Video dan perawatan lovebird Kusumo: Ngekeknya tembus 3 menit!

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Kusumo bukanlah lovebird kemarin sore. Jagoan milik H Sigit WMP (Klaten) ini sudah sering menjuarai lomba. Penampilan lovebird Kusumo dalam gelaran Angkasa Pura Cup IV di Bandara Adisumarmo Solo, Minggu (8/2) lalu, membuat banyak orang tercengang. Selain sangat rajin, durasinya benar-benar luar biasa, bahkan sempat narik sampai 3 menit! Kusumo pun dua kali menjadi juara 1.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Lovebird Kusumo
Lovebird Kusumo nyeri juara 1 dalam even Angkasa Pura Cup IV di Solo, Minggu (8/2).

Dalam satu sesi penilaian, Kusumo mungkin “hanya” nembak 7-10 kali, tapi durasinya rata-rata superpanjang. Sekali narik paling tidak 40 detik, dan tak jarang sampai menedekati dua menit. Bahkan, seperti disebutkan Om Sigit, ada yang sampai 3 menit.

“Saya sendiri seperti tidak percaya, tapi saya benar-benar melihat waktu mulai awal ngekek sampai berhenti,” ujarnya saat ditemui Om Kicau di kediamannya.

Saat Om Kicau berkunjung ke sana, lovebird Kusumo baru saja rampung dijemur dan sudah rajin bunyi. Meski tanpa musuh langsung, Kusumo nyaris bunyi terus sepanjang hari. Di lapangan terpaksa harus sering diganggu supaya tidak perlu bunyi saat beristirahat.

Tarikan ngekek saat di rumah pun termasuk panjang dan istimewa. Rata-rata sekali narik bisa mencapai 40 detik, dan banyak di antaranya sampai menyentuh 1 menit lebih.

Video dan audio lovebird Kusumo

Kusumo pandai mengatur ritme. Jadi ketika “lelah”, dia tidak langsung berhenti, tapi hanya menurunkan ritmenya, dipelankan nembaknya, kemudian secara perlahan naik lagi makin kencang.

Video lovebird Kusumo yang diambil Om Kicau ini direkam di rumah Om Sigit, ketika sangkar ditaruh di lantai. Tanpa musuh sama sekali. Hanya ada lovebird lain yang jaraknya sekitar 10 meter, dan kadang-kadang ikut memancing Kusumo ngekek.

Saat di lapangan, tarung langsung dengan puluhan lovebird, tentu penampilannya jauh lebih baik, lebih ngotot, dan lebih panjang-panjang.

Video pertama berdurasi 1:05 menit, di mana Kusumo mulai ngekek pada detik ke-6, terus ngekek sampai video berakhir alias berdurasi 1 menit. Silakan lihat video berikut ini:

Adapun video kedua berdurasi 1:07 menit, dan Kusumo ngekek sejak detik pertama hingga video rampung.

Om Kicau kemudian mengkonversi video tersebut dalam format audio mp3, disertai editing berupa penghilangan suara latar (murai batu dan manusia), sehingga bisa Anda manfaatkan untuk melatih lovebird-lovebird muda, termasuk ketika masih diasuh induknya, agar kelak bisa memiliki ngekek sepanjang Kusumo.

Video dan audio bisa diunduh di sini

Awalnya Kusumo termasuk liar

H Sigit WMP sudah lama melihat prospek lovebird Kusumo. Awalnya burung ini termasuk liar. Setiap kali didekati pasti langsung ngelabrak-labrak nggak karuan.

“Kalau pas sepi, memang mau nembak panjang. Tapi kalau didekati langsung ngelabrak. Jadi kalau dibawa ke lapangan belum mau tampil maksimal, ngeruji, ngejar-ngejar burung atau musuh di sampingnya, seperti over birahi,” imbuhnya.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Akhirnya, Om Sigit memberinya asupan pakan yang banyak mengandung protein agar lebih gemuk dan kemudian bertelur. Benar saja, Kusumo lantas bertelur, tapi telur bodong atau orang menyebutnya sebagai “telur lemu” atau telur gemuk.

Namun, sejak itu, karakternya langsung berubah drastis. Burung menjadi jinak, jika didekati bukan ngelabrak ketakutan, tapi malah mendekat.

“Kalau kita dekatkan jari ke jeruji, Kusumo juga mau bermain-main sambil menggigit-gigit jari kita. Prosesi seperti ini juga sangat saya nikmati, rasanya kami jadi merasa dekat, seperti sudah bisa sehati,” tutur Om Sigit.

H Sigit WMP
H Sigit WMP (2 dari kanan) meraih juara umum SF dalam even Angkasa Pura Cup IV.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Memang, dalam setiap even, Kusumo bisa turun sampai tiga sesi. Tetapi tidak semua sesi dia mau tampil maksimal. Misalnya, turun tiga kali, sekali tampil maksimal dan meraih juara 1, sementara sesi lainnya mungkin hanya masuk juara 2 atau 3, kadang malah tidak nampil.

Meraih double winner seperti dalam Angkasa Pura Cup IV diakuinya sebagai perkembangan baru bagi Kusumo. Ini menunjukkan penampilannya yang makin stabil dan matang.

Orang pun harus mengakui apabila durasi ngekek Kusumo sangat istimewa. Dalam Valentine Day di Jogja, Minggu (15/2) mendatang, Kusumo siap diturunkan pada lima kelas.

Meski Kusumo masih berprestasi bagus, Om Sigit sudah menyiapkan pelapisnya yang masih bersaudara. Di rumah sudah mulai mau ngekek panjang dan rajin, tetapi belum siap untuk diturunkan. “Nunggu usianya cukup. Saya sih tidak pernah tergesa-gesa menurunkannya,” tandas pemilik kenari Arjuna ini. (Waca)

Perawatan lovebird Kusumo (klik di sini)

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.

1 Comment

Komentar ditutup.