Launching Pasburi Gunungkidul: Peserta dibatasi maksimal 18 gantangan

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Pasburi? Wah.., Om Kicau pasti salah ketik nih! Papburi kalee! Enggak, memang benar Pasburi, akronim dari Paseduluran Burung Kenari. Komunitas tersebut baru saja diresmikan, dengan menggelar Launching Pasburi Gunungkidul di Taman Kota Pemda di Wonosari, Sabtu (21/2) lalu.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Launching Pasburi Gunungkidul
Launching Pasburi Gunungkidul, Sabtu (21/2), berlangsung tanpa teriak.

Latber perdana ini sekaligus menandai gelaran rutin selanjutnya, yang diagendakan setiap Sabtu. Panitia membuka tiga kelas kenari, masing-masing Isian, Standar, dan Kalitan / Standar Kecil, plus satu kelas Campuran Impor.

Gelaran perdana Sabtu (21/2) lalu dipenuhi peserta. Beberapa calon peserta tidak kebagian tiket. Panitia Pasburi memang membatasi jumlah peserta di setiap kelas maksimal 18 gantangan. Ini dimaksudkan agar burung-burung lebih terpantau. Penonton bisa melihat jelas bagaimana kineerja masing-masing burung di lapangan, tanpa harus teriak.

Launching Pasburi Gunungkidul
Jumlah peserta dibatasi maksimal 18 gantangan per kelas.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Meski Pasburi merupakan komunitas baru, sebagian besar penggagas dan pengelolanya adalah kenarimania senior yang tergabung dalam Penggemar Kenari Isian Indonesia (PKII), serta kru Bintang Jagad Gunungkidul.

Sebut saja Om Nonot, mastering kenari asal Wonosari yang juga ketua PKII Gunungkidul, Om Fariel Sutanto, dan Om Inugg. “Kebetulan mereka bagian dari Bintang Jagad untuk Wilayah Tengah,” kata Om Fahmi Rukmana yang juga mendukung kelahiran Pasburi Gunungkidul.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Om Nonot
Om Nonot (kiri): Pasburi gelar latihan rutin setiap Sabtu.

Om Fahmi Rukmana bersama kakaknya, Om RG Bayu, dari Bintang Jagad SF Depok, memberikan dukungan antara lain dalam bentuk penyediaan hadiah dan aneka doorprize. Tetapi yang lebih penting adalah dukungan moral kedua kakak-beradik yang selama ini aktif menggairahkan dunia perkenarian di Indonesia.

Apalagi, tambah Om Fahmi, Gunungkidul sering melahirkan kenari-kenari jawara nasional. Sejumlah kenari koleksi Bintang Jagad pun berasal dari Gunungkidul, seperti Belahan Jiwa Jr, White Lily, New Candidate, dan sebagainya. “Sebagian besar burung kenari koleksi saya kan memang (berasal) dari sana,” tambahnya.

Launching Pasburi Gunungkidul.
Salah satu pemenang dalam Launching Pasburi Gunungkidul.

Selain itu, banyak peternak maupun pemaster kenari andal yang berasal dari Gunungkidul. Karena itulah, prakarsa Om Nonot dan para kenarimania di Gunungkidul dalam membentuk Pasburi patut diapresiasi. “Semoga perkenarian di Gunungkidul makin bergairah,” tandas Om Fahmi. (d’one)

Bayu dan Fahmi Bintang Jagad
Om Fahmi (kiri) dan Om Bayu dukung penuh setiap even Pasburi.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.