ketentuan ini hanya berlaku untuk Kelas Ronggolawe dan Kelas EB-Odjoss.
• Jika dua burung dari pemilik yang sama di setiap kelas sama-sama memperoleh poin, hanya diambil satu poin tertinggi saja. Misalnya, Kelana Lana menurunkan dua murai batu di Kelas Ronggolawe, yaitu CR-7 (juara 2 – 16 poin) dan Messi (juara 4 – 11 poin), maka yang dihitung hanya CR-7.
• Tak ada persyaratan mengenai sangkar yang digunakan. Jadi, sangkar apapun boleh dipakai. Ini berlaku untuk seluruh kelas.
• Setiap poin yang diperoleh pemain akan dimasukkan ke dalam poin tim / bird club (BC) yang diikutinya. Sebab pada seri terakhir di Pekanbaru, akan dihitung akumulasi poin BC, untuk penentuan juara umum BC (hadiah Rp 25 juta), juara 2 (Rp 15 juta), dan juara 3 (Rp 5 juta).
• Panitia juga akan memilih dua pemilik murai batu terbaik dan dua pemilik kacer terbaik, di mana juara umum 1 dan 2 masing-masing akan memperoleh hadiah Rp 5 juta dan Rp 2,5 juta.

Agus Arizon menambahkan, khusus untuk gelaran Seri I di Jambi, pihak panitia membuka empat kelas, dengan rincian sebagai berikut :

• Kelas Ronggolawe: Tiket Rp 400.000, hadiah juara 1 Rp 7 juta (jenis burung murai batu dan kacer).
• Kelas EB-Odjoss: Tiket Rp 300.000, hadiah juara 1 Rp 5 juta (murai batu, kacer, lovebird).
• Kelas Ebod Vit: Tiket Rp 150.000, hadiah juara 1 Rp 2 juta (murai batu, kacer, lovebird, cucak hijau, kenari standar, kapas tembak, dan serindit).
• Kelas Jatijajar: Tiket Rp 100.000, hadiah juara 1 Rp 1,2 juta (murai batu, kacer, lovebird, lovebird altin / albino dan lutino, cucak hijau, kapas tembak, kenari standar, serindit, ciblek, dan cililin).

Bagi yang mau mendaftar, pemesanan tiket bisa menghubungi Om Sutarmin ( 0852 6601 9998 ).

Untuk info lomba, info hotel, dan informasi lainnya bisa dilihat pada brosur di bagian atas halaman ini. (Kelana Lana)

Selamat berlomba, jaga sportivitas dan fair play.

—

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.