Membuat sekat pemisah untuk sangkar burung

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Memiliki beberapa burung sejenis, atau berbeda jenis tapi sama-sama bertipe fighter, dalam satu rumah memang cukup merepotkan. Apalagi jika ruangan / tempat untuk menggantang burung tidak terlalu luas. Burung-burung akan saling melihat, dan ini tidak dianjurkan untuk burung fighter / petarung seperti murai batu, kacer, tledekan, ciblek, atau burung lainnya. Sebagian kicaumania menyiasatinya dengan menggunakan kerodong, atau menutup bagian samping sangkar dengan kertas koran. Anda juga bisa membuat sekat pemikat sangkar burung yang praktis.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Sangkar berjejer
Sangkar berjejer membutuhkan penyekat di bagian samping.

Masalah ini sebenarnya juga dialami kicaumania yang memiliki lahan atau halaman luas. Burung-burung memang bisa digantang di lokasi berbeda serta pada jarak yang saling berjauhan. Misalnya, sebagian burung digantang di teras, halaman, atau lokasi lain yang aman. Tapi ketika hujan turun, bukankah burung juga harus dibawa ke dalam rumah, setidaknya digantang di teras.

Menggantang beberapa sangkar burung bakal menjadi persoalan kalau burung-burung tersebut bertipe petarung (fighter). Begitu saling melihat, burung-burung ini menjadi sangat agresif, bahkan berpotensi menimbulkan over birahi (OB) ketika hal itu terus-menerus terjadi.

Kerodong bisa digunakan untuk menyiasati hal itu, di mana bagian depan dibiarkan terbuka. Ada juga yang lebih memilih menggunakan kertas koran untuk menutupi bagian samping, dengan bantuan batang lidi yang diselipkan di antara jeruji sangkar. Namun, hal itu memakan waktu tentunya.

Solusi yang ideal adalah menggunakan sekat pemisah sangkar, yang juga mampu menghalangi pandangan burung terhadap burung burung lain atau burung sejenis di sebelahnya. Dengan begitu, burung menjadi lebih tenang. Jika terjadi kicauan bersahutan, mereka tetap tidak saling melihat.

Kali ini Om Kicau ingin berbagi tips membuat sekat pemisah untuk sangkar burung, seperti pernah dilakukan Om Subianto (Jakarta Timur).

Bahan baku yang digunakan :

  1. Bahan sekat: Bisa berupa karpet talang atau kertas kardus. Silakan disesuaikan dengan ketersediaan bahan di rumah. Kelemahan kardus adalah tidak kuat terkena air atau tidak tahan lama.
  2. Kawat: Anda bisa menggunakan kawat jemuran atau kawat untuk menggantung pakaian.

Proses pembuatan:

Awalnya, karpet talang atau kertas karton / dus bekas digunting sesuai dengan ukuran panjang dan lebar sangkar.

Bahan sekat (karpet, kertas karton / kertas kardus) digunting dengan ukuran yang disesuaikan panjang dan lebar bagian sangkar yang akan ditutupi dengan penyekat. Setelah itu, kawat dibentuk seperti pada gambar berikut ini:

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Bentuk kawat | Foto: Subianto, Jakarta Timur
Bentuk kawat | Foto: Subianto

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Berikutnya, ujung kawat ditusukkan pada bahan sekat (karpet / kertas kardus), seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

Kawat di tusukan pada karpet | Foto: Subianto, Jakarta Timur
Kawat ditusukkan pada karpet | Foto: Subianto

Setelah itu, sekat bisa langsung digunakan dengan cara dikaitkan pada bagian atas sisi sangkar.

Membuat sekat untuk sangkar
Sekat yang sudah jadi . | Foto: Subianto

Jika diperlukan, Anda bisa membuat beberapa sekat pemisah, tergantung jumlah burung yang menurut Anda sangat agresif jika berdekatan dengan burung lain atau burung sejenis.

Dengan sekat pemisah ini, Anda tidak akan lagi bingung saat menggantang burung secara berdekatan. Tips ini juga bermanfaat bagi para pedagang burung yang harus menggantang sangkar secara berdekatan.

Semoga bermanfaat.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

1 Comment

Komentar ditutup.