Panglima Sumatera merajai Road to Presiden Cup di Palembang

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Panglima Sumatera milik H Rico (Lampung) merupakan salah satu kacer terbaik di Sumatera, bahkan Indonesia, sejajar dengan Rincong Aceh milik M Khadafi dan Adipati milik YY dari Kota Batu. Setelah menjuarai seri penutup Liga Sumatera dan Gubernur DKI Cup, Desember 2013, burung ini tidak pernah muncul lagi. Rupanya kacer Panglima Sumatera sedang mabung. Selepas mabung, gaco ini diturunkan dalam even Road to Presiden Cup III di Palembang, Minggu (16/3), dengan hasil juara 1 dan runner-up.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kacer Panglima Sumatera
Panglima Sumatera: Rampung mabung langsung moncer di Palembang.

Ya, selepas mengikuti Gubernur DKI Cup di Jakarta, 8 Desember 2013, Panglima Sumatera mulai jatuh bulu alias mabung. Inilah yang membuatnya absen dalam berbagai lomba. Awal Maret 2014, mabungnya rampung, dan mengawali tarung perdana dalam Road to Presiden Cup III di Asrama Haji Palembang.

Menurut H Rico, penampilan Panglima Sumatera pascamabung memang makin meningkat. “Apalagi isian lagu-lagunya bertambah. Ini tentu bisa menjadi senjata tambahan dan membuatnya punya nilai plus dibandingkand dengan lawan-lawannya. Durasi juga makin panjang, bunyi tanpa henti, non-stop dari awal sampai akhir lomba. Volumenya pun makin tembus,” jelas H Rico.

Berdasarkan catatannya, Panglima Sumatera baru mabung empat kali. Jadi, usianya relatif masih muda. Bisa dibilang, habis mabung keempat inilah burung memasuki masa keemasannya, sehingga tenaga dan volume tentu sedang kenceng-kencengnya.

Tidak mengherankan apabila penampilan Panglima Sumatera dalam kontes Road to Presiden Cup III di Asrama Haji Palembang sangat mengesankan, bahkan nyaris meraih double winner. Tampil di Kelas Dodi Reza Alex, kelas utama, burung ini tampil sebagai juara kedua. Bahkan Panglima Sumatera sukses menjuarai Kelas Palembang.

H Rico dan Panglima Sumatera.
H Rico bersama trofi dan piagam kemenangan Panglima Sumatera.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Hasil ini seperti mengulangi prestasinya saat tampil dalam even akbar Gubernur DKI Cup di Jakarta, 8 Desember 2013. Saat itu, Panglima Sumatera juga menjadi juara 1 dan juara 2. Sebelumnya, burung ini tampil sebagai juara 1 dan 3 dalam seri penutup Liga Sumatera di Muara Bulian, Jambi, 1 Desember 2013.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Perawatan selama masa mabung

H Rico Lampung Team
H Rico saat Panglima Sumatera menjuarai seri penutup Liga Sumatera di Muara Bulian.

Bagaimana sih Om Rico merawat Panglima Sumatera selama masa mabung? Menurut dia, tidak ada yang istimewa dalam perawatan selama masa mabung. “Cukup dikarantina di tempat yang sepi dan nyaris dikerodong terus. Pakannya cukup kroto dan air putih, tanpa jangkrik,” kata Om Rico.

Sehari-hari, ketika dalam kondisi tidak mabung, Panglima Sumatera memang tidak mengenal voer. Pakan utamanya mengandalkan full kroto, tanpa jangkrik dan voer, seperti pernah ditulis Om Kicau di sini.

Meski mbagong merupakan fenomena alami yang dialami oleh hampir semua burung kacer, Om Rico memastikan Panglima Sumatera tidak pernah mbagong, baik dalam keseharian, selama persiapan lomba, apalagi saat bertarung di lapangan.

Juara 1 dan 2 dalam Road to Presiden Cup III, yang merupakan penampilan perdana pascamabung, sudah menjadi bukti kualitas Panglima Sumatera. Apalagi sebagian besar kacer terbaik di Sumatera turun di sini, dan dua kelas yang dibuka panitia pun full (70) gantangan.

Kalau tidak sangat menonjol, tentu sangat susah menyisihkan puluhan lawan yang rata-rata berkelas dan sering menjuarai even nasional di Jawa.

Om Rico optimistis melihat masa depan Panglima Sumatera. Dia siap menurunkan kembali gaconya dalam berbagai even akbar di Sumatera dan Jawa, termasuk Presiden Cup III di Parkir Timur Senayan Jakarta, 22 Juni mendatang.  Piala Raja 2014 di Jogja juga menjadi salah satu sasarannya.

“Karena sekarang merupakan masa golden age bagi Panglima Sumatera, tentu akan menjadi puncak penampilannya pula. Semoga ini bisa kesampaian. Tetapi kita sebagai manusia hanya bisa berusaha, merawat dan menyiapkan burung sebaik-baiknya. Terkadang kita harus menemui satu-dua kendala. Tapi inilah tantangan sekaligus yang membuat hobi burung menjadi lebih dinamis dan menarik,” tandas Om Rico. (Waca)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.