DBSC Universitas Pancasila: MB Pelor Mas dan cucak hijau Tegar juara kelas bergengsi

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Tak sia-sia kerja keras anak-anak muda seperti RG Bayu, Keny Rafsanjani, Markus, dan Steven Sihaloho dalam menyiapkan kontes Depok Bird Song Championship (DBSC) yang digelar di kampus Universitas Pancasila, Jakarta Selatan, Minggu (6/7). Even ini merupakan gelaran terakbar di Jabodetabek selama Bulan Ramadhan 1435 H. Sekitar 1.550 ekor burung bertarung dalam even ini, pada 30 kelas, yang sebagian besar full.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Depok Bird Song Championship
Suasana lomba DBSC: Perwakilan peserta ikut mengawasi lomba.

Yang menarik, DBSC bukan digelar oleh event organizer (EO) mainstream seperti BnR, Ronggolawe, maupun EO independen lainnya. Kontes ini digelar anak-anak muda tanpa bendera EO apapun.

Om Bayu, Steven Sihaloho, Keny Rafsanjani, Markus, dan kawan-kawan bermodalkan semangat kicaumania biasa yang ingin menyuguhkan lomba independen dan fairplay. Itu saja keinginan mereka, dan sebagian besar tujuan telah tercapai.

“Ya, ini even yang kami gelar bersama teman-teman sesama kicaumania, sekadar untuk menyuguhkan sebuah lomba terbaik dan fairplay,” ungkap Om RG Bayu.

Banyak inovasi menarik dari gelaran ini, seperti pemilihan juri terbaik, dan adanya ruang bagi beberapa perwakilan peserta sebagai pengawas lomba di setiap sesinya. Perwakilan peserta sengaja dipersilakan masuk ke lapangan secara bergantian per sesi, agar bisa ikut mengawasi jalannya lomba.

Di pengujung acara, panitia menyematkan piagam kepada semua juri yang bertugas. Hal ini dimaksudkan untuk mengapresiasi kinerja para juri. “Semacam ucapan terimakasih atas kinerja juri yang menjunjung fairplay dalam tugasnya,” jelas Om Bayu.

Juri terbaik DBSC
Ujang Basir (kiri) terpilih menjadi juri terbaik, dan terima penghargaan dari RG Bayu

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Selain itu, panitia juga memilih juri terbaik, yang diraih Ujang Basir. Diharapkan hal ini bisa diikuti EO-EO lain, sehingga juri bukan hanya menjadi pihak yang selalu dijadikan kambing hitam, tetapi diberikan apresiasi jika memang bertugas dengan baik.

MB Pelor Mas juara kelas bergengsi dan BOB

Banyak burung papan atas yang turun dalam even DBSC. Pelor Mas, salah satu murai batu terbaik nasional, sukses menjuarai kelas bergengsi, Kelas Teknik.

Murai batu Pelor Mas
Murai batu Pelor Mas: Juara kelas paling bergengsi dan BOB.

Tidak hanya itu, gaco andalan H Nendra (N27SF) ini juga memenangi Kelas BOB (Best of The Best), yaitu kelas spesial yang mempertemukan jawara-jawara di masing-masing kelas. Juara 2 dan 3 diraih Viking milik Ansel SF dan Turkey milik Viktor dari Duta 21th FreeYork BC.

Di luar Kelas BOB, panitia membuka empat kelas murai batu yang dimenangi gaco-gaco berbeda. Kelas Farmasi dimenangi Bro, gaco milik M Khadafi dari KDV Star BF, disusul Gobi milik Yadi Suzuki (Cirebon) dan Kong kepunyaan Fredi (Lebakbulus).

Kelas Hukum dijuarai Gobi, disusul Viking dan Jenggo milik Slamet (Regag Team). Adapun Kelas Ekonomi dimenangi murai batu Terano milik Holik (Duta 21th Free York BC), diikuti Brotowali kepunyaan Mr Jaya SF (Jamrud Bekasi).

Kelas bergengsi, Teknik, dimenangi Pelor Mas, diikuti Bro, Gobi, dan Turkey, masing-masing sebagau juara 2-4.

Cucak hijau Tegar sukses menjuarai kelas bergengsi, Teknik. Ini adalah gaco gress Yogi (Naga Hitam SF), meski sebelumnya juga sering juara di tangan pemilik lama. Juara kedua dan ketiga ditempati Gajayana milik Nanang PLN dan Giok besutan duet Steven / Miming.

Cucak hijau Tegar
Cucak hijau Tegar orbitan baru Yogi Naga Hitam.

Adapun dua kelas lainnya, masing-masing Farmasi dan Ekonomi, dimenangi cucak hijau Hulk kepunyaan Nova Astek (Bintaro) dan Grandele milik Erwin (Azzuri SF).

Selain berjaya di kelas cucak hijau, Yogi tetap mempertahankan dominiasinya di kelas kenari. Maha Dewi sukses menjuarai Kenari Standar Umum Ekonomi. Burung ini juga menjadi juara 2 Kenari Standar Umum Hukum, yang dimenangi Bangsawan milik Eka Jr dari JrC Halim.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Andre “Sutanto, yang memperkuat Duta Penggemar Kenari Isian Indonesia (PKII) Jatim, juga sukses menjuarai salah satu kelas kenari, yaitu Kenari Isian PKII.

Kelas kenari standar kecil didominasi Galaxy. Burung koleksi Galaxy SF Kepala Gading ini menjuarai Kelas Standar Kecil Farmasi dan runner-up Standar Kecil Ebod Joss. Kelas yang disebut terakhir dimenangi Tri Sula Weda, kenari milik Waqi Wafi (Jakarta).

Kenari Tri Sula Weda
Tri Sula Weda, orbitan Waqi Wafi, jawara di kelas kenari standar kecil.

Dalam pertarungan di Kelas Kenari BOB, Super Stroke milik H Imam Zakaria (Lebakbulus) tampil sebagai juara pertama, diikuti Gareng milik Femoy / Wira (Sabuk Gunung SF).

Habis mabung, LB Golden Boy langsung moncer

Persaingan di kelas lovebird juga sangat seru, apalagi panitia membuka empat kelas. Lovebird Golden Boy milik Hany Faroko (Brothers SF Bekasi) tampil sebagai juara 1 di Kelas Farmasi. Burung yang baru menyelesaikan mabung nyulamnya ini kembali tampil dalam performa terbaiknya.

Lovebird Golden Boy
Golden Boy kembali ke performa terbaiknya pascamabung.

Lovebird Ajib milik Ipul (Tikungan BC) sukses meraih double winner, dengan menjuarai Kelas Hukum dan Kelas Ekonomi A. Satu sesi lagi, Ekonomi B, dimenangi Morena milik Viktor dari Duta 21th Free York BC.

Meski tak menempati urutan pertama, beberapa lovebird juga tampil menawan. Misalnya Dewi milik Jerry dari Legenda Wisata SF Cibubur, yang menjadi juara 2 Kelas Hukum.

Jerry Legenda Wisata SF Cibubur
Jerry (tengah) orbitkan lovebird Dewi hasil breeding sendiri.

Dewi merupakan orbitan baru Om Jerry, bahkan hasil breeding sendiri. “Burung ini saya siapkan sebagai pelapis lovebird Cleopatra,” ujarnya.

Rincong Aceh menguasai kelas kacer

Tiga kelas kacer dikuasai Rincong Aceh milik M Khadafi dari KDV Star BF. Burung ini dua kali menjadi juara 1, masing-masing Kelas Senpi Farmasi dan Senpi Ekonomi. Satu kelas lagi dimenangi Jambrong milik Budi dari Depok.

Kacer Rincong Aceh
Rincong Aceh mendominasi kelas kacer dalam DBSC di Jakarta, Minggu (6/7).

Selain menang di kacer, Khadafi juga menang di sejumlah kelas lain, melalui murai batu Bro dan cucak jenggot Yasmin.

Pentet Top Speed milik Budi Indo juga menjadi yang terbaik dalam even ini. Tidak hanya itu, Budi Indo juga moncer di kelas pleci melalui Silet yang menjuarai Kelas 220V A dan juara 2 Kelas 220V B.

“Terimakasih kepada rekan-rekan kicaumania dan juri-juri yang telah bekerja maksimal, sehingga lomba berjalan lancar dan ramai,” ungkap Om Bayu di pengujung acara. (d’one)

Hasil Lomba DBSC | Galeri Gambar  

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

2 Comments

  1. salam kicau dr.TEAM NOREX BOGOR,SY KECEWA burung kenari dr awal kerja sampe akhir.NO GANTANGAN 51, kelas standar kecil farmasi,tdk kepantau padahal burung kenari JUARA 1 di JOKOWI CUP OM KICAU..tolong di evaluasi JURI jngan pilih kasih sama yg berduit aja.

Komentar ditutup.