Terapi daun sambiloto untuk burung sakit ala Nepil BF Kudus

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Nepil Bird Farm (BF) Kudus milik Om Nepil memang baru berdiri awal tahun 2014. Meski demikian, ilmu beternak murai batu dan penanganan kesehatan burung sudah lama difahaminya. Salah satu terapi unik yang diterapkan Nepil BF dalam menangani burung sakit adalah memanfaatkan daun sambiloto.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Nepil BF Kudus
Om Nepil sedang memantau calon induk murai batu.

Om Nepil memiliki bisnis di bidang ekspedisi dan sering berangkat dari Kudus ke Sumatera. Tidak sulit bagi dia untuk memperoleh murai batu muda hutan asal Sumatera.

Ketika penangkaran murai batu terus disosialisasikan di berbagai media online, termasuk omkicau.com, Om Nepil pun berminat demi mengurangi angka perburuan liar. Apalagi bisnis ternak murai batu saat ini paling menjanjikan secara ekonomi.

Awal tahun ini, cita-cita untuk menangkar murai batu pun kesampaian. Bekas kandang ternak kambing peranakan ettawa (PE) di belakang rumahnya, Desa Kaliputu RT 02 / RW 02, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, disulapnya menjadi kandang ternak murai batu.

Nepil Bird Farm Kudus
Bekas kandang kambing PE disulap jadi kandang ternak murai batu.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

“Saat ini sudah ada 18 petak kandang, tetapi yang produksi baru 12 pasangan induk. Materi induk, baik jantan maupun betina, berasal dari Bahorok, Ujung Tanjung, Gunung Leusser, Binjai, Medan, Pasaman, Ujung Pancu, dan Tapak Tuan,” ujar Om Nepil, ketika ditemui Om Kicau di kediamannya.

Jauh sebelum mulai beternak, Om Nepil yang memang penggemar murai batu sudah tahu karakteristik burung berdasarkan asalnya. Murai batu asal Ujung Pancu, misalnya, memiliki bulu dada berwarna putih atau biasa disebut supak. Adapun kakinya berwarna hitam.

( baca juga Misteri murai batu dari Ujung Pancu – Aceh )

Adapun murai batu dari Bahorok memiliki bulu-bulu yang sangat mengkilap. “Warna hitamnya itu agak kebiruan, dengan bagian punggung berbentuk seperti huruf V,” jelasnya.

Panen perdana terjadi awal Februari 2014, atau sebulan setelah bendera Nepil BF dikibarkan. Mengenai cara beternak tidak jauh berbeda dari apa yang dilakukan para breeder murai batu lainnya.

Nepil BF Kudus
Om Nepil panen anakan murai batu.

Pemanfaatan daun sambiloto (Andrographis paniculata)

Yang ingin di-share Om Kicau di sini adalah bagaimana manajemen kesehatan yang dilakukan Nepil BF terhadap murai batu yang sakit. Tips ini selalu diterapkan Om Edi, mekanik sekaligus perawat pada bird farm ini.

Jika ada murai batu yang sakit, Om Edi selalu memberikan daun sambiloto sebagai terapi penyembuhan, dan selama ini terbukti sangat efektif.

daun sambiloto
Terapi daun sambiloto untuk mengobati aneka penyakit burung.

“Daun sambiloto berfungsi sebagai obat cacingan, mengatasi burung ngedrop, nafsu makan menurun, panas dalam, gangguan pencernaan, dan sebagainya. Bahkan murai batu yang terserang ND (Newcastle Disease /  tetelo) pun bisa sembuh melalui terapi daun sambiloto,” kata Om Edi.

Berdasarkan searching Om Kicau di Om Google, daun sambiloto juga manjur untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan manusia. Tanaman ini dapat digunakan untuk memperlancar air seni (diuretika), mencegah pembentukan radang, menurunkan panas badan (antipiretika), obat sakit perut, kencing manis, dan terkena racun.

Kandungan kalium pada daun ini bisa menurunkan tekanan darah. Hasil uji farmakologi menunjukkan, air rebusan daun sambiloto 10% dengan takaran 0,3 ml / kg berat badan dapat memberikan penurunan kadar gula darah, sebanding dengan pemberian suspensi glibenclamid.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Daun sambiloto (Andrographis paniculata)
Daun sambiloto (Andrographis paniculata)

Daun sambiloto juga dapat mengatasi penyakit hepatitis, infeksi saluran empedu, influenza, radang amandel / tonsilitis, disentri basiler, abses paru, radang paru / pneumonia, radang saluran pernafasan / bronkhitis, radang ginjal akut atau pielonefritis akut, radang usus buntu, radang telinga tengah (OMA), demam, sakit gigi, dan kencing nanah.

Bahkan daun sambiloto juga bisa mengobati malaria, kencing manis (diabetes melitus), TB paru, batuk rejan / pertusis, skrofuloderma, sesak napas / asma, leptospirosis (penyakit yang ditularkan tikus), kusta /   lepra, keracunan jamur / makanan laut / tempe bongkrek, kanker (termasuk kehamilan anggur / mola hidatidosa), trofoblas ganas / tumor trofoblas, serta tumor paru.

Selain itu, daun sambiloto juga dapat digunakan sebagai obat penyakit tifus. Caanya, ambil 10-15 daun sambiloto, kemudian direbus sampai mendidih. Setelah dingin, air rebusannya bisa diminum.

Untuk manfaat selengkapnya, silakan searching sendiri di Om Google ya…

Cara menggunakan daun sambiloto untuk burung

Bagaimana cara menggunakan daun sambiloto untuk mengobati burung yang sakit? Berikut ini tips dari Om Edi – Nepil BF:

  • Ambil 3-4 helai daun sambiloto, kemudian dilinting atau digulung hingga kecil.
  • Siapkan 3-4 ekor jangkrik yang sudah dipotong kepalanya. Masukkan lintingan daun sambiloto ke dalam perut jangkrik. Jadi setiap lintingan daun untuk seekor jangkrik yang sudah tak berkepala.
  • Berikan “jangkrik spesial” tersebut kepada burung yang sakit.
Daun sambiloto
Daun sambiloto selalu tersedia di Nepil BF.

Menurut Om Edi, metode pemberian ini dilakukannya untuk mengakali rasa pahit dan getir khas daun sambiloto. Jika diberikan dengan cara direbus, atau dicekokkan ke mulut burung, tentu murai batu bakal menolak.

“Dosis yang biasa saya berikan adalah empat ekor jangkrik pada pagi hari, dan empat ekor lagi pada sore hari,” jelas Om Edi.

Selama proses penyembuhan, burung terus dipantau. Jika sudah sembuh, terapi harus dihentukan. Nah, berdasarkan pengalaman Om Edi selama ini, burung biasanya sembuh sekitar 3-4 hari setelah menjalani terapi daun sambiloto.

“Dosisnya jangan berlebihan. Jika berlebihan, dikhawatirkan jangkrik yang berisi daun sambiloto itu akan dikibaskan murai dan muncul rasa pahitnya. Kalau rasa pahit menempel pada lidahnya, dikhawatirkan ia ogah makan jangkrik,” kata Om Edi.

Note: Secara teknis, terapi daun sambiloto juga bisa digunakan untuk jenis burung kicauan lainnya. Dosis disesuaikan dengan porsi jangkrik / hari selama ini. Terapi ini juga sering diterapkan pada perkutut.

Om Edi -Nepil BF Kudus
Om Edi, mekanik dan perawat di Nepil BF Kudus.

Bagaimana jika burung tidak kunjung sembuh? Om Edi menyarankan jangan putus asa, dan jangkrik yang di dalamnya disusupi daun sambiloto ini bisa diberikan secara rutin seminggu sekali.

Menurut Om Edi, daun sambiloto bisa memperbaiki sistem pencernaan burung. Efek lainya, murai batu akan mengalami peningkatan pada sistem kekebalan tubuhnya, sehingga relatif tahan terhadap berbagai jenis penyakit. (v1rgoboy)

Om Nepil / Nepil Bird Farm

Kontak: 0813 2615 0000

Alamat: Desa Kaliputu RT 02 / RW 02, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah

Semoga bermanfaat.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

2 Comments

  1. om bisakah terapi daun sambiloto ini di terpkan pada burung pemakan biji2an , misalnya kenari, mengingat rasanya yg pahit, mohon pencerahannya Om

    terimakasih Om

    • Sambiloto sudah sering dipraktikkan para pemain perkutut, terutama untuk membuat suaranya jernih, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
      Pada perkutut, cara pemberiannya ada yang dilinting, dipilin, dan dipotong-potong, kemudian dicekokkan ke mulut burung.
      Ada juga yang direbus, kemudian airnya diteteskan ke mulut burung.
      Jadi, daun sambiloto juga bisa diberikan kepada burung pemakan bijian.

Komentar ditutup.