Kacer hitam Arjuna kalahkan kacer poci di Piala Bupati HSU

Arjuna, gaco milik H Dian (Trisakti BC Banjarmasin), meraih double winner di kelas kacer hitam dalam Lomba Burung Berkicau Piala Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) di Amuntai, Kalimantan Selatan, Minggu (11/5). Adapun Kamandanu, kacer poci milik Yenni F (juga dari Trisakti BC), meraih prestasi serupa di kelas umum. Arjuna dan Kamandanu lalu bertemu di Kelas PBI, yang merupakan gabungan kacer poci dan kacer dada hitam. Laga ini dimenangi Arjuna. Kamandanu di urutan kedua.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Kemenangan Arjuna di Lapangan Pahlawan Amuntai, Kalimantan Selatan, ini sekaligus mengkonfirmasi bahwa kacer dada hitam pun bisa mengalahkan kacer poci. Selama ini banyak kacermania di Kalimantan yang “cemas” melihat kehadiran kacer-kacer poci dari Sumatera dan Jawa, sehingga muncul pemisahan kelas kacer dada hitam dan kacer umum.

Pemisahan dua jenis kacer ini terjadi dalam even Wali Kota Cup di Samarinda, 11 Mei lalu, di mana panitia membuka tiga kelas kacer hitam dan tiga kelas kacer poci, meski ada juga dua kelas gabungan poci dan hitam.

Dalam even Piala Bupati HSU, panitia hanya memisahkan kacer dada hitam dalam dua kelas khusus. Tetapi kacer dada hitam juga boleh tampil dalam empat kelas umum, bergabung dengan kacer-kacer poci.

Di kelas umum, Kamandanu memang tak tertandingi. Burung ini berhasil menjuarai Kelas Bupati dan Wakil Bupati, serta juara 2 Kelas Sekda dan Kelas PBI. Adapun Arjuna dua kali menjuarai kelas khusus kacer hitam, serta satu kelas umum yaitu PBI.

Arjuna sekaligus dinobatkan sebagai kacer hitam terbaik. Kamandanu menjadi burung terbaik untuk kategori kacer umum.

Selain Arjuna, ada beberapa kacer hitam yang juga moncer di kelas kacer umum, seperti Manohara milik H Iwan, Kaisar kepunyaan She Jack, Raja Gombal milik Raisa (ketiganya dari Barabai BC), serta Kepompong milik H Wahyu (Amuntai BC).

Di kelas murai batu, yang terdiri atas lima sesi, jagoan milik Siswanto (PBB BC Banjarmasin) bernama Bazoka tampak mendominasi. Burung ini berhasil menjuarai Kelas Bupati, Wakil Bupati-B, dan juara 5 Kelas Sekda.

Tetapi gelar murai batu terbaik diraih Raja Dangdut besutan Maidi / Iwan (Amandit BC Kandangan), sebab total poin yang dikumpulkan lebih banyak. Selain juara 1 Kelas Sekda, Raja Dangdut dua kali di posisi runner-up dan sekali juara 3.

Mon Zerro milik Mr Ramon dari PBB BC Banjarmasin terpilih sebagai cucak hijau terbaik, setelah dua kali juara 1, dan masing-masing sekali juara 2, 3, dan 4. Artinya, dari lima kelas yang dibuka panitia, burung ini selalu masuk empat besar.

Cucak hijau Bolang milik Oyong (Buntok) juga tampil maksimal, dengan menjuarai Kelas Bupati dan Wakil Bupati-A.

Lovebird Badai Salju menjuarai dua dari tiga kelas yang dilombakan. Burung milik Awi (Banjarmasin) ini memenangi Kelas Bupati dan Sekda, serta runner-up Kelas Wakil Bupati. Wajar apabila Badai Salju dinobatkan sebagai lovebird terbaik.

Selain Badai Salju, lovebird lain yang tampil memukau adalah Viola milik SRM (PBB BC Banjarmasin). Gaco ini sukses menjuarai Kelas Wakil Bupati, juara 2 Kelas Bupati, dan juara 5 Kelas Sekda.

Dalam even ini, Amanah SF Banjarmasin tampil sebagai juara umum single fighter (SF). Adapun juara umum tim diraih PBB BC Banjarmasin.

Ketua Pelaksana Ahmad Fanany SE menjelaskan, secara umum even Piala Bupati HSU berjalan lancar dan tertib. Jumlah tiket terjual sebanyak 716 lembar.

“Juri-juri berasal dari PBI, berkolaborasi dengan juri independen Kalimantan Selatan. Kinerja para juri sangat memuaskan, sehingga tak ada komplain atau protes dari para peserta,” ujar Om Fanany. (Kontributor: Rachmat Hidayat)

Burung Terbaik dan Juara Umum SF / Tim

Hasil Lomba Piala Bupati HSU (klik di sini)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.