Murai Rimba BF Cilacap: Punya 65 kandang, targetkan 1.000 kandang

KETIK DI KOLOM BAWAH INI 👇🏿 SOLUSI MASALAH BURUNG YANG PINGIN ANDA CARI…

Sampai sejauh ini, murai batu masih menjadi burung kicauan terpopular di kalangan kicaumania Indonesia. Banyak yang memeliharanya untuk hiburan di rumah, dan tak sedikit pula yang aktif menurunkannya di arena lomba. Fakta ini membuat para penangkar murai batu makin bergairah untuk menghasilkan burung berkualitas, tidak terkecuali Murai Rimba Bird Farm (BF) Cilacap.

Cara gampang mencari artikel omkicau.com, klik di sini.

Penangkaran murai batu ini milik Mr Ramlan yang juga dikenal sebagai pemain lapangan. Dia membangun kandang ternak di belakang rumahnya. Lokasi kandang berbentuk huruf “U” dengan dua kolam besar di tengahnya, sehingga suasana kandang terasa nyaman.

MURAI RIMBA BF
Om Ramlan (kaos hitam-oranye) bersama kru di areal breeding Murai Rimba BF Cilacap.

Pada tahap awal telah dibangun 65 kandang. Desain kandang ternak dirancang sedemikian rupa sehingga perawat mudah dan nyaman menjalankan tugasnya. Tak hanya perawat, burung-burung induk pun merasa nyaman sehingga produktivitasnya cukup tinggi.

Begitu memasuki areal penangkaran Murai Rimba BF, Om Kicau langsung merasakan suasana yang nyaman. Tempatnya luas dan tertata rapi, memudahkan pengunjung melihat dan memantau kandang beserta induk-induk murai batu yang ada di dalamnya.

Semua (65) kandang sudah terisi pasangan induk jantan dan betina. Sebelumnya, burung jantan dan betina menjalani seleksi ketat.

MURAI RIMBA BF
Setiap petak kandang breeding dibuat permanen dan nyaman.

Cara mudah punya ribuan file MP3 suara burung, klik di sini.

Untuk memenuhi kebutuhan pakan tambahan seperti jangkrik, kroto, dan cacing, Om Ramlan tidak perlu membeli dari luar, karena membudidayakan sendiri. “Semua kebutuhan pakan saya produksi sendiri,” tutur Om Ramlan, pemilik murai jawara yang bernama Black Mamba 3.

Secara bertahap, jumlah kandang pun akan ditambah. Lokasi baru sudah disiapkan, yaitu seluas 1 hektare dan sudah mulai dikerjakan. Target perluasan kandang tidak tanggung-tanggung: 1.000 petak kandang!

“Penebangan pohon mulai dilakukan, desain kandang juga sudah dibuat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, target seribu petak kandang bisa terealisasi,” imbuh Om Ramlan.

Seleksi induk secara ketat

Dalam dunia peternakan, apapun jenisnya, seleksi induk merupakan modal paling berharga agar dapat menghasilkan produk berkualitas. Hal ini juga diterapkan Om Ramlan, melalui pemilihan calon induk jantan dan betina melalui proses seleksi secara ketat.

MURAI RIMBA BF
Induk jantan dengan ekor superpanjang dan postur gagah.

Seleksi mencakup berbagai aspek, termasuk katuranggan atau pengamatan fisik. Dalam hal ini, calon induk harus memiliki sehat dan tidak cacat. Bodi bagus, ekor panjang, kepala pipih, mata belo, paruh tebal, dan dada bidang / lebar.

Induk betina murai batu
Induk betina dipilih yang bisa tarung dan bunyi seperti murai jantan.

Aspek lain yang tak kalah penting adalah ekspresi langsung dari katuranggan tadi, yaitu kualitas suara dan performa gayanya. Kalau sudah memenuhi persyaratan, maka proses penjodohan baru dilakukan. “Kecocokan antara induk betina dan induk jantan juga harus diperhatikan,” tambah Om Ramlan.

MURAI RIMBA BF
Salah satu pasangan induk murai batu yang sudah produksi.

Untuk mengurusi breeding murai batu ini, Om Ramlan dibantu beberapa personelnya yang telah berpengalaman di bidang masing-masing, seperti Om Madol, Om Gunawan, Om Ambon, hingga Om Ahang yang sekaligus menjadi marketing andalan.

Mereka juga kerap diajak diskusi dalam proses seleksi calon induk. “Kita selalu berdiskusi dalam prsoses seleksi. Sebab, kami menyadari kalau faktor genetik, katuranggan, dan perawatan sangat menentukan hasil breeding. Jika kedua induk bagus dan cocok, maka akan menghasilkan anakan yang berkualitas,” kata Om Ahang.

Dapatkan aplikasi Omkicau.com Gratis... Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk Android di Google Play Dapatkan Aplikasi Omkicau untuk iPhone di App Store

Om Ahang Murai Rimba BF
Om Ahang dipercaya mengurusi marketing Murai Rimba BF.

Kandang nyaman, bersih, dan aman

Agar induk murai nyaman di dalam kandang, maka desain dan tataletak juga harus diperhatikan. Ukuran kandang diusahakan membuat pasangan induk bebas beraktivitas, dan suasananya dibuat sealami mungkin.

Setiap petak kandang memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Sebagian atapnya transparan agar sinar matahari bisa masuk pada pagi dan siang hari. Di dalam kandang pun disediakan saluran air yang terbuat dari paralon (PVC) berukuran besar, dan terhubung antara petak kandang yang satu dan petak kandang lainnya.

MURAI RIMBA BF
Saluran air dari paralon, untuk tempat minum dan mandi.

Pipa air ini merupakan tempat minum bagi burung, sekaligus tempat mandinya. Dengan saluran seperti ini, air selalu mengalir sehingga kebersihannya selalu terjaga. Burung bebas minum dan mandi sesuai dengan keinginannya.

Tempat pakan seperti kroto, jangkrik, dan voer diletakkan dalam wadah khusus, di mana bagian bawahnya diberi kaleng berisi oli. Tujuannya agar pakan terbebas dari gangguan semut maupun hewan pengganggu lainnya.

MURAI RIMBA BF
Tempat pakan aman dari gangguan semut.

Gelodok / kotak sarang ditempel pada dinding kandang di mana pintunya diletakkan di luar atau bagian depan kandang. Ini untuk memudahkan perawat dalam mengecek induk murai batu saat bertelur, meloloh anaknya, maupun memanen anakan.

MURAI RIMBA BF
Pintu gelodok menghadap keluar untuk memudahkan pengecekan.

“Kebersihan kandang harus dijaga, agar induk tetap sehat. Secara berkala, kandang dibersihkan satu persatu,” kata Om Ramlan.

Produk murai batu hasil breeding ini dipasarkan melalui berbagai cara. Sebagian dipesan pemain lapangan maupun penggemar burung rumahan, namun sebagian lagi dijual melalui toko burung milik Om Ramlan yang ada di bagian depan rumahnya.

Karena permintaan selalu meningkat, Om Ramlan bukan hanya menjual anakan murai batu hasil breeding, melainkan juga mengimpornya dari luar negeri. Biasanya, murai impor ini disediakan untuk para pemain dan rekan sesama breeder.

Murai impor ini punya semangat tempur (fighter) yang bagus. Konon, untuk mendapatkan murai ini, para pemikat di sana menggunakan murai batu jantan, kemudian ditarungkan dengan murai yang hendak diburunya.

“Panjang ekor murai batu impor rata-rata 18 cm sampai 25 cm. Bahkan ada beberapa murai yang panjang ekornya lebih dari 25 cm” jelas Om Ramlan.

Bagi sobat muraimania yang ingin mencari burung prospek di lapangan, atau calon induk untuk breeding, silakan datang langsung ke Murai Rimba BF Cilacap. (Bimbim)

MURAI RIMBA BF
Om Ramlan: Monggo mampir ke Murai Rimba BF di Nusawungu, Cilacap.

Penting: Burung Anda kurang joss dan mudah gembos? Baca dulu yang ini.

BURUNG SEHAT BERANAK PINAK… CARANYA? PASTIKAN BIRD MINERAL DAN BIRD MATURE JADI PENDAMPING MEREKA.

Cara gampang mencari artikel di omkicau.com, klik di sini.