Burung pun perlu cooling down usai berlomba

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Istilah cooling down tak hanya berlaku untuk orang-orang yang lagi berseteru, termasuk para politisi di Senayan yang sekarang seperti terbelah dalam dua kubu. Cooling down juga berlaku bagi burung-burung kicauan seusai lomba. Tanpa cooling down, burung bisa macet bunyi atau minimal berkurang kegacorannya, terutama jika merasa kalah mental saat bertarung habis-habisan.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Latpres Arjuna Team - Suasana lomba di kelas murai batu.
Dalam setiap lomba, seekor burung akan menganggap burung sejenis sebagai ancaman terhadap wilayah teritorialnya, sehingga akan terus berkicau dan menguras energi.

Sebagian besar pemain burung memiliki pola perawatan yang berbeda antara setelan harian dan setelan menjelang lomba. Om Kicau menyebut sebagian besar, lantaran ada juga beberapa individu burung yang sehari-hari mendapat perawatan yang sama, sejak Senin sampai Minggu.

Perbedaan setelan harian dan menjelang lomba membuat birahi burung di hari Sabtu – Minggu lebih tinggi daripada hari-hari biasanya. Sewaktu berlomba maupun sesudahnya, birahi burung jelas makin meningkat. Inilah yang perlu didinginkan usai berlomba, yang boleh kita sebut sebagai cooling down.

Jadi, burung lomba di kelas apapun mestinya membutuhkan cooling down. Ini berlaku untuk burung-burung yang sudah lama dilombakan maupun burung-burung debutan baru, termasuk yang pertama kali ikut lomba.

Banyak pembaca omkicau.com yang mengeluhkan burungnya macet bunyi atau performanya anjlok pascalomba. Hal ini lebih sering dialami burung-burung debutan, meski ada juga burung dengan jam terbang tinggi mengalami hal serupa.

Burung lomba bisa diibaratkan sebagai atlet atau olahragawan. Mereka harus rutin berlatih, dengan menu extra fooding (EF) yang sangat bergizi, melebihi hari-hari biasanya. Itu sebabnya, 1-2 sebelum lomba, biasanya porsi jangkrik ditingkatkan, begitu juga dengan kroto. Sebagian lagi menambahkan ulat hongkong.

Peningkatan kualitas gizi ini diharapkan mencapai puncaknya pada saat lomba berlangsung. Bahkan burung-burung jenis tertentu, seperti murai batu dan kacer, terkadang harus diberi jangkrik dan ulat hongkong lagi untuk setiap sesinya.

Anis merah Andromeda - saat dicas diberikan jangkrik seekor
Kalau mau lomba, porsi jangkrik biasanya ditingkatkan agar birahi dan powernya meningkat.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Saat berlomba, emosi burung pasti akan meningkat karena burung pada umumnya memiliki perilaku khas ingin menjaga wilayah kekuasaannya, dalam hal ini sangkar yang ditempatinya. Burung tak ingin ada burung sejenis yang berkicau, karena dianggapnya sebagai ancaman terhadap teritorinya.

Untuk itu, dia mengingatkan burung-burung sejenis dengan kicauan-kicauan terbaiknya, agar mental lawan jatuh, dan tak berani mengusiknya lagi. Burung-burung yang dalam kondisi fit, on-fire, apalagi mentalnya bagus, tentu tidak akan pernah berhenti berkicau, tidak takut pada ancaman burung lain.

Bisa dibayangkan bagaimana burung menjadi “panas” karena asupan kaya protein dan karena harus bersaing (emosi) mengatasi lawan-lawannya. Di sinilah arti penting cooling down, untuk menjaganya agar tak mengalami kemerosotan mental.

Biasanya, burung-burung yang ngedrop usai berlomba menunjukkan beberapa perilaku berikut ini:

  • Burung sering melompat-lompat tak karuan.
  • Burung tidak mau lagi berkicau, atau menjadi malas berkicau.
  • Burung takut melihat orang.
  • Burung takut melihat burung lainnya.

Tips pemulihan mental burung usai berlomba

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Berikut ini beberapa tips pemulihan mental burung usai berlomba:

  • Setelah turun dari gantangan dan balik ke pedok, burung segera dimandikan dalam karamba. Ini diperlukan jika burung terlihat gelisah dan terlihat seperti kegerahan. Setelah dimandikan, burung dianginkan sebentar, kemudian dikerodong.
  • Saat berada di pedok, usahakan burung jangan didekatkan dengan burung-burung sejenis baik melihat atau atau sekadar mendengar suaranya.
  • Jika mau pulang, dan kebetulan Anda menggunakan mobil, atur posisinya agar burung-burung sejenis tidak saling berdekatan. Mungkin yang satu di bagian depan dan satu lagi di belakang. Pilih kain kerodong yang dingin, dan usahakan kain kerodong tersebut tidak tembus pandang.
  • Sesampai di rumah, burung perlu diberi extra fooding untuk mengembalikan kondisi fisiknya. Tetapi pakan ini diberikan secara bertahap, tidak sekaligus, misalnya 2-3 kali pemberian. Esok hari, burung kembali ke menu harian.
  • Jika tiba di rumah sebelum hari gelap, sebaiknya segera buka kerodong dan gantang burung di tempat biasanya. Dengan cara seperti ini, burung secara psikis merasa tenang, karena kembali ke tempat semula yang seolah-olah sudah menjadi “habitat aslinya”.
  • Esok harinya, burung perlu dimandikan, kemudian dipindah ke kandang umbaran (polier) bagi yang biasa menggunakannya. Jika tidak biasa diumbar, boleh disimpan dalam sangkar ukuran lebih besar daripada sangkar harian.
  • Pada H+1 (Senin), burung perlu diberi multivitamin seperti BirdVit. Pemberian multivitamin ini lebih disarankan daripada larutan penyegar yang kerap diberikan para pemain kepada burung-burungnya seusai lomba. Sebab larutan penyegar diracik khusus untuk manusia, bukan untuk burung. Tidak sedikit burung jawara yang serak akibat masalah ini, bahkan mati mengenaskan, karena selama berbulan-bulan terbiasa mengkonsumsi larutan penyegar.
  • Apabila dimasukkan dalam kandang umbaran, pastikan diameter tangkringan sama seperti seperti tangkringan pada sangkar harian. Jika diameter tangkringan berbeda, ini mempercepat kerusakan pada jari-jari burung, sehingga kalau dilombakan lagi cengkeramannya tidak begitu kuat.
Kandang umbaran kenari
Kandang umbaran bisa membuat burung merasa rileks seusai lomba.
  • Apabila burung masih resah, pindahkan saja ke tempat sepi yang tak ada burung-burung lain, terutama burung-burung sejenis.
  • Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran dibatasi maksimal 30 menit saja.

Lama cooling down tergantung dari kondisi burung itu sendiri. Tetapi biasanya dalam tempo 3-5 hari kondisi fisik dan mentalnya sudah pulih. Dengan demikian, jika mau dilombakan lagi, setelan jelang lomba bisa dimulai pada H-2 atau H-1.

Bagaimana jika seminggu lebih kondisi fisik dan mentalnya belum pulih? Ikuti tips lanjutannya di sini. (Alfarizi Nugroho)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.